Flip Flappers
Judul Lain | フリップフラッパーズ |
Karya Asli | Seri anime original |
Pengisi Suara | Airi Toshino sebagai Yuyu Ayaka Ohashi sebagai Yayaka Jun Fukushima sebagai Hidaka Kazuyuki Okitsu sebagai TT-392 Kenjiro Tsuda sebagai Soruto M.A.O sebagai Papika Michiyo Murase sebagai Yukusukyuru Minami Takahashi sebagai Cocona Saori Onishi sebagai Sempai Sayaka Inoue sebagai Toto Tamie Kubota sebagai Cocona’s Grandma Yoko Hikasa sebagai Sayuri |
Sutradara | Kiyotaka Oshiyama |
Penulis Skenario | Yuniko Ayana (Hello! Kiniro Mosaic, Denpa Onna to Seishun Otoko, Shoujotachi wa Kouya wo Mezasu) |
Desain Karakter | Takashi Kojima |
Lagu Pembuka | “Serendipity” oleh ZAQ |
Lagu Penutup | “FLIP FLAP FLIP FLAP” oleh TO-MAS feat. Chima |
Studio | Studio 3Hz |
Situs resmi | http://flipflappers.com/ |
@FLIP_FLAPPERS | |
Mulai tayang pada | 6 Oktober 2016 (1200 GMT, 1900 WIB, 2100 JST) |
Cocona, gadis pendiam yang rajin belajar bertemu dengan gadis misterius bernama Papika yang mengajaknya bertualang di dunia “Pure Illusion” untuk mencari objek yang disebut “Shards of Mimi” yang dikatakan dapat mengabulkan permohonan.
Bagaikan Alice yang mengikuti kelinci putih ke lubang menuju dunia yang mencengangkan, begitupun Cocona tertarik oleh Papika menembus lubang menuju dunia yang penuh misteri. Anime ini adalah debut Oshiyama sebagai sutradara serial televisi, namun sebelumnya ia telah menarik perhatian melalui karyanya sebagai sutradara episode dalam anime seperti Space Dandy. Dalam episode pertama ini, Oshiyama dan krunya mengedepankan konstruksi dunia bagai negeri dongeng mereka dengan memainkan sifat tidak nyata dari animasi, melalui animasi yang dinamis, enerjik, dan playful, serta latar belakang pemandangan fantastis dari Studio Pablo. Flip Flappers mendemonstrasikan bahwa skenario “bertualang ke dunia lain” dapat menjadi explorasi yang memikat dari dunia tak dikenal dan tak terduga yang memicu rasa ingin tahu. Para gadis telah melangkah ke dunia itu. Apa yang akan mereka temui selanjutnya? (Halimun Muhammad – GM The Indonesian Anime Times)
Fune wo Amu
Judul Lain | The Great Passage |
Karya Asli | Novel karya Shion Miura |
Pengisi Suara | Chiwa Saito ssebagai Remi Miyoshi Hiroshi Kamiya sebagai Masashi Nishioka Maaya Sakamoto sebagai Kaguya Hayashi Mugihito sebagai Tomosuke Matsumoto Takahiro Sakurai sebagai Mitsuya Majime Tetsuo Kanao sebagai Kōhei Araki Yōko Hikasa sebagai Midori Kishibe Yoshiko Sakakibara sebagai Kaoru Sasaki |
Sutradara | Toshimasa Kuroyanagi (Sukitte Ii na yo, Shounen Hollywood) |
Penulis Skenario | Takuya Satō (Sukitte Ii na yo,Fate Stay/Night) |
Desain Karakter | Hiroyuki Aoyama (Summer Wars) |
Lagu Pembuka | “Shiokaze” oleh Taiiku Okazaki |
Lagu Penutup | “I&I” oleh Leola |
Studio | ZEXCS |
Situs resmi | http://www.funewoamu.com/ |
https://twitter.com/funewoamu_anime | |
Mulai tayang pada | 13 Oktober 2016 (1555 GMT, 2255 WIB) 14 Oktober 2016 (0055 JST) |
Karena alasan kesehatan istrinya, Kohei Araki, seorang editor dari departemen kamus penerbit Genbu, memutuskan untuk pensiun. Namun sebelum itu dia berjanji untuk mencari pengganti yang sepadan untuk menggantikannya melanjutkan proyek penyusunan kamus yang diberi nama “Daitokai”. Namun tidak mudah untuk mencari orang dengan kemampuan bahasa dan keuletan sebaik dirinya. Hingga suatu hari, seorang editor lain yang bernama Masashi Nishioka mengenalkannya dengan Mitsuya Majime, seorang salesman dari departemen pemasaran. Majime sendiri merupakan seorang dengan kemampuan bahasa yang cukup mumpuni. Sayangnya kemampuan komunikasi Majime sendiri sangat buruk, menyulitkannya dalam pekerjaanya sebagai salesman. Mampukan Majime bekerja sama dengan editor lainnya untuk menyelesaikan Daitokai?
