Pada Minggu (13/10) kemarin, Operator Kereta Api (KA) Timur Jepang, East Japan Railway Company (JR East) mengumumkan bahwa Dipo Kereta Api Cepat “Shinkansen” yang berada Kota Nagano telah terendam banjir akibat hujan deras akibat dari Topan Hagibis, yang telah memasuki area timur Jepang pada akhir pekan lalu.
Menurut JR East, jalur kereta Hokuriku Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dan Kanazawa di Prefektur Ishikawa sendiri terhenti akibat rusaknya tanggul dari Sungai Chikuma sepanjang 70 meter efek topan Hagibis tersebut, dan akhirnya merendam Dipo Kereta Shinkansen yang lokasinya berada di dekat sungai tersebut.
Akibatnya, 10 Rangkaian kereta yang tersimpan disana, dimana 8 rangkaian milik JR East (seri E7) dan 2 lainnya milik JR West (seri W7) pun ikut terendam banjir saat disimpan di area Dipo, dengan total kereta yang terdampak adalah 120 kereta (1 Rangkaian seri E7 terdiri atas 12 kereta).
Menurut data dari JR West, biaya yang diperlukan untuk membuat 10 Rangkaian Kereta seri E7 maupun W7 adalah senilai 32.8 Miliar Yen. Rencananya, kereta akan ditarik ke dipo yang berbeda untuk diperbaiki setelah airnya surut. Hal ini dikarenakan perangkat utama kereta seperti sistem penggerak, rem, pendingin ruangan berada dibawah kereta dan terendam sepanjang hari.
Saat ini, JR East hanya mengoperasikan Hokuriku Shinkansen antara Tokyo dan Nagano, sedangkan JR West hanya mengoperasikan keretanya di antara Kanazawa dan Toyama.
Terjangan topan Hagibis juga memaksa JR East menghentikan layanan Yamagata Shinkansen sepanjang hari Minggu, sedangkan Tohoku Shinkansen sudah dapat dioperasikan meskipun adanya beberapa kerusakan di lintasan. Joetsu Shinkansen sendiri sudah dapat beroperasi pada Minggu pagi. Selain itu, JR East juga menghentikan total 4900 perjalanan KA metropolitan pada Sabtu dan Minggu yang berimbas pada gangguan perjalanan yang dialami 3.57 juta penumpang.
JR Central juga mulai mengoperasikan kembali Tokaido Shinkansen setelah seluruh sistem keselamatan dan listrik aliran atas dinyatakan aman untuk dilalui. Namun, kereta harus berjalan perlahan dibeberapa lintas yang mengakibatkan keterlambatan pada 39 perjalanan KA dan 37000 penumpang.
Cemplus Newsline by KAORI