Dunia eSports kini begitu bergairah. Penyatuan antara pemain professional dan management tim profesional melahirkan komunitas yang sangat besar. Dikombinasikan dengan dunia digital yang memudahkan komunitas eSports untuk berkolaborasi, hal ini menjadikan dunia esports berkembang sangat pesat.
Tren eSports di sini dimulai dari fenomena YouTuber game yang berhasil menjadi public figure, lalu berlanjut dengan ditandingkannya cabang eSports di Asian Games 2018, bahkan presiden Jokowi- pun mengunggah di instagram pribadinya mengenai salah satu game YouTuber yang sangat terkenal. Hal ini membuat dunia game sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi atau dianggap sebagai minoritas. Banyak sekali brand dari dalam dan luar negeri yang berusaha memasuki pasar eSports Indonesia, akibat dari dukungan media game profesional, media siar digital yang fokus ke game, dan sejumlah event game besar yang berhasil merangkul ribuan gamer dan pengunjung.
Fenomena ini menggelitik Teguh Sanjaya, founder grup Cherrybelle yang fenomenal dan merajai dunia entertainment Indonesia. Dengan kemasan spesialnya, dia yakin dapat meramaikan dunia esports Indonesia dengan sentuhan yang berbeda. Bagaimana caranya ia mengkombinasikan nuansa khas Cherrybelle yang notabene adalah girlband, dengan dunia eSports yang jelas-jelas merupakan dunia kecekatan bermain game elektronik?
“Sebelum sukses dengan Cherrybelle, saya 10 tahun bekerja di dunia game”, demikian pengakuan Teguh Sanjaya setelah menjawab pertanyaan wartawan. “Saya menemukan formula untuk memadukan dunia hiburan dengan dunia game. Kalau dulu Cherrybelle panggungnya adalah mall dan event off-air, tim yang saya bentuk ini panggungnya adalah dunia digital dan exhibition”, Teguh Sanjaya menambahkan pernyataannya untuk menebalkan kepercayaan dirinya dalam memasuki dunia esports ini.
Atas upayanya tersebut, kini sambutlah tim esports cewek MegaKiss. Lalu, siapa saja mereka yang beruntung mewakili icon baru di dunia esports cewek ini? Inilah para anggota MegaKiss:
Cindy alias SNOW, 19 tahun. Pelajar UNTAR ini fasih bermain game First Person Shooter, seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG, Counter-Strike, Point Blank dan Cross Fire yang sudah digelutnya selak usia 12 tahun. Cewek berwajah cantik Yang hobinya menggambar interior ini terkenal Jutek dan bicara apa adanya.
Jessica alias MissMurder, 21th. Cewek Yang gemar bernyanyi ini bercita-cita ingin menjadi gagoan di game MOBA dan Massive Online Survival Battle Game. Dengan auranya yang luar biasa dan sitat kepeduliannya Yang tinggi membuat cewek Yang akrab dipanggil Jeje ini digemari banyak cowok di luar.
Crysta alias CRYSTAL, 25 tahun (terlihat 20tahun), malang-melintang di dunia entertainment, pernah berjuang hingga 8 besar acara Cherrybelle Cari Chibi LIVE di SCTV, fasih sebagai streamer di salah satu layanan live streaming Indonesia. Cewek yang hobi menyanyi dan menari ini sifatnya kalem dan dewasa.
Jesslyn alias BUBBLES, 19 tahun. Paling imut dan menggemaskan di antara yang Iain sehingga sering dianggap adik. Cewek Sagittarius yang hobi sekali menggambar dan make-up ini terobsesi ingin menjadi gamer profesional, dan sekarang banyak mendapat bimbingan dari anggota yang lain.
Emelyn alias PEACH, 23 tahun. Cewek lulusan LSPR ini sangat riang dan mampu mencairkan suasana di manapun dia berada. Meskipun hobby Jalan-jalan, makan dan nyanyi, cewek yang terkenal bawel ini mengaku selalu meluangkan waktu untuk giat bermain game.
Menuju karirnya sebagai tim esports wanita, MegaKiss akan dikelola oleh tim yang sangat berpengalaman. Teguh Sanjaya menggandeng beberapa rekan yang melengkapi susunan tim manajemen; Michael Shu, mantan gamer profesional era 2001-2009, atlit nasional dan manajemen talent live streaming Indonesia. David Paskah Purnama, Production Professional yang banyak berperan memberi masukan terhadap foto dan Video Cherrybelle. Deddy Wljanarko, punggawa CBM Entertainment Yang mengendalikan development sejak era Cherrybelle.
Kemudian untuk proses menuju menghadirkan HEAD COACH yang merupakan legenda di dunia game Indonesia. Tidak tanggung dan canggung, MegaKiss menghadirkan “LaKuCi“, seorang legenda DoTa Indonesia yang kini masih disegani di kancah dunia esports Indonesia, dengan beragam prestasi baik dari dalam dan luar negeri. Hal ini membuat LaKuCi merasa tertantang membentuk dasar dari tim MegaKiss ini. “Sebuah tim yang bagus itu bukan dari skill nya saja, namun harus dimulai dari kekompakan timnya, dari disiplinnya, dari pengertian akan tugas masing-masing personil tim. Nah, hal ini yang akan saya ajarkan kepada MegaKiss”, ujar LaKuCi mengenai alasannya tertarik membina tim esports MegaKiss ini.
Tak berhenti sampai di situ, dengan kualitas tim, manajemen, head coach, dan proses audisi, hingga pembentukan tim telah menarik minat Techno Solution, distributor besar peripheral accessories game Indonesia. “Melihat proses pembentukan dan rencana pengembangan rencana bisnis kami Technosolution sepakat untuk mendukung mereka. Semoga mereka bisa memublikasikan produk kami dengan cara yang berbeda”, tutur Bapak Winston Kim, selaku CEO Technosolution.
“Kami berterimakasih kepada Technosolution atas kepercayaan-nya kepada kami. Setelah melalui serangkaian pertemuan dan pemaparan rencana bisnis kami, sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan mereka”, Teguh Sanjaya menambahkan keterangan dari Bapak Winston Kim.
Disinyalir dari acara tanya jawab, kesepakatan antara kedua belah pihak bernilai kurang lebih US$ 100000 (sekitar 1,5 milyar Rupiah). Tentunya dengan nilai dan potensi ang cukup signifikan ini, mari kita ikuti kiprah MegaKiss di dunia eSports Indonesia.
KAORI Newsline |Â Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.