Diadaptasi dari novel karangan Shion Miura, mungkin penonton akan lebih familiar dengan versi live-actionnya yang berjudul “The Great Passage”. Tema yang diangkat pada cerita ini dapat dikatakan tidak biasa, yaitu penyusunan kamus. Apa menariknya melihat anime tentang kamus? Setidaknya ketika penonton melihat usaha Araki mencari seseorang untuk menggantikan perannya, terlihat bahwa menyusun kamus bukan perkerjaan sembarangan. Selain membutuhkan kemampuan bahasa, penyusun juga memerlukan ketelitian yang lebih, ditambah bahasa Jepang sendiri harus diakui merupakan salah satu bahasa yang paling rumit. Apa beberapa eksposisi tentang kamus yang cukup menarik, dimana kamus-kamus yang beredar dapat memiliki isi dan konten yang berbeda tergantung tujuan dan proses penyusunan kamus itu sendiri (kamus khusus kata-kata modern, kamus dengan kata-kata yg lebih baku, dll). Diluar itu, penyusunan kamus juga dapat menjadi kemasan yang tepat untuk menceritakan permasalahan sang karakter utama. Sebagai karakter utama, Majime digambarkan memiliki permasalahan dalam berkomunikasi dangan orang lain. Ketidakmampuannya untuk mengekspresikan diri sering menghambatnya dalam pekerjaannya sebagai salesman. Dengan bekerja di departemen kamus yang berfokus pada penyusunan kata-kata, diharapkan Majime mampu menyelesaikan permasalahannya untuk mengungkapkan kata-kata di dalam hatinya. Melihat reputasi sumber aslinya sebagai novel pemenang penghargaan serta adaptasi live actionnya yang sukses mendapat predikat film terbaik pada Japan Academy Prize 2013, anime ini sangat direkomendasikan kepada anda yang tertarik kepada anime dengan cerita yang berpusat pada tokoh dewasa dan berani mengambil tema yang tidak umum. (Dany Muhammad – The Indonesian Anime Times)
Gakuen Handsome
Karya Asli | Game BL produksi Tohoku Penet |
Pengisi Suara | Kazunori Nomiya sebagai Renji Kagami Natsuki Hanae sebagai Yoshiki Maeda Ryohei Kimura sebagai Sakuya Mitsurugi Satomi Akesaka sebagai Yū Satoshi Tsuruoka sebagai Shingo Shiga Taiten Kusunoki sebagai Jirō Tetsuya Kakihara sebagai Takuya Saotome Yuuto Suzuki sebagai Teruhiko Saionji |
Sutradara | Toneso Kiashi |
Lagu Pembuka | “GET!! Yume & DREAM” oleh Shou Kagami |
Lagu Penutup | “Shin Handsome Taisou de Zundokohoi” oleh 10Re; |
Studio | Team YokkyuFuman |
Situs resmi | http://penet.co.jp/animehandsome/ |
https://twitter.com/animehandsome | |
Mulai tayang pada | 3 Oktober 2016 (1600 GMT, 2300 WIB), 4 Oktober 2016 (0100 JST) |
Bersetting di SMA Baramon, sebuah sekolah khusus pria prestigius di daerah tak bernama, Gakuen Handsome menceritakan tentang seorang murid pindahan bernama Yoshiki Maeda. Di sekolah tersebut, dia bertemu dengan berbagai macam karakter, mulai dari sahabat kecil yang lama tidak dia jumpai, anak nakal yang sebenarnya baik hati, hingga ketua osis yang angkuh namun punya sisi manis. Meskipun sifat-sifat mereka beragam, tetapi mereka semua memiliki wajah yang menawan. Simak kisah cinta sang protagonis dalam Gakuen Handsome!
“Njir, itu dagunya kenapa bisa lancip begono? Kena pintu ga nancep apa?”, “Backgroundnya kok kayak dibikin pake paint ya?”, “Widih, a e s t h e t i c bang”. Mungkin banyak pertanyaan yang muncul di benak penonton saat menyaksikan episode perdananya, tapi sebenarnya tidak perlu serius-serius banget untuk menikmati animenya. Berdurasi 3 menit (yang satu menitnya dipakai untuk lagu pembuka penutup), anime ini pada dasarnya merupakan adaptasi game yang memparodikan genre BL (Boys Love, atau kisah cinta antar cowok). Jadi jangan heran bila ceritanya masih mengikuti klise-klise khas genre tersebut, tapi dieksekusi dengan sedemikian rupa sehingga penonton merasa terganggu alih-alih terpesona. (Dany Muhammad – The Indonesian Anime Times)
Girlish Number
Judul Lain | Gi(a)rlish Number |
Pengisi Suara | Eri Suzuki sebagai Momoka Sonō Kaede Hondo sebagai Yae Kugayama Kazuya Nakai sebagai Kuzu-P Kenyuu Horiuchi sebagai President Namba Saori Ōnishi sebagai Kazuha Shibasaki Sayaka Senbongi sebagai Chitose Karasuma Takuya Eguchi sebagai Assistant Producer Towada Yuichiro Umehara sebagai Gojō Karasuma Yui Ishikawa sebagai Koto Katakura |
Sutradara | Shouta Ibata |
Penulis Skenario | Wataru Watari |
Desain Karakter | QP:flapper (Oreimo 2, Girlfriend BETA, Regalia: The Three Sacred Stars) |
Lagu Pembuka | “Bloom” by Girlish Number |
Lagu Penutup | “Ima wa Mijikashi Yume Miyo Otome” by Girlish Number |
Studio | Diomedea |
Situs resmi | http://www.tbs.co.jp/anime/gn/ |
@gn_staff | |
Mulai tayang pada | 7 Oktober 2016 (1627 GMT, 2227 WIB), 8 Oktober (0027 JST) |
Berkisah tentang gadis kuliah bernama Chitose Karasuma yang berparas manis namun bersifat dengki, dia pun bergabung dengan salah satu agensi seiyuu milik kakaknya Gojou yaitu “Number One Produce”. Mengharapkan pekerjaan besar (karena peran kakaknya sebagai manajer) namun Chitose malah mendapatkan peran-peran kecil. Bertemu dengan berbagai lain di agensinya, seperti seiyuu yang sombong karena ketenarannya dan juga seiyuu berlogat kansai yang menarik. Chitose pun belajar bahwa butuh banyak kerja keras untuk bisa sukses di industri seiyuu ini.
