Tidak hanya anak hitz saja yang bisa menimbulkan kontroversi. Di Jepang, perusahaan kereta api Moka Railway di prefektur Tochigi gerah dengan perilaku railfans (penggemar kereta api) yang merusak taman bunga demi memotret kereta api.
Baca Juga: Survei: Mohon Perketat Peraturan Bagi Para Railfans Jepang!
Dalam foto yang diunggah laman resmi Moka Railway ke internet, tampak taman bunga yang rusak tepat di dekat tiang sinyal. Tidak hanya itu, juga ditemukan tangga yang dipergunakan para railfans demi mendapatkan posisi nyaman untuk memotret kereta kesayangannya.
Spot fotografi tersebut sebelumnya memang merupakan tempat favorit untuk memotret kereta api uap sejak dioperasikan pada Maret 1994. Meski di Jepang secara resmi dilarang memasuki area rel kereta api, peraturan ini tidak terlalu diterapkan dan masuk ke dalam “grey area”, dibiarkan meski tidak dibenarkan. Namun perusakan yang berulang-ulang menyebabkan perusahaan KA ini habis kesabaran dan dengan tegas, menulis “toritetsu wa mou konaide” yang bisa diterjemahkan menjadi “Railfans tolong jangan ke sini lagi.”

Muncul berbagai kontroversi setelah larangan tersebut dikeluarkan. Di halaman Facebook Moka Railway, ada sebagian netizen yang mendukung langkah tersebut. “Akhirnya ada yang bertindak tegas,” tulis satu akun. Komentar netizen lain lebih pedas: “Kalian punya perasaan nggak? Kalian motret apa? Nggak ngerasa salah sama sekali setelah merusak bunga yang mekar?”
Walau demikian, juga ada komentar yang cukup pedas. “Siapa Anda, bisa melarang-larang orang,” tulis akun lain. Juga ada komentar lain yang berusaha menengahi, “bisakah (railfans dan perusahaan kereta api) duduk bersama membicarakan hal ini.”

Moka Railway pun menjadi ramai diberitakan dan perusahaan tersebut ramai didatangi wartawan. Tetapi sepertinya perusahaan ini tidak mau memperpanjang masalah tersebut. Dalam wawancara di situs jcafe, Moka Railway memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
Fenomena ini menambah panjang kontroversi kehadiran railfans di Jepang. Beberapa tahun lalu, survei yang dilakukan kepada penumpang KA di Jepang juga menyatakan bahwa sebagian penumpang merasa risih dengan keberadaan railfans di stasiun.
KAORI Newsline