Ulasan Anime: One Week Friends

5

One Week Friends

One Week Friends, atau dalam bahasa Indonesia, “Teman Seminggu”. Judul seri ini saja sudah cukup menyiratkan secara umum apa yang terjadi didalam seri ini. Seri yang bersumber dari manga karya Matcha Hazuki ini menceritakan tentang seorang gadis bernakma Fujimiya Kaori, yang mengalami kelainan pada ingatannya: ia akan terus melupakan siapapun yang dianggapnya teman dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya, seminggu sekali, pada hari Senin. Namun, perjumpaannya dengan Hase Yuki mulai membawa sedikit perubahan pada hidupnya. Yuki, setelah mengetahui rahasia tentang ingatan Kaori, bukannya mundur, malah memilih untuk terus menjadi “teman baru” bagi Kaori, setiap minggu. Bahkan, ia mulai menyarankan Kaori agar mencatat setiap detil hal yang ia rasakan bersama teman-temannya dalam sebuah buku, sehingga nanti bisa ia baca kembali saat ia melupakan segalanya. Kebiasaan barunya menulis catatan harian itulah, yang akhirnya perlahan membawa kembali ingatan yang seharusnya sudah ia lupakan.

Adaptasi seri ini dikerjakan oleh Brain’s Base yang pernah mengerjakan Anime D-Frag!, Durarara!!, maupun Daigunder yang pernah diputar di Stasiun Televisi Anak Spacetoon Indonesia maupun NET., dengan durasi per episode selama 24 menit dan jumlah episode sebanyak 12 (1 cour). Dalam adaptasi ini mereka cukup berhasil dalam mengimplementasikan suasana bahagia namun sedih yang melingkupi cerita ini. Unsur komedia yang diolah dengan baik, serta kayanya ekspresi pada karakter membuat anime ini semakin enak untuk ditonton setiap minggunya. Terlebih lagi, pemilihan lagu dan lirik yang tepat, yang akhirnya semakin menunjang suasana anime ini. Grafis anime ini, yang digambar dengan sentuhan ringan, juga menjadi daya tarik tersendiri, dimana untuk mengekspresikan sesuatu tidak dibutuhkan sentuhan yang keras atau tegas, namun sentuhan ringan semacam inipun sudah cukup mampu menyampaikannya. Satu kelemahan anime ini, karena keterikatannya dengan tema dasar “hilang ingatan”, pengembangan masalah menjadi cukup sempit, dan problem yang diulang terkadang akan terkesan monoton, meski dibubuhi bumbu berbeda, seperti dengan subyek berbeda atau tekanan emosional yang berbeda.

Pesan moral yang bisa dipetik dari seri inipun cukup mudah ditangkap, salah satunya tentang perjuangan tanpa henti, dan nilai sebuah persahabatan yang tulus. Di berbagai situs, seri ini juga mendapat respon positif akan eksplorasi karakter dan pesan moral yang disampaikannya, terutama karena anime ini cukup menyentuh dengan kenyataan hidup sehari-hari.

Akhir kata, bagi mereka yang menyukai drama bercampur komedi dan romansa remaja, atau ingin mencari anime hiburan yang berkualitas, mungkin seri ini akan cocok bagi anda.

Berikut adalah sedikit cuplikan gambar yang diambil dari beberapa episode awal seri ini.


KAORI Newsline | oleh Krisma Budianto Irawan

5 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses