Sudah cukup lama rasanya saya menyukai dan mengikuti salah satu sub genre dari anime dan manga yang bernama shoujo. Waktu pertama kali saya tertarik menonton dan membaca genre seperti ini adalah ketika saya iseng melihat tumpukan CD yang terdapat dalam lemari, mata saya teralihkan oleh deretan CD yang berjudul Pretty Soldier Sailor Moon. Sejak saat itulah saya sering mengikuti genre ini.

Kembali lagi kepada genre shoujo. Kalau kita berbicara tentang genre yang satu ini biasanya identik dengan para ikemen yang memperebutkan main heroine yang cantik jelita, atau mungkin sebuah cerita yang hanya berisi karakter perempuan di dalamnya. Karena hal ini terkadang tak jarang orang berfikir bahwa genre shoujo adalah genre yang tidak cocok untuk di tonton laki – laki . Saya memiliki pendapat bahwa kemunculan 3D Kanojo: Real Girl Season 2 ini akan merubah stigma tersebut.

Yang namanya bimbang itu memang paling gak enak (© Nanami Mao/”3D Kanojo: Real Girl” Production Committee”)

Anime 3D Kanojo: Real Girl merupakan musim kedua yang diadaptasi dari serial manga karya Mao Nanami. Dalam anime ini diikisahkan tentang Hikari Tsutsui, seorang siswa SMU yang juga otaku. Dia lebih memiliki ketertarikan kepada gadis 2D yang ada di anime dan game. Selain itu, dia juga membenci “Gadis 3D”. Sampai pada suatu hari, dia harus membersihkan kolam sekolah bersama Iroha Igarashi, orang yang memiliki hampir segala hal yang dia benci dari sosok “Gadis 3D”.

Dalam musim keduanya saya tidak merasakan banyak perubahan yang terjadi dari segi grafis, jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Namun, studio Hood Entertainment masih membawakan kesan shoujo manga yang sangat khas. Efek visualnya mengingatkan saya dengan efek vector yang terdapat pada kebanyakan seri manga shoujo yang telah saya baca. Saya sangat suka dengan kerja dari studio ini sejak awal anime ini tayang.

Hueee jadi pengen piknik juga (© Nanami Mao/”3D Kanojo: Real Girl” Production Committee”)

Musim kedua dari anime 3D Kanojo: Real Girl tampak memberikan banyak kejutan dalam beberapa episode awalnya. Penyampaian pesan pada beberapa episode yang cukup baik serta dibumbui dengan beberapa drama yang tidak terlalu berat mendorong perubahan besar dari karakter utama, yaitu Hikari Tsutsui dalam menyikapi suatu hal, terutama ketika ibu dari Hikari mengira suaminya selingkuh di belakang.

Terjadinya konflik ini berhasil memicu karakter utama untuk dapat mengubah sikap tidak pedulinya terhadap lingkungan sekitar dan membantu untuk masalah yang melibatkan kedua orang tuanya. Di saat yang bersamaan Hikari juga harus menghadapi fakta bahwa jika ibunya resmi bercerai dia harus pergi dengan ibunya dan berpisah dengan pacarnya yaitu Iroha Igarashi. Konflik ini membuat hubungan Hikari dengan Iroha semakin erat. Selain itu perkembangan dari karakter lainnya juga diceritakan dengan sangat baik dalam beberapa episode, terutama hubungan antara Ayado dan Ito setelah pada musim sebelumnya Ito menyatakan perasaannya kepada Ayado.

Anime 3D Kanojo: Real Girl
Cuplikan Penutup (© Nanami Mao/”3D Kanojo: Real Girl” Production Committee”)

Sejauh ini tidak ada yang buruk dari segi produksi, lagu pembuka “Futari nara” oleh BiSH dan lagu penutup “Hagan” oleh Fujifabric seperti memberikan sedikit spoiler tentang jalan cerita yang akan dilalui oleh kedua tokoh utama pada musim ini. Namun anime 3D Kanojo: Real Girl memiliki kualitas animasi yang tidak terlalu bagus, dilihat dari beberapa adegan anime ini yang masih tampak sedikit kaku, Mungkin hal ini akan mengurangi nilai baiknya jika penonton mementingkan grafis dalam menikmati sebuah anime.

Kelanjutan dari kisah cinta Hikari dan Iroha sangat membuat saya penasaran. Rasa penasaran ini mengingatkan saya menunggu jawaban dari orang yang sudah lama saya suka. Semoga saja perkembangan ceritanya dapat memberi rasa penasaran kepada para penonton lainnya.

KAORI Nusantara

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses