Indonesia Jadi Pasar Terbesar Layanan Streaming Online di Asia Tenggara

0
streaming anime
© 2023 Akumi Agitogi, Tsukiho Tsukioka/KADOKAWA/"My Happy Marriage" Production Committee

Pasar layanan streaming atau video-on-demand (VOD) premium di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2024, dengan total pendapatan industri naik 14% menjadi 1,8 miliar dolar AS. Jumlah total penayangan juga meningkat, mencapai 440 miliar menit sepanjang tahun.

Indonesia Jadi Pasar Terbesar di Kawasan

Indonesia muncul sebagai pasar terbesar dalam industri streaming anime dan konten video-on-demand, dengan total pendapatan mencapai 552 juta dolar AS. Thailand menyusul di posisi kedua dengan pendapatan 473 juta dolar AS. Kenaikan ini terutama didorong oleh performa kuat di Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

Lonjakan Langganan Baru di Kuartal Empat 2024

Pada kuartal keempat tahun 2024, jumlah langganan baru layanan streaming melonjak sebanyak 3,2 juta, membawa total pelanggan SVOD di Asia Tenggara menjadi 53,6 juta. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah peluncuran layanan Max dari Warner Bros. Discovery, yang berhasil menarik 26% dari total pelanggan baru di kuartal tersebut, terutama di Thailand.

Persaingan Semakin Ketat di Pasar Streaming

Meskipun Netflix masih memimpin dengan 52% pangsa penayangan dan 42% pangsa pendapatan, persaingan di pasar streaming semakin ketat. Di Indonesia, platform lokal Vidio berhasil mengumpulkan 4,7 juta pelanggan pada 2024, sementara Viu menutup tahun dengan 9,5 juta pelanggan. Disney+ juga tetap stabil dengan pangsa pendapatan 10% setelah melakukan restrukturisasi layanannya.

Konten Asia Menjadi Daya Tarik Utama

Konten asal Korea Selatan masih menjadi salah satu daya tarik utama bagi pemirsa Asia Tenggara, dengan serial seperti Queen of Tears, My Demon, dan Gyeongseong Creature meraih popularitas tinggi di Netflix. Selain itu, konten asal Amerika Serikat mencakup 20% dari total penayangan VOD premium, sementara konten dari Asia Tenggara dan Tiongkok semakin diminati, terutama di layanan freemium. Streaming anime juga tetap menjadi favorit di berbagai platform SVOD, terutama di Thailand.

Masa Depan Industri Streaming di Asia Tenggara

Menurut Vivek Couto, Direktur Eksekutif Media Partners Asia, industri streaming di Asia Tenggara berkembang pesat dengan masuknya pemain baru seperti Max dan ekspansi platform lokal seperti Vidio dan Viu. Pertumbuhan berikutnya diperkirakan akan didorong oleh meningkatnya penetrasi TV yang terhubung dengan internet serta layanan broadband rumah. Selain itu, investasi dalam konten lokal dan olahraga premium oleh Netflix serta platform regional di Indonesia, Thailand, dan Malaysia diperkirakan akan semakin mendorong pertumbuhan industri ini.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses