Sebuah ledakan terjadi di dalam rangkaian kereta bawah tanah di St. Petersburg, Rusia pada Senin (3/4). Hingga berita ini dibuat, sedikitnya ada 10 orang dikabarkan tewas akibat ledakan yang terjadi di dekat pusat kota St. Peterseburg ini. Selain korban tewas, 25 orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di antara stasiun Sennaya Ploschad dan stasiun Tekhnologichesky Institut ini.

Dilansir dari BBC, bekas ledakan yang terjadi sempat diabadikan oleh sejumlah penumpang yang berada di stasiun Sennaya Ploschad lalu diunggah ke sosial media. Gambar yang diunggah sendiri menunjukkan bagian pintu pada salah satu kereta rusak total akibat ledakan tersebut.

Pihak kepolisian Rusia mencurigai hal ini merupakan aksi terorisme dikarenakan terdapat serpihan bekas alat peledak yang ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Atas dugaan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa penyebab ledakan serta akar kejadiannya tengah diinvestigasi oleh tim khusus dari kepolisian Rusia. Sebelum kejadian ledakan ini, Presiden Putin tengah berada di kota St. Petersburg.

“Saya telah berbicara kepada kepala tim khusus (Kepolisian Rusia), mereka kini tengah bekerja untuk memastikan penyebabnya,” tegas Putin di sela-sela pertemuannya dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Akibat kejadian ini, operator kereta bawah tanah Rusia, Moscow Metro, menurunkan personel keamanan tambahan di sejumlah stasiun dan seluruh stasiun kereta bawah tanah di St. Petersburg ditutup sementara.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses