Dua tahun berlalu setelah operator kereta api (KA) Filipina, Philippines National Railway (PNR) resmi menyepakati kontrak pengadaan sejumlah sarana perkeretaapian dengan perusahaan manufaktur KA milik Indonesia, PT Industri Kereta Api (Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama INKA. Kontrak pengadaan sarana perkeretaapian dari PNR kepada INKA ini dilakukan sebanyak 2 kali pada tahun yang sama. Kontrak pertama diteken pada Januari 2018 yang meliputi pemesanan 2 rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) oleh PNR, dan dilanjut kontrak kedua pada Mei 2018 yang meliputi pemesanan 4 unit rangkaian KRD, 3 unit lokomotif dan 15 unit kereta penumpang tanpa penggerak.
Dari seluruh pesanan tersebut, 6 rangkaian KRD telah tiba di Filipina dan telah dioperasikan oleh PNR. Sementara itu, unit lokomotif dan kereta penumpang masih berada di pabrik INKA di Madiun yang mana sebagian besar dari unit tersebut masih dalam tahap perakitan.

Baca Juga: Mantap! Filipina Memesan Kereta Rel Diesel Elektrik Dari INKA
Masyarakat Filipina terlihat sangat antusias dan gembira saat rangkaian KRD tersebut tiba di pelabuhan dan juga pada pengoperasian KRD tersebut yang dilakukan secara bertahap di jalur milik PNR. Sebelumnya, PNR hanya mengoperasikan beberapa rangkaian kereta yang ditarik lokomotif diesel serta rangkaian KRD seperti KRD buatan Hyundai Rotem, dan beberapa rangkaian kereta eks Jepang seperti KiHa 52-100 eks-JR East, KiHa 350 eks Kanto Railway, KiHa 59 Kogane eks-JR East dan KRL seri 203 ex-JR East.
Uniknya, rangkaian eks-JR 203 yang dihibahkan kepada PNR dioperasikan dengan cara ditarik lokomotif dan dipasang generator diesel sebagai sumber listrik penerangannya karena jalur PNR tersebut tidak memiliki jaringan listrik aliran atas (LAA) yang berfungsi sebagai penyuplai tenaga listrik. Sayangnya, kondisi KRL seri 203 PNR ini nasibnya tidak sebaik KRL seri 203 yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di wilayah Jabodetabek.
Dengan kehadiran sarana perkeretaapian baru dari INKA, PNR yang kini tengah berbenah berharap dapat meningkatkan minat masyarakat filipina untuk menggunakan layanan kereta yang dioperasikan oleh mereka.

Bersambung ke halaman berikutnya