Jagad Satria Dewa: Sebuah Universe Pewayangan Modern Super Ambisius dan Niat!

0
satria dewa gatotkaca
©2018 SATRIADEWA

Sebuah Universe baru dalam budaya pop Indonesia telah lahir. Jagad Satria Dewa atau Satria Dewa Universe, sebuah proyek universe yang diadaptasi dari kisah pewayangan klasik, yang kini dipoles dengan unsur kekinian dan teknologi mutakhir. Merupakan proyek kerjasama antara Satria Dewa StudioMagma Entertainment, dan Caravan Studio, Jagad Satria Dewa akan hadir dalam 8 seri film, yang masing-masing diinspirasi dari tokoh-tokoh pewayangan. Film-film tersebut adalah Satria Dewa Gatotkaca yang akan dirilis di bioskop pada 20 Februari 2020, untuk kemudian dilanjutkan dengan Satria Dewa: Arjuna (2021), Yudisthira (2023), Bharatayudha (2024), Bima (2025), Nakula Sadewa (2026), Srikandi (2027), dan ditutup dengan Kurushetra pada tahun 2028.

Dilansir dari Beritagar, Jagad Satria Dewa ini mengambil cerita dan tema dari perwayangan Indonesia, namun  dengan konsep cerita dan suasananya akan dikemas secara modern dengan penggunaan teknologi CGI terkini seperti film-film superhero luar negeri. Konon kedelapan film Jagad Satria Dewa akan mengeluarkan biaya yang hingga ratusan miliar rupiah.

Video Teaser Satria Dewa Gatotkaca sebagai pembuka dari Jagad Satria Dewa

Selain itu, Jagad Satria Dewa juga akan direncanakan akan dipromosikan secara besar-besaran bukan hanya film.  Namun sejumlah produk turunan seperti merchandise, komik online maupun cetak, video game, penempatan patung di Mall, serial televisi, bahkan taman hiburan juga akan dibuat. Tidak tanggung-tanggung desain kostum, seni, dan juga senjata untuk jagad film ini juga akan dikerjakan oleh Caravan Studio yang sudah sangat terkenal dalam menggarap banyak proyek seperti Marvel, Transformer, dan Lego bahkan film lokal seperti Wiro Sableng (2018), Dread Out (2018), dan Terlalu Tampan (2019), hingga turut membidani kelahiran majalah komik re:ON Comics.

Sejumlah desain kostum dan pernak pernik Satria Dewa yang berhasil dipotret oleh 

Film pertama Satria Dewa Gatotkaca akan digarap oleh sutradara Charles Gozali yang terkenal lewat film-film genre aksinya seperti Demi Dewi (2010) dan Juara (2016). Selain itu ada Cecep Arif Rahman yang sebelumnya dikenal dalam film The Raid: Berandal (2014) hingga Star Wars: The Force Awakens (2016) dan John Wick 3 (2019) akan bertindak sebagai penata koreografi laga.

Salah seorang pengguna Twitter @djaycoholyc juga telah membeberkan sejumlah informasi mengenai Jagad Satria Dewa, yang diumumkan pada jumpa pers pada 21 Februari 2019:

Rene Ishak selaku produser dan juga sutradara Charles Gozali menyebutkan kalau mereka mempunyai tujuan besar untuk memperkenalkan dunia perwayangan kepada anak-anak muda Indonesia. Mereka berharap kalau kehadiran dari serial Jagad Satria Dewa ini bisa mengenalkan anak-anak muda pada tokoh pewayangan klasik seperti Gatotkaca dan Arjuna. Mereka berharap kalau generasi muda nantinya tidak hanya tau akan pahlawan super dari luar negeri saja tapi juga dalam Indonesia.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses