Inilah Mobil Jepang Pendekar Sirkuit 2016

0

Tidak terasa tahun 2016 telah berakhir. Tahun 2016 merupakan salah satu tahun kebangkitan industri otomotif Jepang di dunia motorsport. Seperti Honda yang selain meluncurkan sportscar produksi Honda NSX, juga meluncurkan sportscarspek khusus balap NSX GT3 yang dibuat mengikuti regulasi FIA-GT3 dan NSX GT500 yang tidak lagi mengemban nama “concept” untuk Super GT 2017, Toyota yang memutuskan untuk kembali bangkit dalam ajang World Rally Championship pada tahun 2017, dan Lexus memproduksi sportscar Lexus LC plus mobil balap GT500 menggantikan Lexus RC F yang sukses dalam ajang Super GT 2016.

Selain memproduksi mobil, prestasinya di tahun 2016 juga tergolong menjanjikan terutama di ajang balap sirkuit kelas internasional seperti World Endurance Championship atau ajang balap lokal bertaraf internasional seperti British Touring Car Championship. Apa sajakah ajang balap tersebut? Ini dia!

World Endurance Championship (WEC)

toyotagazooracing.com
  1. Toyota TS050 Hybrid

Meskipun tidak juara umum WEC dan juga hampir juara Le Mans 24 Jam, setidaknya kemenangan Toyota Gazoo Racing selaku tim dari mobil Toyota TS050 dalam WEC Fuji patut diapresiasi. Pasalnya, meskipun balapan di negara lain tidak menjadi pemenang, paling tidak bisa menang di tim kandang dan itu sempat menjadi pemberitaan hangat bagi para pecinta jejepangan otomotif. Hasil klasemennya dalam ajang WEC juga menandakan adanya kebangkitan Toyota dalam ajang Le Mans seperti di era 90-an yang waktu itu masih menggunakan Toyota GT-One.

Super GT

supergt.net
  1. Lexus RC F (GT500)

Lexus Team Sard, entrant dari mobil Denso Kobelco Sard RC F berhasil mematahkan tahta Nismo dalam juara bertahan Super GT kelas GT500 selama 2 tahun. Meskipun hanya sekali juara ronde, konsistensi runner-up ronde dan memanfaatkan jatuhnya tim Nismo tersebut dari ronde 6 sampai terakhir membuat Denso Kobelco Sard RC F memimpin klasemen sebelum masuk ke ronde terakhir hingga menjuarainya.

Kemenangannya tidak hanya mengembalikan kejayaan Toyota melalui Lexus dalam Super GT, tetapi juga mengembalikan kejayaan Kohei Hirate dalam ajang Super GT dan juga mengembalikan kejayaan mantan pembalap F1 dalam ajang Super GT yang dilakoni oleh Heikki Kovalainen setelah Ralph Firman pada tahun 2007. Namun kejayaan Lexus RC F dalam ajang GT500 harus berakhir di tahun 2016 lantaran musim 2017 akan digantikan oleh Lexus LC.

supergt.net
  1. Toyota 86 Mother Chassis (GT300)

Kemenangan VivaC Team Tsuchiya dalam 2 ronde Super GT serta klasemen umum kelas GT300, membuktikan bahwa teknologi Mother Chassis, seperti sasis GT500 namun lebih berat dan valuable, memiliki performa yang kompetitif dengan kompetitor sesama spek JAF-GT ataupun FIA-GT3 yang keduanya menggunakan sasis mobil produksi sehingga menjadi harapan baru bagi entrant yang memilih spek JAF-GT lantaran pihak Dome, perusahaan yang membuat Mother Chassis, sudah menerima pesanan untuk entrant layaknya memesan mobil spek FIA-GT3 yang sepaket dengan mesin GTA V8 buatan Nissan spek GT500 sebelumnya yang di-detuned mengikuti regulasi.

Selain VivaC Team Tsuchiya, tim Super GT seperti Team Mach, Team Upgarage with Bandoh, dan tim debut Toyota Team Thailand juga memakai Mother Chassis dengan bodi Toyota 86 bermesin depan. Pihak Dome juga menerima pesanan Mother Chassis untuk mobil bermesin tengah seperti Cars Tokai Dream 28 yang memakai Lotus Evora sebagai basis.

Tentunya harus didukung oleh manajemen tim dan keterampilan kedua pembalap yang berdampak pada konsistensi memperoleh podium untuk membantu memulihkan poin yang jeblok dan pemanfaatan kesempatan pembalap teratas dalam klasemen yang sedang jeblok di ronde tertentu sehingga mampu memperbaiki posisinya dalam klasemen.

