Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, setelah hadir pada jilid keduanya pada tahun 2016 lalu, kini Pendekar Cyborg, sebuah komik super futuristik yang (katanya) berasal dari masa depan ini telah hadir kembali dalam menghadapi Perang Kecamatan III menghadapi ancaman cyborg jahat dari masa depan yang mengancam kerukunan warga, pada komik jilid ketiganya, di mana ini telah diterbitkan pada 5 Agustus 2017 lalu, bersamaan dengan perhelatan Popcon Asia 2017 di Jakarta Convention Center, 5-6 Augustus 2017 lalu.
Sebagaimana lazimnya komik Pendekar Cyborg yang begitu futuristik ini, komik ketiga ini juga hadir dengan lantunan lagu-lagu yang sangat futuristik dan menggoda di seluruh kecamatan dengan diberi nama album musik IRAMA SUPER DISCO KECAMATAN Vol. 3, berupa sebuah kaset lagu, berkikut kupon unduhnya.
Album musik tersebut dimeriahkan sejumlah musisi seperti Little-Sound Orchestra, Mazalgi, Remedmatika, Son of A Bit!, Yudistira Abjani, dan Adit Bujbunen Al Buse sendiri selaku otak dari Pendekar Cyborg. Publik bisa mendengarkan sejumlah lantunan lagu dari album musik album musik IRAMA SUPER DISCO KECAMATAN Vol. 3 pada tautan berikut ini.
Baru-baru ini, melalui akun Facebook Pendekar Cyborg, kreator dari komik ini, bekerjasama dengan Mazalgi telah merilis satu lagi lagu dari album musik IRAMA SUPER DISCO KECAMATAN Vol. 3, di mana lagu ini adalah lagu yang dirilis belakangan dan tidak ada dalam versi album musik fisiknya, alias sebuah “Lost Track” yang diberi judul The Lost Track Mazalgi - Final Frontier. Mari dengarkan “Lost Track” tersebut berikut ini:
Komik Pendekar Cyborg III dibanderol dengan harga 100.000 rupiah, di mana komik tersebut turut dibundel dengan paket yang juga berisi 1 kaset lagu IRAMA SUPER DISCO KECAMATAN Vol. 3 (disertai kupon unduh), bonus komik mistix klenix futuristix, semuanya disajikan dengan FULL TEXXNOLOGCGGHY, FULL MUSIX, dan FULL RUKUN WARGA, serta disajikan disajikan dalam warna yang memickat, terbatas hanya 40 buah paket.
Pada episoda kali ini Prime Rage sang Pendekar Cyborg ditugaskan oleh Aki Electric Mookaloo untuk merebut kembali empang Gudang Aer di daerah Jakarta Timur dari kuasa para cyborg Jahad yang telah mengubah empang menjadi sebuah portal menuju masa depan. Bersama warga kampung sekitar Prime Rage memimpin pemberontakan untuk melancarkan serangan umum yang di kemudian hari kurang dikenal sebagai Serangan Umum Merebut Empang Perjuangan.
Pendekar Cyborg adalah sebuah cergam yang bertemakan homage tentang hal-hal lokal populer yang ada pada era 80an – 90an awal, seperti: Manusia bionik, breakdance atau tari kejang/dansa briko, SKJ, film-film laga/silat lokal kelas B, PC DOS game dan tentunya gimmick masa kecil seperti gambaran, maen gundu, abang ager, dsb. Dikemas dalam gaya komedi kecamatan retro-futurism nan kitschy.
Isinya sendiri menceritakan tentang seorang pendekar bionik bernama Prime Rage (dibaca dalam dialek Betawi) yang menjadi komandan pemimpin pasukan pemberontakan melawan cyborg-cyborg Jahad penjajah dari masa depan.
Isi digambar dengan menggunakan tehnik tehnolohy masa depan bergaya grafik CGA-esque pixel-art dan sampulnya menggunakan teknik lukis dihital. Disertakan pula di dalamnya sebuah soundtrack sebagai peneman hati yang gumbira, bergaya retrowave / synthwave / chiptune / c64 music / adlib music / disco-mamang / belisirop-wave / apa-apa-wave / rukunwarga-dance-music.
Cergam bertexnolohxy future kecamatan ini dibuat dengan gaya yang minus akan logika bertutur. Agar tidak mengurangi kenikmatan dalam membaca disaranken untuk tidak menggunakan logika dalam mengikuti cerita yang disajiken.
Dibuat secara berseri digambar dengan sabar.
Sesuai dengan KATANYA yang merupakan komik dari masa depan, aroma-aroma futuristik bergitu terasa kental dalam Pendekar Cyborg. Dari mulai embel-embel “Cergamusik” yang merupakan perpaduan konsep dari cerita, gambar, dan musik, sampai grafik yang tersaji di dalamnya yang sarat dengan muatan tehnolohy, sampai berbagai pernak-pernik penggembira lainnya yang begitu sarat memberikan citra bahwa Pendekar Cyborg memang sebuah komik yang (katanya) berasal dari masa depan. Bayangkan saja, bahkan untuk bisa mendapatkannyapun, komik ini tidak bisa didapatkan di toko-toko buku masa kini melainkan memesannya melalui internet untuk kemudian dikirimkan secara ekspres langsung (mungkin) dari masa depan. Metode pembelanjaan yang sangat futuristik bukan?
Dengan mengusung grafik dan imaji-imaji yang sangat komputeristik, futuristik, dan penuh dengan imaji tehnolohy yang saik beeng sangat, Pendekar Cyborg memulai debutnya dari masa depan dalam episoda pertama bertajuk “Konflik Bionik Mengguncang Kerukunan Warga”, Pendekar Cyborg akan mengajak anda semua menjalani petualangan Prime Rage yang begitu futuristik, komputeristik, dan sarat dengan tehnolohy dengan grafik yang begitu memanjakan mata laksana robot-robot futuristik nan memukau dengan segala pencitraannya yang begitu saik beeng.
Ditulis oleh Adit Bujbunen Al Buse, fakta bahwa komik ini memadukan unsur komik dengan musik juga kembali menyiratkan bahwa di masa depan komik terbukti mampu dikawinkan dengan musik sekalipun konsep perkawinan komik dengan musik bukanlah hal yang benar-benar baru di masa kini.
Intip ulasan dari komik pertama Pendekar Cyborg pada tautan berikut ini.
KAORI Newsline