PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai penyedia jasa angkutan kereta komuter di Jabodetabek telah siap untuk melayani penumpang kereta rel listrik (KRL) pada musim libur lebaran tahun 2016 ini. KCJ telah mengantisipasi kemungkinan kepadatan penumpang di sejumlah stasiun melalui penambahan fasilitas transaksi tiket, penataan arus penumpang dan penambahan petugas.

Dalam angkutan lebaran tahun ini, KCJ akan melayani 72 stasiun dengan stasiun terbaru yang dilayani KRL adalah Stasiun Ancol. Dalam pelayanan bagi pengguna di 72 stasiun tersebut, KCJ telah menyiapkan setidaknya 218 loket, 50 unit vending machine (CViM) dan 30 point of sales (POS) mobile.

POS adalah perangkat tambahan yang fungsinya serupa dengan loket untuk melayani seluruh transaksi Tiket Harian Berjaminan (THB). POS Mobile akan dikonsentrasikan di sejumlah stasiun yang padat penumpang selama musim libr lebaran yaitu Bogor (13 unit) dan Tanah Abang (7 unit). Keberadaan POS ini merupakan upaya KCJ untuk mengurai antrian para pengguna THB di sejumlah stasiun yang biasanya memadati loket maupun CViM.

Kehadiran perangkat ini juga mendukung penataan alur keluar masuk penumpang di stasiun. Penataan arus penumpang ini telah disiapkan khususnya untuk Stasiun Bogor, dimana akan terdapat pemisahan secara ketat untuk jalur penumpang masuk dengan penumpang keluar. KCJ juga telah menyiapkan jalur masuk tanpa antrian khusus untuk para pemegang Kartu Multi Trip (KMT) dan area tunggu penumpang di hall stasiun agar pergerakan penumpang tidak terhalang mereka yang sedang menunggu keluarga atau kerabatnya mengantri.

Dalam upaya memudahkan penumpang bertransaksi, KCJ juga telah menyiapkan inovasi berupa THB yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pergi pulang (PP), dan petugas untuk menjual KMT maupun THB diluar loket.

Untuk penambahan petugas khusus di sejumlah stasiun yang biasa dipadati penumpang saat libur lebaran, KCJ akan mengerahkan hingga lebih dari empat puluh petugas tambahan di tiap stasiun. Petugas ini terdiri dari petugas loket dan CViM, petugas pelayanan pelanggan dan petugas keamanan. Seluruh karyawan KCJ juga secara bergantian ditugaskan untuk mengikuti posko di stasiun selama masa angkutan lebaran ini.

“Sejumlah upaya ini merupakan respon KCJ terhadap jumlah pengguna yang terus meningkat dan akan semakin ramai pada masa angkutan lebaran,” jelas Direktur Utama KCJ, Muhammad Nurul Fadhila.

Acara konferensi pers PT KCJ & buka puasa bersama media
Acara konferensi pers PT KCJ & buka puasa bersama media

Rata-rata penumpang KCJ saat ini telah mencapai 885.642 penumpang per hari, atau tumbuh hingga 105% dibanding tahun 2013 dimana jumlah penumpang hanya mencapai 431.886 setiap harinya.

Pertumbuhan jumlah penumpang juga terjadi di seluruh lintas KRL Jabodetabek. Dimana dalam satu bulan terakhir saja, jumlah penumpang di lintas Bogor – Jakarta Kota PP telah tumbuh 5,13%; lintas Bogor Jatinegara PP tumbuh 12,21%; lintas Bekasi – Jakarta Kota 6,54%; lintas Maja – Tanah Abang PP tumbuh 5,94% dan lintas Tangerang – Duri PP tumbuh 12,46%.

Untuk melayani penumpang yang semakin bertambah, sejak 2013 KCJ telah menambah jumlah perjalanan KRL dari 538 perjalanan per hari menjadi 898 perjalanan pada tahun 2016 ini (tumbuh 66,9%).

Dengan penambahan perjalanan, headway atau jarak waktu rata-rata antar kereta juga telah diperpendek hingga 45% yaitu rata-rata 9,1 menit pada 2013 menjadi 5 menit pada 2016 ini.

Berlanjut ke halaman 2

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses