Perusahaan Kereta Api (KA) di wilayah Timur Jepang, East Japan Railway Company (JR East) sedang berencana untuk menaikkan batas kecepatan operasional Shinkansen di lintas Morioka – Shin-Aomori pada jalur Tohoku Shinkansen menjadi 320 km/jam. Sebelumnya, lintas Morioka – Shin-Aomori hanya dapat dilalui dengan kecepatan maksimum 260 km/jam.
Alasan pembatasan kecepatan sebesar 260 km/jam di lintas Morioka – Shin-Aomori adalah untuk memotong biaya konstruksi di lintasan baru saat itu. Jika nantinya Shinkansen dapat berjalan di kecepatan 320 km/jam di lintas Morioka – Shin-Aomori, diperkirakan perjalanan dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Shin-Hakodate-Hokuto di Hokkaido akan dapat ditempuh 10 menit lebih cepat. Hal ini dilakukan karena JR East berencana untuk bersaing dengan layanan penerbangan.

Sebelumnya, JR East sendiri telah mengoperasikan Shinkansen di kecepatan penuh yaitu 320 km/jam pada lintas Utsunomiya – Morioka. Rangkaian Shinkansen yang telah dimiliki JR East pun sudah memadai untuk melaju di kecepatan 320 km/jam, yakni seri E5 dan E6.
Namun untuk mencapai kecepatan tertinggi di lintas Morioka – Shin-Aomori pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa masalah yang akan timbul bila nantinya Shinkansen akan melaju pada kecepatan 320 km/jam dengan kondisi lintas seperti saat ini, terutama tentang polusi suara yang akan semakin terasa saat rangkaian Shinkansen melintas karena kecepatan dinaikkan dan tentunya akan menggangu warga yang tinggal di dekat jalur Shinkansen. Oleh karena itu, JR berencana melakukan peninggian dinding sisi jalur untuk mengurangi kebisingan, dan memperbaiki fasilitas di ujung terowongan.
Cemplus Newsline by KAORI | Ramadhan Krisna Adi P.