VLN

lexusenthusiast.com
  1. Lexus RC F GT3

Secara konsisten tim Farnbacher Racing dengan Lexus GT3-nya mendapatkan podium hingga membuatnya juara 1 kelas SP-X, atau kelas eksperimen yang belum terklasifikasi oleh FIA. Lebih menariknya, waktu balapan VLN terakhir di Nürburgring lebih dari sekedar juara SP-X, tetapi juga mengalahkan rival-rivalnya yang memakai mobil spek GT3 seperti Sims/Dusseldrop dengan BMW M6 GT3 dan De Philippi/Mies dengan Audi R8 LMS dalam DMV 250-mile race yang membuat pengembangan dari kolaborasi Lexus Jepang dan Toyota Jerman yang benar-benar baru dari Lexus RC F GT3.

Super Taikyu

supertaikyu.com
  1. Nissan GT-R GT3

Nissan GT-R boleh saja kurang beruntung dalam 2 kelas ajang Super GT, namun di ajang balap endurance Super Taikyu kelas ST-X, kelas spek FIA-GT3, GT-R GT3 menunjukkan performanya sebagai sportscar domestik. Pasalnya, mobil ini 4 kali menang ronde dan 2 kali juara dua ronde yang jelas membuatnya tetap memimpin klasemen hingga juara.

British Touring Car Championship (BTCC)

btcc.net
  1. Honda Civic Type R

Dalam kategori pembalap kelas pabrikan, BTCC tahun 2016 kembali dimenangkan oleh Gordon Shedden dengan tim Halfords Yuasa Racing dan mobil Honda Civic Type R seperti tahun sebelumnya, sedangkan kategori tim kelas pabrikan, Halfords Yuasa Racing menempati posisi kedua, tidak seperti tahun kemarin yang juara umum lengkap dengan kategori pembalap.

Konsistensi Gordon Shedden dalam menempati posisi podium dan juga kemampuan memulihkan poin yang jeblok akibat retire membuatnya mendapatkan poin yang tinggi dari 3 ronde setiap sirkuit, namun rekan setimnya, Matt Neal tidak memiliki prestasi sebaik Gordon Shedden atau tergolong masih jauh dibawahnya yang membuat Halfords Yuasa Racing berada di peringkat kedua kategori pabrikan dengan selisih poin 60 dari West Surrey Racing dengan mobil BMW.

ADAC-Zurich Nürburgring 24 Hours

subaru-msm.com
  1. Subaru WRX STI

Subaru kembali juara kelas SP3T dalam ajang Nürburgring 24 Hours 2016 dan menjadi mobil diluar GT3 dan All-Wheel Drive tercepat dengan posisi 20 secara keseluruhan. Mesin EJ20 yang dipakai sejak generasi pertama WRX STI dan masih dipakai balap, membuktikan bahwa Subaru memiliki mesin yang sangat potensial untuk terus dikembangkan dan diterapkan kedalam mobil produksinya tanpa mengganti seri mesin sehingga menjadi mesin performa tinggi Jepang yang memiliki sejarah paling panjang lantaran belum tergantikan.

toyotagazooracing.com
  1. Lexus RC F

Lexus menjadi salah satu manufaktur yang langganan juara SP-PRO, sebab kelas SP-PRO pesertanya relatif sedikit bahkan untuk tahun 2016 hanya timnya yaitu Toyota Gazoo Racing with TOM’S yang masuk kelas SP-PRO, sehingga peluang tersebut dimanfaatkan dan otomatis menjadi juara, meskipun secara keseluruhan mobil ini kalah posisi dengan WRX STI yang notabene kelas SP3T.

Pirelli World Challenge

Tomo Racing
  1. Honda Fit

Pemilik Honda Jazz (Honda Fit di Amerika atau Jepang) boleh berbangga lantaran mobil ini juara Pirelli World Challenge kelas Touring Car B atau kelas compact car modifikasi ringan. Hampir setiap ronde mobil ini memperoleh podium bahkan menang ronde 7-12 (terakhir) yang membuatnya menjadi yang terdepan dalam klasemen.

Ditulis oleh: Julfikri Ahmad Mursyid | Panelis “Mengontrol Fanatisme Pop Culture Jepang untuk Masyarakat Indonesia” pada event Road to KAORI Expo, penggemar otomotif lebih dari 10 tahun.

KAORI Nusantara membuka kesempatan bagi pembaca utk menulis opini tentang dunia anime & industri kreatif Indonesia. Opini ditulis 500-1000 kata dlm bhs Indonesia/Inggris & kirim ke [email protected]

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses