Mesin bor terowongan atau Tunnel Boring Machine (TBM) kedua yang dioperasikan untuk pembangunan jalur kereta api (KA) bawah tanah MRT Jakarta, Antareja 2 berhasil menembus Stasiun Istora pada Sabtu (14/5). Pencapaian TBM Antareja 2 ini menyusul TBM pertama MRT Jakarta, Antareja 1 yang sebelumnya sudah menembus Stasiun Istora pada April 2016 yang lalu.

Stasiun Istora sendiri lokasinya berada tepat di depan gedung Bursa Efek Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman. Mesin bor yang dioperasikan sejak November 2015 ini telah berhasil membuat terowongan jalur MRT bawah tanah dari Patung Pemuda Bundaran Senayan hingga Stasiun Istora, dengan total panjang 924 meter.

antareja 2 istora 2

Proyek pengerjaan jalur bawah tanah (subway) MRT Jakarta sendiri menggunakan 4 unit TBM yakni Antareja 1 dan 2 serta Mustikabumi 1 dan 2. Antareja 1 dan 2 bertugas menggali tanah dari Bundaran Senayan hingga Stasiun Setiabudi atau dari arah Selatan menuju Utara, sedangkan Mustikabumi 1 dan 2 menggali dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Setiabudi, atau dari arah Utara ke Selatan.

Pengerjaan terowongan jalur rel ini sendiri merupakan bagian dari fase 1 rute Utara – Selatan jalur MRT Jakarta. Fase 1 ini membentang dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI. Ditargetkan, fase 1 MRT Jakarta ini akan beroperasi pada awal tahun 2019.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses