Setelah bulan April lalu perusahaan alat berat Crane khusus untuk perkeretaapian asal Jerman, Kirow Ardelt GmbH Eberswalde (Kirow) mengumumkan rilis resmi mengenai selesainya kereta derek tipe Multitasker 1210 N pesanan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DitjenKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kini muncul rilis terbaru dari laman resmi milik Kirow serta kabar terbaru dari Pelabuhan Belawan, Medan.
Sesuai dengan rilis resmi dari Kirow, Crane Multitasker 1210N pesanan DitjenKA tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara pada Jum’at pagi (4/8). Namun, dengan berat total Crane yang mencapai 150 ton (mendekati berat 2 unit lokomotif kelas CC206, dimana berat satu lokomotif mencapai 80 Ton), proses bongkar muat derek berjalan cukup alot hingga Crane tersebut baru dapat diturunkan dari truk multi axle menuju rel di pelataran dermaga pelabuhan Belawan pada sore harinya.
Sebagai tambahan, Ditjen KA bukan pertama kalinya memesan Crane dari Kirow. Pada medio tahun 2004, Ditjen KA memesan 2 kereta derek berjenis KRC800 pada Kirow , yang kini ditugaskan di Dipo kereta Bandung (BD) dan Solo (SLO). Kedua Crane ini telah melaksanakan berbagai tugas, seperti penanganan Peristiwa Luarbiasa Hebat (PLH) Sembrani vs Kertajaya di Stasiun Gubug pada tahun 2006, Anjloknya KA Gumarang di Stasiun Grobogan pada tahun 2007, Anjloknya KA Serayu di Garut tahun 2007, dan lain sebagainya.
Derek kereta Kirow (Kirow Rail Crane/KRC) Multitasker 1210N merupakan varian derek khusus untuk Indonesia, yang dikembangkan dari varian standard gauge KRC 1200 Multitasker, namun di desain sedikit lebih ringan karena axle load di wilayah Divisi Regional (DIVRE) 1 masih tergolong kecil. Dengan mengusung konsep ‘Multiguna’, derek dengan beban angkat maksimum hingga 120 ton ini digadang-gadang sebagai derek kereta paling modern di Indonesia.
Serupa dengan KRC1200 , KRC1210N dapat bergerak dengan atau tanpa ditarik oleh lokomotif, dan dapat beroperasi hanya dengan 1 penopang saja. Selain itu, derek ini dilengkap dengan bandul penyeimbang, yang dapat ‘dipatahkan’ sehingga bisa tetap searah dengan jalur kereta, dengan tujuan untuk menjaga agar derek tetap seimbang meski sedang mengangkat beban berat. Kabin ergonomis yang dilengkap panel LCD, pengaturan penyetelan penopang berbasis software, dan sistem keamanan Load Moment Indicator (LMI) terbaru melengkapi derek multitasker pertama di Indonesia ini.
Derek ini akan diserahkan akhir agustus ini kepada DitjenKA dan PT Multi Graha Teknika selaku partner pemerintah dalam pengadaan derek ini. Derek ini akan diikut-sertakan dalam proyek pembangunan jalur kereta trans-sumatera, dimana kemampuan derek ini akan sangat dinantikan dalam proyek tersebut.
Cemplus Newsline by KAORI | Foto di atas telah mendapatkan izin dari fotografer untuk dipublikasikan di situs ini