FranKKomiK. Sebuah wadah atau media yang menjembatani antara para seniman komik Indonesia (penulis, illustrator, konseptor komik) dengan industrinya yang dikelola oleh Musisi Franki Indrasmoro alias Pepeng NAIF kini mempersembahkan sebuah komik yang didedikasikan untuk wilayah timur Indonesia.
Rame-Rame Menuju Timur adalah sebuah proyek kompilasi komik yang terdiri atas 10 cerita pendek yang ditulis oleh 4 penulis dan digambar oleh 10 illustrator komik yang berbeda.
Komik Rame-Rame Menuju Timur berawal dari sebuah gagasan seorang blogger-traveler bernama Intan Anggita, yang kemudian ia bersama suaminya, Aria, menjumpai Pepeng (Franki Indrasmoro – musisi dari band NAIF dan RAKSASA, konseptor dan penulis Setan Jalanan, dan pendiri FranKKomik) untuk‘curhat’ mengenai kegelisahan mereka akan kondisi alam di wilayah Indonesia Timur yang habis diekspoitasi oleh berbagai korporasi. Seni dan budaya yang mulai punah, juga kasus-kasus pembalakan liar dan penangkapan ikan secara illegal menjadi issue utama keresahan mereka. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara yang baik untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam dan satwa yang sebenarnya dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat mereka tanpa harus merusak ekosistem?
Pepeng berpendapat bahwa anak-anak adalah kunci dari jawaban itu semua. Dengan mengedukasi anak-anak sedini mungkin, diharapkan mereka mampu menginspirasi orangtua mereka, yang ujung-ujungnya akan berdampak baik pula terhadap anak-cucu mereka di kemudian hari. Ilmu ini Pepeng dapat dari kawan-kawan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ketika ia berkolaborasi bersama mereka dalam proyek Science In Music: Album Kompilasi Siaga Bencana, tahun 2008 lalu. Saat itu LIPI sedang giat-giatnya mengedukasi kesiapan menghadapi bencana alam di pesisir pantai, dan terbukti bahwa anak-anak mampu lebih mudah menyerap edukasi yang diberikan ketimbang orangtua mereka.
Komik Rame-Rame Menuju Timur berisi kompilasi 10 judul komik pendek berbeda cerita yang ditulis oleh 4 penulis yang berbeda dan digambar oleh 10 illustrator komik berbeda pula. Ditujukan terutama untuk anak-anak SD. Masing-masing judul cerita terdiri atas 5 halaman.
Yang termasuk dalam jajaran nama penulis di antaranya adalah Intan Anggita, Dicky Senda, Arie Kriting dan Sammy Pasau. Sedangkan para illustrator komik yang terlibat dalam Komik Rame-Rame ini adalah Suryo Nugroho, Dana Obera Panggabean, Jasmine Surkatty, Alfi Zackyelle, Ferry Ickhwano, Afif Numbo dan Ella Elviana. Beberapa nama illustrator sisanya sedang dalam proses pembicaraan. Mereka para illustrator komik tersebut adalah para komikus yang berpengalaman, dan beberapa diantaranya sudah mempunyai nama besar di bidang mereka.
Sedangkan yang bertindak sebagai editor dalam Komik Rame-Rame Menuju Timur adalah Pepeng sendiri, bersama Aria Baja, rekannya di FranKKomik.
Adapun masing-masing komik akan berjumlah 5 halaman. “Masyarakat Indonesia sampai saat ini masih perlu dibujuk untuk mulai menyukai membaca buku. Dan anak-anak kita pun demikian. Lima halaman dalam tiap judul cerita dan 6 cerita yang berbeda di dalam satu buku diharapkan akan mendorong minat mereka untuk lebih mau membaca buku,” ungkap Pepeng.
Jika tidak ada halangan, maka Rame-Rame Menuju Timur akan dirilis pada akhir tahun 2015.
KAORI Newsline | Courtesy of Franki Indrasmoro