Perjalanan seorang seiyuu kelas teri yang berusaha mendapatkan ketenaran, namun si gadis yang satu ini adalah seorang pendengki yang suka mengejek orang (walaupun dalam hati). Sedangkan rivalnya adalah seorang seiyuu terkenal namun mempunyai sifat sombong akan ketenarannya, dan juga seorang seiyuu terkenal lain namun dia masih bersekolah SMA yang serba tahu. Bagaimanakah keadaannya bila ketiga orang ini bertemu? Langsung saja nonton animenya. (Dellamarsto Bagus C – The Indonesian Anime Times)
Hey, I’m Popular
Judul Lain | Kiss Him, Not Me (Judul bahasa Inggris), Watashi ga Motete Dousunda (Judul bahasa Jepang) |
Karya Asli | Seri Manga “Hey, I’m Popular” karya Junko |
Pengisi Suara | Keisuke Koumoto sebagai Nozomu Nanashima Miyuki Sawashiro sebagai Shima Nishina Nobunaga Shimazaki sebagai Asuma Mutsumi Yoshitsugu Matsuoka sebagai Hayato Shinomiya Yu Kobayashi sebagai Kae Serinuma Yuuki Ono sebagai Yūsuke Igarashi |
Sutradara | Hiroshi Ishidori (Kyoukai no Rinne) |
Penulis Skenario | Michiko Yokote (Shirobako, ReLIFE) |
Desain Karakter | Hiroshi Ishidori (Kyoukai no Rinne) |
Lagu Pembuka | “Prince×Prince” oleh From4to7 |
Lagu Penutup | “Doki Doki no Kaze” oleh Rie Murakawa |
Studio | Brain’s Base |
Situs resmi | http://www.tbs.co.jp/anime/watamote/ |
https://twitter.com/anime_watamote | |
Mulai tayang pada | 6 Oktober 2016 (1658 GMT, 2358 WIB), 7 Oktober 2016 (0258 JST) |
Kae Serinuma merupakan seorang Fujoshi bertubuh gemuk dan tidak menarik. Sebagai seorang fujoshi, dia hobi melakukan pairing antar teman laki-laki sekelasnya yang tampan. Pada suatu hari, karakter pria favoritnya diceritakan meninggal, menyebabkannya depresi dan mengurung diri di kamarnya tanpa makan. Seminggu kemudian, kakak dan ibunya memaksanya untuk keluar kamar. Namun mereka terkejut setelah melihat Serinuma secara tiba-tiba berubah menjadi remaja cantik jelita setelah selama seminggu tidak menyentuh makanan. Hal ini menyebabkannya menjadi pusat perhatian di sekolahnya. Puncaknya, 4 orang cowok tampan terang-terangan menyatakan ketertarikan mereka dan mengajaknya berkencan.
Premis tentang seorang gadis buruk rupa yang bertransformasi menjadi cantik jelita karena permintaan plot sebenarnya bukanlah hal yang baru. Namun pada Hey’ I’m popular, setidaknya hal tersebut dieksekusi dengan baik dan mampu memancing tawa penonton. Sebagian besar momen komedi di episode perdananya berasal dari karakter Serinuma yang merupakan fujoshi kelas “berat” serta kelakuan tiga. Sound effect yang tepat serta ekspresi karakternya yang lebay juga menambah kesan komedik momen-momen tersebut. Target audience dari anime ini mungkin merupakan penonton wanita, tapi bukan berarti anime ini tidak bisa dinikmati oleh penonton pria, terutama jika mereka mencari anime komedi yang bermain dengan stereotip seorang fujoshi. (Dany Muhammad – The Indonesian Anime Times)
Panduan seri anime musim gugur 2016 berlanjut ke halaman berikutnya.