Jaringan kereta api (KA) cepat Tiongkok kini mencapai angka lebih dari 20.000 km. Angka tersebut akhirnya dapat dicapai setelah dibukanya jalur baru yang menghubungan dua provinsi utama di Tiongkok.
Pada Sabtu (10/9), Tiongkok membuka jalur KA cepatnya sepanjang 360 km yang menghubungkan Zhenzhou di pusat Provinsi Henan dan Xuzhou di timur Provinsi Jiangsu. Jalur tersebut menghubungkan wilayah barat dengan dua wilayah utama di bagian utara-selatan. Jalur tersebut memiliki 9 stasiun dan KA mampu beroperasi dengan kecepatan 300 km/jam.
Pada tahun lalu, KA cepat di Tiongkok telah melayani 961 juta penumpang, meningkat 237 persen dari data penumpang pada tahun 2011. Jumlah itu diperkirakan akan meningkatkan karena banyaknya penumpang yang tinggal dan bekerja di daerah perkotaan seperti Shanghai dan Beijing mulai kembali ke kota asalnya dan memilih pergi-pulang menggunakan KA cepat.
Para pejabat Tiongkok yakin bahwa negaranya, khususnya KA cepatnya mampu memperpanjang jaringannya kembali. Direncanakan juga jaringan KA cepat di Tiongkok mampu mencapai 30.000 km pada 2020.
Huang Xin dari China Railway Corporation (CRC) berharap jaringan KA cepatnya mampu mencapai 45.000 km pada 2030. Dia berkata hal tersebut membutuhkan waktu 11 tahun untuk mencapai 10.000 km pertama tapi setelah digandakan hanya membutuhkan waktu 3 tahun.
Zhao Guotang, Vice General Engineer CRC mengatakan akhir 2015 Tiongkok telah menjadi negara yang memiliki jalur KA cepat terpanjang di dunia. Menurutnya, KA cepat telah mengubah kebiasaan berpergian orang-orang Tiongkok.
Cemplus Newsline by KAORI