Tribute to RA Kosasih, Mari Baca Komik Pertama Sri Asih yang Digambar Ulang Oleh Para Komikus Masa Kini

0
ra kosasih

Sri Asih, tokoh fiksi rekaan mendiang RA Kosasih ini dikenal sebagai salah satu tokoh pahlawan super wanita pertama dalam dunia komik Indonesia. Sosok diri dan petualangannya yang diceritakan oleh RA Kosasih dalam komik-komiknya menjadikannya sosok yang legendaris dalam sejarah komik Indonesia. Ketenarannya telah membuat BumiLangit yang kini mengelola hak keayaan intelektual atas karakter Sri Asih telah beberapa kali mereka ulang sosok legendaris ini dalam sejumlah komikkomik masa kini yang dibuat dengan konteks modern, dalam rangka proyek BumiLangit [R]evolusi, bahkan akan kembali diangkat menjadi film.

Pada tanggal 4 April lalu, bersamaan dengan perayaan ulang tahun mendiang RA Kosasih atau dikenal juga sebagai Kosasih Day, BumiLangit telah merilis versi terbaru dari Sri Asih yang diserialisasikan melalui LINE Webtoon. Namun ternyata bukan itu saja. BumiLangit juga membuat ulang komik Sri Asih versi pertama, yang kali ini digambar ulang secara beramai-ramai oleh para komikus ternama sebagai bentuk penghormatan kepada RA Kosasih. Komik versi gambar ulang ini bisa dibaca secara digital melalui Google Play.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, komik ini merupakan penggambaran ulang dari kisah asli Sri Asih edisi pertama yang diterbitkan pertama kali pada tahun pada tahun 1954 di bawah naungan Penerbit Melodie. Dibuat dengan naskah yang sama, namun komik ini diinterpretasikan ulang oleh para komikus BumiLangit sebagai penghormatan untuk RA Kosasih, dan perayaan Kosasih Day 2020. Masing-masing halamannya digambar oleh para komikus yang berbeda-beda, yaitu Erfan Fajar, Sweta Kartika, Imansyah Lubis & Harlia Hasjim, Fauzia Chang, Ellie Goh, Maghfirare, Dinda Ardiriyani, Oyasujiwo Poetranto, Luii Lafete, Bonaventura, Galang Tirtakusuma, Helloditta, Novian Kurnia, Rizqi R Mosmarth, Iwan Nazif, Fahmi Fauzi, Is Yuniarto, Fajar Sungging, Ragha Sukma Sejati, dan Erwin Prima Arya.

Ditulis oleh R.A. Kosasih, dan dirilis pertama kali pada tahun 1954 di bawah naungan Penerbit Melodie, Sri Asih adalah produk “lokalisasi” tokoh-tokoh pahlawan super dari Amerika Serikat pada masanya. Sosok ini adalah seorang Superhero wanita seperti Wonder Woman, namun dengan penampilan busana tradisional ala Indonesia.

Dalam komik ini dikisahkan mengenai mengenai Nani Wijaya,  seorang gadis lugu yang apabila dia mengucapkan kata sakti “Dewi Asih” maka ia akan berubah menjadi pahlawan super wanita yang bisa terbang, kebal, berkekuatan super, bisa menggandakan diri, dan memperbesar tubuhnya. Dikenal sebagai Sri Asih, sosok ini tidak hanya beraksi di Indonesia tetapi juga sampai ke Singapura dan Macao. Kisah petualangan pahlawan super wanita ini telah dikomikkan sebanyak 8 jilid. Kemudian sosok ini juga muncul dalam sejumlah proyek spin-off seperti komik yang sempat diserialisasikan di harian KOMPAS pada tahun 2016 lalu. Sri Asih sebelumnya juga sempat diadaptasi menjadi film pada tahun 1954, dengan disutradarai oleh Turino Djunaedy, dan dibintangi oleh Mimi Mariani.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses