
Selasa (18/7) siang hingga petang telah terjadi kecelakaan KA yang beruntun di 3 daerah yang berbeda. Diawali dengan kecelakaan mobil yang tetabrak KA Sribilah di Asahan, Sumatera Utara. Lalu dengan KA Kuala Stabas dengan truk pengangkut tebu di Lampung, dan KA Brantas yang menabrak truk trailer di perlintasan KA di daerah Semarang. Akibat dari 3 kejadian ini, terdapat 1 orang meninggal dunia dalam kecelakaan di Asahan. Sedangkan, kedua kecelakaan selanjutnya tidak mengakibatkan korban jiwa. Meski begitu, tetap terjadi gangguan operasional pada jalur-jalur tersebut.
Kecelakaan KA Tabrak Mobil di Asahan

Kecelakaan di Asahan ini bermula dari mobil yang dinaiki oleh 2 orang melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu. Disaat yang bersamaan, KA Sribilah dengan rute Rantauprapat-Medan melintasi perlintasan yang sama. diduga tidak mendengar kereta yang lewat, mobil pun tertabrak dan terseret sejauh 15 meter sebelum menghantam rumah warga. Evakuasi pun dibantu oleh warga sekitar untuk mengangkut korban.
Kedua korban berjenis kelamin perempuan dengan 1 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang lainnya berhasil selamat dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kritis. Bangkai mobil sendiri masih dalam evakuasi karena sulitnya akses ke lokasi kejadian.
KA Kuala Stabas dengan Truk Tebu di Lampung.

Lalu, pukul 15.10 WIB. KA Kuala Stabas dengan rute Tanjung Karang-Baturaja menabrak truk pengangkut tebu di Stasiun Blambangan Pagar, Lampung. Kejadian ini bermula saat KA Kuala Stabas berangkat dari stasiun Blambangan Pagar dengan membunyikan klakson. Disaat yang bersamaan, truk dengan muatan 25 ton melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Posisi truk yang berada ditengah-tengah jalur KA pun menjadikan kecelakaan ini tidak terhindarkan.
Menurut M Reza Pahlepi, Pelaksana Harian Manajer Humas KAI, Divre IV Tanjung Karang, Petugas sedang mengupayakan perbaikan-perbaikan jalur KA yang terdampak. Sedangkan penumpang KA Kuala Stabas telah dievakuasi dengan menggunakan bus untuk sampai ke tujuannya.
KA Brantas dengan Truk Trailer di Semarang.

Pukul 18.00, KA Brantas yang melintas di perlintasan Jl. Madukoro Raya, Semarang menabrak sebuah truk trailer yang tersangkut di perlintasan tersebut. Kecelakaan ini berawal dari sebuah truk trailer dengan low-bed melaju melintasi perlintasan tersebut. Namun, diduga dari rendahnya truk membuat truk tersangkut sehingga tidak dapat berjalan.
Di saat yang sama, KA Brantas dengan rute Blitar-Pasarsenen melaju dari arah Semarang Poncol. Lokasi kereta yang sudah terlalu dekat membuat kecelakaan ini tidak terhindarkan. Kereta itu pun langsung menghantam bagian kanan truk yang berakibat truk terseret sejauh 50 meter sebelum tersangkut di jembatan KA. Kerasnya tabrakan juga membuat truk menghantam mulut jembatan dan meledak.
Polisi juga mengumumkan akan menyelidiki penyebab dari meledaknya truk tersebut. Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Arman, belum bisa berkomentar banyak saat ditemui di lokasi kejadian. Namun, ia menegaskan akan mendalami penyebab kebakaran dari truk tersebut.
Akibat dari kejadian ini, lokomotif KA Brantas mengalami anjlok sebanyak 3 as. Selain itu, operasi KA antara stasiun Semarang Poncol dan Jerakah pun mengalami gangguan. Selain itu, rangkaian KA Brantas juga ditarik ke stasiun Jerakah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Humas Daop IV Semarang, terdapat 10 perjalanan KA yang tertahan yang tersebar di Stasiun Semarang Poncol, Semarang Tawang dan Weleri.
Cemplus Newsline by KAORI