Betransportasi menjadi bagian yang sehari-hari dilakukan oleh masyarakat. Berjalan kaki, mengendarai kendaraan atau menaiki kendaraan umum menjadi hal yang rutin dilakukan. Demi menciptakan masyarakat yang bijak dalam bertransportasi, sebuah organisasi melakukan edukasi bertransportasi ke anak-anak.
Organisasi tersebut bernama IntraChange. IntraChange menggelar sebuah kegiatan bernama “Festival Transportasi” di Rusunami Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (28/4) ini diikuti oleh anak-anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) sekitar 200 anak.
Dalam kegiatan ini, IntraChange bekerja sama dengan lebih dari 8 komunitas dan melibatkan 50 sukarelawan yang berasal dari kalangan mahasiswa dan profesional. Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Road Safety Association, Busway Fans Club, Jepret Busway, Bike to Work dan Komunitas Bravo adalah nama-nama komunitas yang ikut berkolaborasi dalam acara ini. Selain itu, Himpunan Mahasiswa Darat Institut Transportasi dan Logistik Trisakti serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Transportasi Universitas Negeri Jakarta juga turun hadir dalam kegiatan ini.

Aditya Luhut selaku Project Lead IntraChange menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari mengupayakan keselamatan bertransportasi untuk anak-anak. Kegiatan ini juga tidak hanya terbatas di sekolah-sekolah formal tetapi juga di berbagai lingkungan, termasuk Rusunami.
Pada pembukaan acara ini, dihadiri dan disambut oleh beberapa perwakilan dari institusi penting seperti Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta serta Kelurahan Cilincing. Selain itu, perwakilan dari masyarakat dan ketua Rukun Tetangga (RT) setempat juga turut hadir.
Selanjutnya, para peserta dibuatkan kelompok dan penentuan panitia yang akan menjaga para kelompok-kelompok tersebut. Nama-nama kelompok juga disebut dengan nama-nama transportasi yang ada, seperti kereta api, pesawat, bajaj dan lain-lain. Setelah semua selesai, para peserta langsung menuju pos yang telah ditentukan.
Pada setiap pos, para peserta akan mendapatkan informasi serta permainan terkait dengan kegiatan bertransportasi dan berjalan kaki, Setiap pos memiliki tema dan pengisi pos yang berbeda-beda dan akan selalu dilakukan pergantian kelompok di setiap pos sehingga setiap kelompok mendapatkan informasi dan pembelajaran yang sama dengan kelompok lain.
Seluruh pos memiliki total sebanyak 8 pos yang diisi oleh masing-masing organisasi. Permainan serta informasi terkait bertransportasi. Permainan seputar rambu lalu lintas, perilaku sebagai pejalan kaki dan cara menolong pejalan kaki disabilitas serta etiket bertransportasi baik kendaraan pribadi maupun umum disampaikan dengan cara yang menarik. Para peserta terlihat sangat menikmati acara ini. Hal ini dikarenakan para peserta dapat belajar sambil bermain.

Pada akhir acara, para peserta akan mengumpulkan bendera-bendera yang mereka terima dari setiap pos. Bagi kelompok yang mendapatkan banyak bendera akan mendapatkan hadiah tertentu dari panitia.
IntraChange berharap kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak di Rusunami Cilincing agar lebih menjaga keselamatan dirinya sendiri. Selain itu juga diharapkan masyarakat lebih mengutamakan penggunaan transportasi umum seperti bus dan kereta.
“Lalu ke depan mungkin cita-citanya mereka juga terinspirasi mau berkarir di sektor transportasi agar bisa mencintai transportasi dan menghargai orang-orang yang menggunakan transportasi.”, tutup Aditya.
IntraChange adalah organisasi non-profit yang beranggotakan profesional dan mahasiswa yang berasal dari beragam latar belakang dan tergerak untuk memberikan pendidikan transportasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak usia dini. Sejak 2015, organisasi ini telah melakukan road show mengenai keselamatan berlalu lintas dan transportasi publik ke lebih dari 700 anak usia 3-16 tahun di lebih 6 sekolah di Jabodetabek.