Pemerintahan lokal beberapa daerah di Korea Selatan saat ini sedang mengembangkan sebuah alat canggih untuk mendeteksi adanya wanita hamil di kereta api (KA). Alat yang berfungsi sebagai pendeteksi keberadaan (sensor) ini akan berkedip ketika ada penumpang berupa wanita hamil yang masuk ke dalam kereta.

Perangkat yang diberi nama Beacon ini menggunakan teknologi koneksi nirkabel bluetooth sebagai sensornya. Beacon yang berfungsi sebagai penangkap sinyal keberadaan wanita hamil tersebut akan memberikan (transmitting) sinyal ke alat penerima (receiver) ketika wanita tersebut berada dengan jarak sekitar 2 meter dari tempat terpasangnya Beacon. Receiver akan bereaksi dengan menyalakan pemberitahuan (notifikasi) berupa lampu bergambar wanita hamil sebagai sinyal kepada penumpang untuk menyiapkan tempat duduknya bagi wanita hamil yang terdeteksi berada di dekat alat tersebut.

Tak pelak, kehadiran alat revolusioner ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sejak uji coba penerapannya dimulai pada April 2016 silam. Alat tersebut diuji coba di dalam rangkaian kereta yang melalui dua kota besar di Korea Selatan, Busan dan Gimhae. Kehadiran alat ini dinilai mempermudah penumpang untuk memberikan tempat duduknya jika terdapat wanita yang sedang hamil di dekat tempat duduknya. Sebelumnya, masyarakat cenderung kesulitan untuk membedakan, manakah wanita yang sedang hamil dan tidak, terlebih jika usia kandungannya masih muda dan perutnya masih belum membesar.

“Sulit rasanya mengatakan bahwa mereka (ibu hamil) sedang mengandung. Apalagi jika umur kandungannya masih cukup dini.” ucap salah satu penumpang bernama Han Don-Jing (24).

Pihak pemerintahan setempat pun berencana untuk memperluas pengaplikasian program ini di dalam beberapa rangkaian KA dan juga sejumlah unit bus di wilayah tersebut pada akhir tahun 2016 mendatang.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses