Perhelatan festival Jepang tahunan, Ennichisai 2016 kembali hadir. Salah satu festival Jepang terbesar yang ada di Jakarta ini kembali hadir pada hari Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2016 lalu. Bertempat di Blok M Square, Jakarta Selatan, perhelatan Ennichisai kali ini memiliki tema Miracle: Power of Love. Pada acara ini, diramaikan juga oleh beberapa bintang tamu dan pengisi acara baik dari Indonesia maupun dari Jepang.
Dari banyaknya bintang tamu yang hadir di acara ini, terdapat salah satu penyanyi asal Indonesia yang sudah melanglang buana ke Jepang. Yumi, penyanyi wanita asal Bandung ini kembali hadir menyemangati para pengunjung di Ennichisai tahun 2016 ini. Pada hari Minggu, 15 Mei 2016 tim liputan KAORI mewawancarai penyanyi yang baru saja merilis mini album di Ennichisai ini. Bagaimanakah kisah penyanyi bernama asli Intan Kusuma Dewi ini sampai bisa tampil dan rekaman di Jepang? Apa saja halangan dan rintangan yang telah ia lalui untuk mencapai impiannya? Dan benarkah bahwa ia memang sosok LiSA dari Indonesia? Simak wawancaranya tim KAORI dengan Yumi dan Kohei Sako berikut ini.
Telah melakukan konser dan rekaman di Jepang, bagaimana awal mula Yumi bisa terjun ke dunia tarik suara?
Yumi memang sangat suka sekali bernyanyi sejak lama. Sudah sejak tahun 2010 lalu cukup aktif nyanyi di YouTube. Waktu itu sempat cover beberapa lagu dari beberapa penyanyi seperti LiSA.
Apakah video saat Yumi masih aktif di YouTube dahulu masih ada?
Wah sayang sekali, akun YouTube-nya sudah di-ban karena waktu itu beberapa videonya sempat kena masalah hak cipta, jadi kini sudah tidak ada lagi video-video tersebut. Dan waktu itu juga yang tahu akun YouTube milik Yumi di-ban pertama kali itu teman saya sendiri. Jadi waktu itu ada teman yang memberi kabar bahwa “Yumi kok video-videonya sudah ga ada di YouTube?”. Kalau tidak salah kejadian tersebut terjadi di tahun 2012 dan terjadi di salah satu video saat saya menyanyikan lagu LiSA. Dan sewaktu dicari sendiri, eh benar, video-videonya sudah hilang.
Waktu itu kenapa ingin aktif menyanyi di YouTube?
Dahulu itu Yumi sangat ingin sekali menjadi Justin Bieber-nya Indonesia. Maksudnya, ingin sekali bisa menjadi penyanyi yang memulai karir dari YouTube. Jadi waktu itu saat upload video selalu berharap bahwa suatu hari ada produser yang mendatangi Yumi dan benar-benar bisa menjadi penyanyi ternama. Namun sejak 2010 sampai sekitar 2012-2013, tidak ada satupun produser yang mendatangi atau menghubungi.
Tapi sewaktu itu pernah ada salah satu produser dari Korea Selatan yang menghubungi. Sempat juga disuruh ikut audisi untuk kesana. Namun karena video-video di YouTube sudah hilang, jadi tidak ada kabar lebih lanjut soal itu. Mungkin dari produsernya tidak bisa menemukan lagi video-video Yumi di internet karena sudah dihapus.
Setelah itu apakah Yumi pernah mengikuti audisi lainnya?
Pernah sempat ditawari ikutan JKT48 Audition waktu awal-awal JKT48 muncul. Sudah sempat juga ikut audisi namun sayangnya waktu itu gagal. Dan setelah gagal ikut audisi tersebut, Yumi memutuskan untuk mulai menambah pengalaman dengan ikut berbagai lomba.
Lomba apa saja yang pernah Yumi ikuti?
Pertama kali ikut lomba menyanyi waktu itu adalah kontes karaoke yang diadakan oleh Japan Foundation. Pada lomba karaoke tersebut Yumi berhasil menang menjadi juara satu dan juga juara favorit. Waktu menang sempat berpikir bahwa “Jangan-jangan hadiah menangnya ke Jepang nih”, eh waktu itu menang malah mendapatkan CD dari artis Jepang seperti LiSA serta Aoi Eir dan juga AKB.
Setelah dari lomba JF itu Yumi pun sempat ikutan berbagai lomba lainnya. Tapi ada yang menarik, setelah juara 1 di lomba karaoke JF, Yumi selalu mendapat juara 2 di lomba-lomba setelahnya. Sempat ikut lomba menyanyi di Ennichisai tahun 2013 dan 2014, selalu mendapat juara 2.
Ngomong-ngomong LiSA dan Aoi Eir, apakah Yumi suka dengan kedua penyanyi tersebut?
