Pemerintah Jepang Gelar Lomba Maskot Olimpiade 2020 Berhadiah 1 Juta Yen

0
Ilustrasi: Para gadis dari seri anime Vividred Operation dengan logo Olimpiade (A-1 Pictures)

Pemerintah Jepang sepertinya tidak main – main dalam mempersiapkan penyelengaraan ajang olahraga terbesar Olimpiade 2020 yang diselengarakan empat tahun sekali ini. Dari mulai mengeluarkan larangan merokok selama ajang olimpiade berlangsung sampai pembangunan stasiun baru yang memudahkan akses bagi atlet maupun pengunjung. Kali ini pemerintah Jepang mengadakan kompetisi maskot untuk digunakan pada penyelengaraan Olimpiade maupun Paralimpiade 2020 nanti. Tidak main – main, hadiah yang diberikan sebesar 1 juta yen (sekitar 120 juta rupiah) dan untuk finalis sebesar 100.000 yen (sekitar 12 juta rupiah).

Dilansir dari Japan Times, Tamayo Marukawa selaku Menteri utama dalam penyelengaraan Olimpiade 2020 dan Paralimpiade menjelaskan pentingnya maskot untuk menyambut atlet dan pengunjung dari seluruh dunia. Selain itu, maskot tersebut juga berperan sebagai simbol untuk seluruh anak – anak untuk belajar memahami prinsip – prinsip sportifitas serta menyampaikan dan menularkan pesan damai untuk seluruh pendatang maupun masyarakat sekitar.

Logo Resmi Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade 2020

Pemilihan pemenang akan dilakukan melalui seleksi dari komite penilaian dan juga ditentukan oleh penilaian suara dari seluruh siswa – siswi sekolah dasar di Jepang. Menurut otoritas setempat, ada 20.000 sekolah dengan 270.000 kelas di penjuru negeri yang siap untuk memberikan suara. Setelah suara dari anak – anak sekolah dasar dikumpulkan, komite penilaian melakukan peninjauan dan mengumumkan pemenang pada bulan Desember.

Pengiriman karya maskot dapat dilakukan antara 1 Agustus sampai 14 Agustus 2017, dan pelamar harus minimal berusia 18 tahun, atau yang dibawah 18 tahun harus didampingi oleh penjamin yang lebih tua. Untuk pedoman khusus mengenai lomba maskot Olimpiade Tokyo 2020 dapat diakses di tautan berikut.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.