Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang menyatakan seluruh WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di dalam kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang negatif virus corona.
Vensya menyatakan 78 WNI itu sudah selesai menjalani masa observasi dan tak perlu diberikan perlakukan khusus karena kondisinya sehat.
“WNI 78 di Diamond sudah dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Tentunya mereka sudah selesai masa observasi,” kata Vensya di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/2).
Lebih lanjut, Vensya mengatakan semua WNI di Kapal Pesiar itu nantinya akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card saat dipulangkan ke Tanah Air. Hal itu bertujuan agar pemerintah bisa memantau kondisi kesehatan seluruh WNI itu.
Perwakilan dari 78 WNI yg menjadi awak kapal yang sedang dikarantina di Yokohama di atas kapal Diamond Princess pada tgl 13/Feb ini sedang menyortir kiriman dari KBRI Tokyo untuk mereka semua. Meskipun tidak banyak namun cukup menghibur, katanya. #NegaraMelindungi pic.twitter.com/XboDqj5hdg
— KBRI Tokyo (@KBRITokyo) February 13, 2020
“Pesan-pesan kita kalau ada merasa gangguan kesehatan tentu harus segera memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan atau ke RS rujukan tertentu,” kata dia.
Pemerintah Jepang menyatakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang terinfeksi virus corona berjumlah 174 orang. Kapal Diamond Princess menjadi tempat karantina virus corona setelah salah satu penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif virus tersebut pada Januari lalu.
Diamond Princess dikarantina di lepas pantai Yokohama sejak pekan lalu. Pihak berwenang Jepang telah mengobservasi sekitar 300 orang dari total 3.711 penumpang kapal tersebut.
KAORI Newsline | Sumber: CNN Indonesia