Ya, LiSA dan Aoi Eir adalah inspirasi serta influence bagi Yumi dalam bermusik. Karena saat bernyanyi Yumi ingin menjadi sosok yang energetik seperti LiSA serta Aoi Eir. Menyukai LiSA sudah sejak lama, dan waktu di tahun 2014 juga Yumi pernah hadir di konser solo LiSA di Jakarta. Disaat itu benar-benar terharu, merinding, dan bahkan nangis saat menonton konsernya dari depan. LiSA itu sosok yang penuh energi dan bisa membuat penonton yang ada semangat saat menyaksikan pertunjukkannya. Kalau Aoi Eir sendiri sangat suka bagaimana ia tampil powerful, menari dengan lincah sambil bernyanyi namun tetap stabil dalam aksinya.
Dan benar tidak kalau Yumi disebut-sebut sebagai LiSA dari Indonesia?
Nah itu, di beberapa komunitas Jejepangan yang ada sering sekali Yumi disebut-sebut sebagai LiSA dari Indonesia. Banyak yang bilang suara dan aksi panggungnya sangat mirip LiSA. Padahal Yumi merasa mah tidak terlalu mirip ah.
Jika nih, jika memang diberi kesempatan satu panggung dengan LiSA bagaimana reaksi Yumi?
Pingsan mungkin, ya jika memang satu panggung bersama LiSA mungkin Yumi akan histeris, dan langsung jatuh pingsan.
Kalau tidak salah dulu Yumi juga pernah ya bergabung dalam sebuah band?
Iya pada tahun 2013 Yumi pernah bergabung di band bernama Aozora Band asal Bandung. Waktu itu bergabung karena ikut audisi dan juga menawarkan diri untuk menjadi vokalis. Dan saat dulu ikut audisi untuk Aozora Yumi sampai mengatakan “nih lihat video-video aku, mau dijadiin vokalis tidak nih?” kesannya agak-agak ya, haha.
Pengalaman bersama Aozora di tahun-tahun itu juga menjadi pengalaman tersendiri untuk menambah jam terbang. Namun suatu saat Yumi memutuskan untuk keluar dari grup band tersebut karena ingin mengeksplor bakat lebih jauh sebagai seorang soloist.
Dan bagaimana cerita sampai akhirnya Yumi bisa rekaman dan konser di Jepang?
Pada saat Ennichisai di tahun 2013, Yumi bertemu dengan Hanada-san, disanalah Yumi pertama kali diajak untuk manggung di Jepang. Bagaikan impian yang jadi kenyataan karena sewaktu kerja sering sekali di tempat kerja selalu bilang “aku ingin ke Jepang”, eh kesampean juga.
Pertama kali ke Jepang waktu itu Yumi pergi ke Osaka untuk tampil disana. Pertama kali Yumi manggung di Jepang adalah di Livehouse bernama SOMA. Disana Yumi cukup takjub begitu melihat orang-orang tua dan anak muda bergabung bersama dalam sebuah pementasan musik. Sebuah atmosfir yang sangat beda dengan di Indonesia karena banyak yang sudah tua tapi tetap antusias untuk datang. Melihat hal itu benar-benar memberikan semangat tersendiri, sebuah motivasi sendiri bagaimana mereka yang sudah tua saja masih tetap memiliki mimpi.
Nah setelah perjalanan dari Osaka itu Yumi pun ikut lagi lomba WKG di Ennichisai. Dan seperti yang sudah-sudah selalu saja dapat juara 2. Setelah itu barulah Hanada san menawarkan Yumi untuk membuat single.
Bagaimana proses pembuatan single pertama itu?
Single pertama Yumi dibuat melalui proses crowdfunding yang dilakukan khusus di Jepang. Jadi agar bisa merilis single Yumi harus mendapat dukungan yang cukup. Dan dalam meminta dukungan itu sempat gerilya juga kirimin pesan satu-satu ke teman-teman orang Jepang yang ada di Facebook. Dan berkat seluruh dukungan tersebut, akhirnya pada bulan November tahun 2014 single pertama yang berjudul “Stairway to Dream” pun dirilis.
Apakah kisah dan cerita yang ada dibalik lagu-lagu Yumi?
Dream atau mimpi memang menjadi salah satu tema yang sering diangkat dalam berbagai lagu Yumi. Seperti pada lagu berjudul “Higher”, disana memiliki cerita mengenai pencapaian mimpi yang tinggi dan lebih tinggi lagi. Ada juga lagu berjudul “Take a Chance” yang memiliki makna “jika ingin berubah, harus mengambil setiap kesempatan yang ada, take a chance to make it change“. Lalu di lagu “Sora Iro Canvas” mengisahkan mengenai naik-turunnya perjuangan dalam mengejar mimpi.
Wawancara bersama Yumi akan berlanjut di halaman berikutnya.