Melalui akun Facebooknya, komikus Apriyadi Kusbiantoro telah menyatakan bahwa komik Mahabharata yang ditulis olehnya akan berlanjut pada volume kedua yang kali ini akan bertajuk Rajah Dewabrata.
Apriyadi adalah komikus yang meneruskan naskah mendiang Ganes Th (Buronan) yang pernah dibuat untuk sinetron, telah menggeluti komik sejak tahun 1995-an dan kerap terlibat dalam projek penerbitan ulang karya – karya masterpice komikus Indonesia di antara kegiatannya sebagai animator dan pembuatan komik – komik Eropa (Lemuria).
Mahabharata merupakan salah satu epos paling terkenal sepanjang masa, Mahabharata adalah sebuah wiracarita yang tak akan lekang oleh zaman. Karya agung yang mengisahkan sebuah tragedi keluarga yang berujung pada sebuah perang besar di padang Kurusetra, yang menghadapkan dua kubu: Pandawa dan Kurawa. Dua keluarga ini menjadi sentral cerita dengan tali-temali kisah yang begitu kompleks.
Kebesaran kisah dari India yang menyeberang ke Tanah Air ini, tidak hanya terletak pada perang besar itu. Namun, ia menyimpan begitu beragam karakter tokoh, sangat kayanya konflik, dan lengkap pula dengan pergolakan batin tokoh-tokohnya. Riwayat ceritanya juga begitu panjang. Mulai dari para leluhur Pandawa sampai anak keturunan mereka. Mulai masa Prabu Santanu sampai Parikesit si penerus tahta. Mulai dari lahir sampai meninggalnya Pandawa dan juga Kurawa. Di Indonesia sendiri epos Mahabharata telah beberapa kali diangkat ke dalam komik salah satunya yang terkenal adalah oleh RA Kosasih yang baru-baru ini diterbitkan ulang.
Diterbitkan oleh Gatra Pustaka, Apriyadi mengisahkan kembali melalui penafsirannya Babad Mahabharata untuk sasaran anak – anak muda dengan gayanya yang personal. Kehadiran serial ini akan menambah wacana baru pada khasanah komik wayang di Indonesia yang tak pernah henti dituturkan kembali.
Adapun volume pertamanya sendiri yang bertajuk Fajar di Hastina telah diterbitkan sejak 9 Mei 2015 lalu.
KAORI Newsline