Pada akhir pekan lalu, Mangafest kembali digelar untuk kelima kalinya. Mangafest 2015 kali ini bertempat di Hall B dan C Jogja Expo Center dan digelar pada 17-18 Oktober 2015 lalu. Acara tahunan Himpunan Mahasiswa Jepang UGM ini mengangkat tema Heroween yang bermakna menjadi wadah superhero-superhero untuk berkumpul dan bergerak bersama.
Antusiasme Pengunjung Acara
Sejak KAORI menginjakkan kaki pada area venue, sudah terasa antusiasme para engunjung yang mengantri. Pada hari pertama antrian memang tidak terlalu panjang dan penuh, namun sudah terasa semangat dari para pengunjung untuk dapat masuk ke venue walaupun kali ini Mangafest mematok tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah per hari acara. Pada hari kedua (Minggu), antrian dan jumlah pengunjung meningkat, lebih banyak daripada hari pertama. Hal ini terasa sekali karena pada bagian loket tiket masih ada antrian hingga jam satu siang, padahal acara telah dimulai dari jam sembilan pagi. Begitu memasuki arena, pengunjung disambut galeri atau showcase karya dari peserta lomba Manga Competition maupun Lomba Komik Bisu.
Berbelok ke arah bagian timur venue, terdapat area panggung. Area panggung pada Mangafest 2015 menjadi pusat kegiatan acara. Selain penampilan dari pengisi-pengisi seperti band, dance hingga talkshow, panggung juga menjadi tempat penyelenggaraan perlombaan seperti Dubbing Competition, Coswalk, dan Karaoke.
Pada hari pertama, konsentrasi massa memang baru terasa memadati area panggung pada pukul enam sore saat Kira-kira Band manggung dan membawakan beberapa lagu yang terkenal bagi kalangan penggemar anime di Indonesia, seperti “Blue Bird” dari Ikimono Gakari dan “Pegasus Fantasy” dari seri Saint Seiya.
Pada hari kedua, kepadatan pengunjung sangat terasa pada area panggung, terlebih pengisi acara pada hari Minggu lebih familiar bagi para pengunjung. Misalnya grup DxD feat Babymetal yang mengkover lagu-lagu dari Babymetal, Ju-On Rock yang membawakan beberapa lagu dari One Ok Rock, serta Giga of Spirit yang membawakan lagu-lagu deathmetal. Suasana sangat pecah dan padat, bahkan hingga malam hari. Terbukti massa tetap antusias menonton pertunjukkan E-Namelody (grup idol lokal) dan band Rockusatsu (membawakan lagu-lagu jejepangan lama dengan style rock) yang memang tampil pada akhir acara.
Pada sisi area panggung, terdapat berbagai macam stand komunitas maupun stan pernik jejepangan dan komersial yang ada. Berbagai komunitas turut meramaikan acara seperti komunitas S.H. Figuart Jogja, Kameko Jogja, NKC 1948, hingga komunitas permainan seperti Mahjong dan Shogi. Stan pernik jejepangan yang ada menjual bermacam-macam pernik seperti figur anime, kaos, jaket dan lain-lain.
Selain pada area panggung, konsentrasi pengunjung juga terjadi pada bagian Food Venture yang berseberangan dengan area panggung. Tersedia banyak stand makanan maupun minuman pada Mangafest 2015. Pilihannya pun tidak terbatas pada kuliner khas Jepang saja. Banyaknya stand yang ikut serta menambah banyaknya variasi pilihan bagi pengunjung untuk belanja kuliner di dalam venue.
Selain itu, tersedia pula beberapa meja dan kursi yang tersebar di area Food Venture untuk menambah kenyamanan bagi pengunjung untuk dapat makan maupun minum dengan nyaman. Jumlah tempat sampah yang memadai juga mengurangi sampah yang terbuang secara sembarangan. Ada juga sebuah kain putih besar yang disediakan beserta spidol yang dapat digunakan pengunjung untuk memberikan kesan dan pesan mengenai acara Mangafest 2015.
Bersambung ke halaman berikutnya