Selasa (8/8), menjadi hari bersejarah bagi perkeretaapian di pulau Angin Mamiri, pasalnya sarana mekanik pendukung pembangunan jalur rel disana sudah tiba dan telah menginjakkan rodanya untuk pertama kali diatas rel proyek Trans Sulawesi. Mesin Perawatan Jalan dan Rel (MPJR) berjenis Multi Tie Tamper (MTT) buatan Harsco ini didatangkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DitjenKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga: DitjenKA Datangkan Sarana Mekanik Untuk Proyek KA Trans Sulawesi
MTT tersebut diangkut dengan menggunakan kapal berjenis Landing Craft Tank (LCT) dari pelabuhan Tanjung Priuk pada 21 Juli 2017 dan tiba di pelabuhan Garongkong Barru pada Sabtu sore (5/8), dan baru pada hari Selasa armada perawatan jalan rel pertama di Sulawesi ini diturunkan dari trailer pengangkutnya ke atas rel yang sudah ada. Proses peletakkan MTT ini ke atas rel tidak menggunakan crane melainkan menggunakan peralatan sederhana seperti dongkrak hidrolik dan balok-balok kayu.

DitjenKA mendatangkan sarana mekanik tersebut untuk membantu melancarkan pekerjaan konstruksi jalan rel di Pulau Sulawesi yang sempat tertunda. Yang membedakan dengan pendahulunya hanya lebar rel yang digunakan. Jika Mark VI yang dikirim ke Divre 1 SU menggunakan lebar rel 1067 mm, kali ini DitjenKA memesan kepada Harsco dengan lebar rel standard (Standard Gauge) 1435 mm sesuai dengan lebar rel yang digunakan untuk jalur KA Trans Sulawesi.

Baca Juga: Pertama Kalinya, MTT Buatan Amerika Tiba di Indonesia!
Dengan hadirnya sarana MPJR di Sulawesi, diharapkan proyek jalur KA Trans Sulawesi ini dapat kembali dikerjakan dan selesai tepat pada waktunya.
Cemplus Newsline by KAORI