
Kemacetan di jalanan Ibukota Jakarta semakin hari semakin tidak dapat diprediksi. Kondisi ini diperparah dengan adanya beberapa pekerjaan infrastruktur di beberapa titik, baik pembangunan underpass maupun fly over. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang mengoperasikan layanan Bus Rapid Transit (BRT) juga tak luput terkena imbasnya. Keadaan ini mempengaruhi perjalanan bus Transjakarta yang berakibat bertambahnya waktu tempuh yang dibutuhkan oleh bus Transjakarta.
Guna mengatasi hal tersebut, Transjakarta meluncurkan 5 rute lintas yang bertujuan untuk menghindari titik-titik kemacetan di beberapa proyek infrastruktur di Jakarta selama jam-jam sibuk. Seluruh rute tersebut akan mulai beroperasi pada Senin, 23 Oktober 2017.

Rute-rute baru yang dibuat oleh Transjakarta sebagai berikut:
- L2: Pulogadung – Harmoni via ASMI – Pulomas Bypass – Pasar Genjing – Salemba UI – RSPAD – Harmoni Central (pukul 06.00 WIB -10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB).

- L4: PGC – Dukuh Atas 2 via UKI – Cawang Sutoyo – Pramuka BPKP – Manggarai – Dukuh Atas (pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB).

- L6A: Monas – Ragunan via Sarinah – Tosari – Bundaran HI – Tirtayasa (Koridor 13) – Mampang Prapatan – Ragunan (pukul 15.00 WIB sampai 21.00 WIB).

- L7: Kp Rambutan – Kp Melayu via Tanah Merdeka – Tol Jagorawi – UKI – Kampung Melayu (pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB).

- L10: PGC – Tanjung Priok dan Tanjung Priok – PGC. Arah Tanjung Priok via UKI – Cawang Sutoyo – Tol Wiyoto Wiyono – Plumpang Pertamina – Tanjung Priok (pukul 06.00 WIB -10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB). Sedangkan Arah PGC via Enggano – Sunter Kelapa Gading – Tol Wiyoto Wiyono – Penas Kalimalang – UKI – PGC (pukul 06.00 WIB-09.00 WIB).

“Rute Lintas Monas-Ragunan akan melalui koridor 1 langsung ke koridor 13 dengan waktu operasi sejak pukul 15.00 – 19.00 WIB. ini untuk menghindari titik macet parah di Simpang Kuningan dan Mampang akibat proyek pembangunan terowongan di Mampang-Kuningan,” ujar Budi Kaliwono, Direktur Utama Transjakarta di Jakarta, Jumat (20/10).
Sementara bagi pelanggan di sekitar Tanjung Priok yang ingin menuju Sudirman Thamrin dan Jatinegara, Semanggi, serta Kuningan disediakan rute Ekspress Pulogadung – Harmoni melalui koridor 2, koridor 4, koridor 10, koridor 5, dan koridor 2. Layanan baru ini tersedia pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan 16.00 – 20.00 WIB akan menjadi solusi atasi kemacetan di Senen.
Ada juga rute ekspres PGC – Tanjung Priok via tol tersedia pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan 16.00 – 20.00 WIB. Juga untuk sebaliknya, Tanjung Priok – PGC via tol beroperasi pukul 06.00 – 09.00 WIB. Skema ini akan memangkas waktu tempuh. Alhasil pelanggan Transjakarta bisa lebih cepat sampai tujuan.
Rute Lintas Cililitan – Dukuh Atas melalui koridor 10 dan 4 beroperasi pukul 06.00 – 09.00 WIB. Layanan baru ini akan terhindar dari kemacetan parah akibat proyek pembangunan jalan layang Pancoran. “Seluruh pelanggan sekitar Cililitan yang ingin menuju Semanggi, Kuningan, bahkan Grogol akan bisa lebih memiliki alternatif lebih cepat,” ungkapnya.
Lalu rute ekspres Kampung Rambutan – Kampung Melayu via tol beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Menurutnya, rute ekspres dan rute lintas untuk sementara dioperasikan pada jam sibuk. Sembari melihat perkembangan dari implementasi. “Kedua layanan baru ini memungkinkan untuk dioperasikan sepanjang hari,” katanya.
Rute ekspres dan rute lintas, kata Budi, akan memangkas waktu tempuh perjalanan pelanggan Transjakarta. “Ini adalah solusi yang dihadirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar masyarakat bisa memanfaatkan waktu lebih produktif” terangnya.
Ia optimis rute Ekspress dan rute Lintas akan memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum yang disediakan Transjakarta. Karena kecepatan, ketepatan waktu, dan keterjangkauan harga menjadi keunggulan moda transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami tidak akan berhenti untuk terus mencari jalan keluar agar waktu tempuh bisa lebih baik,” tegasnya.
Cemplus Newsline by KAORI