Pekerja Industri Hiburan yang Berusaha Melawan Sistem
Membicarakan mengenai betapa malasnya Anzu, mungkin bisa dilihat sebagai bukan kemalasan biasa. Sebagai seorang NEET yang hobi mangkir kerja, rasa malas Anzu ini muncul bukan karena ia benci untuk kerja saja, bagi dirinya, sistem kerja yang ada adalah kejahatan bagi umat manusia. Dari sini mungkin akan lebih mudah untuk memahami pola pikir seorang Anzu Futaba sebagai seorang penganut teori kritis. Teori kritis (Critical Theory) adalah sebuah teori yang pertama kali didefnisikan oleh Max Horkheimer dari Mazhab Frankfurt (Frankfurt School) pada esai yang ia tulis pada tahun 1937 yang berjudul “Traditional and Critical Theory”. Teori sosial ini memiliki orientasi untuk mengkritik dan mengubah masyarakat secara menyeluruh.
Saya pribadi menganggap bahwa inilah yang menjadi ide besar dibalik pemikiran Anzu bahwa “Jika kita kerja, kita kalah” atau anggapan bahwa “Kerja adalah sebuah kejahatan bagi umat manusia”. Pemikiran dan pandangan Anzu mengenai kerja ini ternyata ia tuangkan dalam lagunya yang berjudul “Anzu no Uta”.
Mendengar bagian awal dari lagu tersebut, membuat saya yakin bahwa ini bukanlah lagu biasa melainkan sebuah musikalisasi orasi. Lagu Anzu no Uta ini diawali dengan lirik yang bertuliskan「働かないすべての者たちに告ぐ!「これは遊びでもライブでもない!我々の正義のために!」(yang memiliki arti “Kepada siapapun yang tidak ingin bekerja, aku ingin mengatakan hal ini. Ini (lagu ini) bukanlah untuk bermain-main ataupun konser, ini semua adalah untuk nama keadilan”). Sepertinya dibanding idol, Anzu mungkin memiliki bakat sebagai seorang orator. Ditambah dengan seruan “Mayday, Mayday, Mayday” yang membuat saya berpikir “Jangan-jangan ini Anzu orasi saat hari buruh ya?”. Dan masih banyak lagi potongan lirik dalam lagu tersebut yang menunjukkan Anzu menyuarakan kritiknya atas sistem industri hiburan idol yang ia anggap me-represi sang idol (meski pada bagian akhir lagu, Anzu memilih malas melanjutkan demo).
Berbicara mengenai orasi, sebagai pekerja industri hiburan yang menuntut, Anzu Futaba menuliskan berbagai tuntutan dalam lagu “Anzu no Uta”. Berbagai tuntutan yang ditulis oleh Anzu dalam lagu ini meliputi; penetapan waktu kerja yang layak (libur 8 hari seminggu), pemberian upah layak (dalam bentuk permen, keripik kentang, pizza, anime, manga dan game), serta menuntut kebebasan dan kemerdekaan (bahwa pekerja juga manusia yang berhak atas kebebasan).
Dalam seri anime, Anzu bahkan pernah dengan vokal menyuarakan aspirasinya tersebut. Pada episode 5 Anzu tiba-tiba terbangun dari tidur saat Miku menyatakan ingin melakukan demo. Tak lama Miku, Rika, serta Anzu akhirnya menggelar demo. Namun dalam demo ini ternyata mereka tidak memiliki tujuan dan aspirasi yang sama, Miku dan Rika ingin agar dibuatkan debut. Namun Anzu menyuarakan tuntutan kepada pihak korporasi (dalam hal ini 346Production) untuk memberikan libur 8 hari seminggu. Tuntutan yang sepertinya sangat tidak mungkin sekali.
Pemalas yang Sangat Perhatian dan Peduli kepada Teman
Dibalik kemalasan yang melekat pada dirinya, Anzu Futaba ternyata juga seorang karakter yang memiliki sifat peduli kepada teman-temannya. Pada seri anime The Idolm@ster Cinderella Girls Anzu tergabung ke dalam unit trio Candy Island bersama dengan Kanako Mimura dan Chieri Ogata. Dalam trio yang terdiri dari 3 idola ber-tipe Cute ini Anzu merupakan karakter yang perhatian dengan kedua temannya.
Seperti pada saat Presiden Mishiro melakukan gebrakan yang bertentangan dengan budaya organisasi Cinderella Project. Akibat keputusan dari Presiden Mishiro untuk membuat Project Krone anggota dari Cinderella Project pun mengalami kebingungan, termasuk Candy Island. Di tengah-tengah masalah yang dihadapi (dimana Anzu harus bekerja terpisah dengan Chieri dan Kanako), Anzu ternyata sangat perhatian kepada dua temannya tersebut.
Tidak hanya kepada anggota Candy Island, Anzu juga diam-diam memiliki kepedulian kepada rekan-rekan kerja lainnya. Bahkan dalam episode ke-18, terlihat kepedulian Anzu kepada sang Produser yang tengah menghadapi berbagai masalah. Melalui Kirari, Anzu berusaha membawa senyuman kembali kepada sang Produser yang tengah murung. Anzu adalah sosok karakter yang sebenarnya sangat perhatian kepada teman-temannya. Namun dalam berbagai kesempatan ia tidak bisa menyampaikan rasa kepeduliannya tersebut secara terbuka.
Penutup

Anzu Futaba adalah seorang idola kelahiran 2 September asal Hokkaido. Di balik tubuhnya yang kecil ternyata gadis berusia 17 tahun ini memiliki berbagai hal yang menarik bagi saya, mulai dari bagaimana sifat malasnya yang justru menjadi sisi Cute bagi dirinya (ya, akhirnya kini saya sadar dimana sisi Cute dari seorang Anzu), ia juga memiliki keteguhan hati yang kuat terkait ideologinya dalam memandang pekerjaan (entah itu sebenarnya ia bercanda atau memang serius).
Namun di balik sifat pemalasnya tersebut Anzu juga sosok yang diam-diam sangat peduli dan perhatian terhadap teman-temannya. Tak jarang Anzu memberikan nasihat dari teman-temannya. Tidak jarang juga Anzu membantu teman-temannya saat dalam kesulitan seperti pada saat Candy Island sedang mengikuti game show, terancam kalah, Anzu berhasil menjadi game changer. Berbeda dari idola lain, Anzu juga merupakan sosok yang tampil apa adanya dan tidak terlalu menggebu-gebu. Anzu adalah gadis idol yang membumi, tidak terbuai oleh khayalan dan ambisi setinggi langit.

KAORI Newsline | Teks dan foto figur oleh Rafly Nugroho | Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak merepresentasikan KAORI Nusantara secara keseluruhan.
Bagus sekali artikelnya, gan 😍