Pengguna transportasi umum di Jakarta jauh lebih dimanjakan kali ini. Setelah kehadiran layanan Angkutan Malam Hari (Amari), kali ini layanan angkutan malam reguler hadir di Transjakarta.
“Untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan rasa aman & nyaman bagi pelanggan, TJ memanjangkan waktu operasional bus regular, dan untuk malam minggu itu sampai jam 01.00 WIB di semua koridor, kecuali koridor 12,” ungkap Head of Service Development PT Transportasi Jakarta Trijatmi Erawati.
Baca Juga: Lelah Ngegacha? Yuk Piknik Keliling Jakarta Naik Bus Tingkat Jakarta City Tour!
Berbeda dengan Amari, Transjakarta malam adalah layanan Transjakarta biasa yang diperpanjang operasinya sampai malam hari. Biasanya, Transjakarta reguler terakhir (bus jagat) akan berjalan sekitar pukul 11 malam, kemudian digantikan oleh bus Amari yang merupakan bus eks Transjakarta koridor 1. Layanan malam reguler menggunakan bus Transjakarta dengan armada milik PT Transportasi Jakarta berkode TJ.
Efek layanan angkutan malam reguler ini sangat terasa terutama di wilayah yang tidak terlayani Amari. Misalnya koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu) yang hanya dilayani parsial oleh Amari di antara stasiun Kampung Rambutan sampai BNN (M7, Kampung Rambutan – UKI – Karet Sudirman – Harmoni). Angkutan malam reguler melayani penumpang dari Harmoni melalui Kampung Melayu di rute 7A. Atau di koridor 11 (Walikota Jakarta Timur – Kampung Melayu) dan koridor 4 (Pulo Gadung – Dukuh Atas 2) di mana Transjakarta reguler habis pukul 10 malam.
Sebagai percobaan, pada Sabtu (19/11) lalu KAORI mencoba layanan angkutan malam reguler dari halte Layur di koridor 4. Tap in dilakukan pukul 11 malam pas. Sempat ada rasa was-was, apakah mungkin sampai di stasiun Manggarai tepat waktu dan tidak tertinggal menyambung kendaraan selanjutnya. Di seberang, SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) ramai didatangi bus-bus Transjakarta milik Mayasari Bakti yang mengantri mengisi BBG.
Pukul 2325, bus baru Mercedes-Benz berkode TJ-253 pun datang. Bus rakitan karoseri Laksana ini berjalan perlahan namun lebih cepat dari bus PT TJ pada umumnya. Tampak di setiap halte, petugas di setiap halte memberikan sebuah kantong kepada petugas di dalam bus. Ternyata, isinya uang.

Suasana di dalam angkutan malam reguler tidak terlalu ramai pada malam minggu, berbeda dengan Amari di hari kerja yang selalu tumpah ruah. Tetapi bila disosialisasikan dengan baik, tentu saja akan menjadi alternatif andalan masyarakat selain menggunakan angkutan online yang tidak murah-murah sekali tarifnya.
Bus pun tiba di stasiun Manggarai pukul 2342 dan terlihat tidak banyak yang menunggu di Manggarai. Petugas stasiun BRT menghampiri kami dan mengarahkan jalan untuk menuju ke stasiun kereta api. Cukup Rp3.500 (serta sedikit kesabaran menunggu) untuk bisa bepergian dengan nyaman saat malam minggu.
Bagaimana, tertarikkah kamu menikmati malam minggumu dengan Transjakarta?
Baca Juga: [Joyride] Rawamangun-Sudirman Hanya 35 Menit Naik Transjakarta, Masa Sih?
KAORI Newsline