Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, industri komik baru-baru ini tengah digemparkan dengan komik X-MEN GOLD yang baru-baru ini diterbitkan oleh Marvel. Pasalnya sejumlah bagian dalam komik ini disebut-sebut menyisipkan pesan terselubung mengenai Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) DKI Jakarta, dan Aksi Demo 212.
Adalah Ardian Syaf, penciler Marvel asal Jawa Timur, Indonesia yang turut terlibat dalam pembuatan komik ini, turut menyisipkan angka “212” dan “QS 5:51” dalam sejumlah bagian di komik ini. Cuplikan halaman tersebut menjadi kontroversi dan perbincangan di kalangan netizen Indonesia.
Menanggapi hal ini, pihak Marvel, sebagaimana dilansir dari Comicbook.com memberikan pernyataan bahwasanya pihaknya tidak mengetahui mengenai isi dari angka tersebut. Selain itu pihak Marvel juga menyatakan bahwasanya aksi dari Ardian Syaf ini tidaklah mewakili pandangan dari penulis, editor, dan pihak Marvel sendiri, dan malah tidak sejalan dengan pandangan Marvel yang inklusif.
Atas berbagai kontroversi yang ada, belakangan Ardian Syaf mengucapkan permohonan maaf yang dipublikasikan melalui akun Facebooknya.

Anehnya, permintaan maaf yang dipublikasikan pada hari Minggu, 9 April 2017 lalu belakangan malah dihapus dan tak dapat dilihat kembali. Belakangan, hingga tulisan ini ditulis pada Senin, 10 April 2017, akun Facebook Ardian Syaf telah dihapus dan tidak bisa diakses kembali, kecuali akun pribadi dari sang penciler asal Tulungagung ini.
Aksi Demo 212 adalah gelombang protes dari sebagian masyarakat untuk menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Aksi pertentangan tersebut dipicu karena pernyataan sang Gubernur mengenai Surat Al-Maidah ayat 51 yang menjadi kontroversi. Aksi ini semakin memuncak saat Basuki Tjahaja Purnama turut mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) DKI Jakarta 2017. Puncaknya adalah aksi demo yang digelar di Jakarta pada 2 Desember 2016, yang akhirnya disebut sebagai aksi 212.
KAORI Newsline