Setelah hadir pada jilid keduanya pada tahun 2016 lalu, kini Pendekar Cyborg, sebuah komik super futuristik yang (katanya) berasal dari masa depan akan segera hadir kembali dalam menghadapi Perang Kecamatan III menghadapi ancaman cyborg jahat dari masa depan yang mengancam kerukunan warga, pada komik jilid ketiganya. Hal ini terungkap pada teaser yang diperlihatkan di akun Instagram sang kreator Adit Bujbunen Al Buse pada 18 Desember 2016 lalu.
https://www.instagram.com/p/BOKbMAVjadL/?taken-by=bujubunengalabuset
Pada teaser yang dipublikasikan tersedbut, nampak Perang Kecamatan jilid III ini akan memiliki subjudul Bias2 Empang dari Masa Depan. Meskipun begitu, subjudul ini disebutkan masih tentatif dan bisa berubah lagi ketika komiknya terbit.
Pendekar Cyborg adalah sebuah komik yang (katanya) berasal dari masa depan. Bercerita tentang seorang pendekar bionik bernama Prime Rage (dibaca dalam dialek Betawi) yang menjadi komandan pemimpin pasukan pemberontakan melawan cyborg-cyborg penjajah dari masa depan.
Sesuai dengan KATANYA yang merupakan komik dari masa depan, aroma-aroma futuristik bergitu terasa kental dalam Pendekar Cyborg. Dari mulai embel-embel “Cergamusik” yang merupakan perpaduan konsep dari cerita, gambar, dan musik, sampai grafik yang tersaji di dalamnya yang sarat dengan muatan tehnolohy, sampai berbagai pernak-pernik penggembira lainnya yang begitu sarat memberikan citra bahwa Pendekar Cyborg memang sebuah komik yang (katanya) berasal dari masa depan. Bayangkan saja, bahkan untuk bisa mendapatkannyapun, komik ini tidak bisa didapatkan di toko-toko buku masa kini melainkan memesannya melalui internet untuk kemudian dikirimkan secara ekspres langsung dari masa depan. Metode pembelanjaan yang sangat futuristik bukan?
Dengan mengusung grafik dan imaji-imaji yang sangat komputeristik, futuristik, dan penuh dengan imaji tehnolohy yang saik beeng sangat, Pendekar Cyborg memulai debutnya dari masa depan dalam episoda pertama bertajuk “Konflik Bionik Mengguncang Kerukunan Warga”, Pendekar Cyborg akan mengajak anda semua menjalani petualangan Prime Rage yang begitu futuristik, komputeristik, dan sarat dengan tehnolohy dengan grafik yang begitu memanjakan mata laksana robot-robot futuristik nan memukau dengan segala pencitraannya yang begitu saik beeng.
Ditulis oleh Adit Bujbunen Al Buse, fakta bahwa komik ini memadukan unsur komik dengan musik juga kembali menyiratkan bahwa di masa depan komik terbukti mampu dikawinkan dengan musik sekalipun konsep perkawinan komik dengan musik bukanlah hal yang benar-benar baru di masa kini.
Intip ulasan dari komik pertama Pendekar Cyborg pada tautan berikut ini.
KAORI Newsline