Satria Dewa Gatotkaca akhirnya dipastikan akan dirilis di bioskop pada bulan Juni 2022. Setelah lama tak terdengar kabarnya, film pembuka dari proyek super ambisius Satria Dewa Semesta telah dipastikan akan dirilis bulan Juni 2022 melalui video teaser terbaru yang baru saja dirilis. Intip video teasernya berikut ini:
Tak lupa, melalui akun Facebook resminya, mereka juga mengumumkan proyek Satria Dewa Semesta berikutnya, yakni Satria Dewa Arjuna. Sosok Arjuna ini akan diperankan oleh Omar Daniel. Adapun Gatotkaca sendiri diperankan oleh Rizky Nazar, dan filmnya disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Satria Dewa Semesta merupakan sebuah universe film Mahabharata yang ceritanya diambil dari kisah Mahabrata dan dikemas secara kekinian. Satria Dewa Semesta sendiri rencananya akan hadir dalam 8 seri film, yang masing-masing diinspirasi dari tokoh-tokoh pewayangan. Film-film tersebut adalah Satria Dewa Gatotkaca, Arjuna, Yudisthira, Bharatayudha, Bima, Nakula Sadewa, Srikandi, dan ditutup dengan Kurushetra.
Satria Dewa Semesta ini mengambil cerita dan tema dari perwayangan Indonesia, namun dengan konsep cerita dan suasananya akan dikemas secara modern dengan penggunaan teknologi CGI terkini seperti film-film superhero luar negeri. Tidak tanggung-tanggung desain kostum, seni, dan juga senjatanya dikerjakan oleh Caravan Studio yang sudah sangat terkenal dalam menggarap banyak proyek seperti Marvel, Transformer, dan Lego bahkan film lokal seperti Wiro Sableng (2018), Dread Out (2018), dan Terlalu Tampan (2019), hingga turut membidani kelahiran re:ON Comics.
Awalnya, Hanung mengatakan bahwa dirinya telah berfokus kepada teknikal, tidak menggunakan efek apapun termasuk CGI, karena semuanya bisa dilakukan saat di pasca produksi. Hanung menuturkan bahwa dalam adegan terbang dan bertarung, Gatotkaca menggunakan sling dan saat pasca produksi, adegan terbang nya di combine dengan background langit. Namun ternyata, hasilnya benar-benar tidak sesuai harapan Hanung sebagai sutradara, ia merasa efek nya setelah di kombinasikan malah seperti film-film jaman dahulu atau seperti sinetron-sinetron yang sudah ada.
Akhirnya, Hanung memutuskan untuk membuang semua adegan yang sudah di rekam sebelumnya dan mengganti nya semua dengan full CGI 3D. Kesulitan terbesar disini adalah dana pembuatan nya yang sangat besar. Sang produser menuturkan, mereka sampai harus membeli teknologi, software beserta lisensi untuk pembuatan animasi CGI 3D ini secara resmi dari luar negeri dengan harga yang mahal demi mendapatkan hasil yang luar biasa seperti yang kita sudah lihat di first look nya.
Nantikan Satria Dewa Gatotkaca di bulan Juni 2022.
KAORI Newsline