Lanjutan dari halaman sebelumnya.
Irfan Dhafirwan (KAORI Newsline)

Pada musim gugur alias Fall 2017 lalu, Anime Just Because! ditayangkan. Just Because! adalah sebuah anime original besutan dari sutradara Atsushi Kobayashi dan penulis skenario yang juga ikut serta dalam pembuatan seri Sakurasou no Pet no Kanojo, yaitu Hajime Kamoshida. Animasi dalam anime Just Because! ini dibuat oleh studio Pine Jam yang juga pernah membuat anime Getsuyobi No Tawawa! jadi tidak heran melihat artwork karakternya hampir mirip dengan anime tersebut. Ada lima karakter yang menjadi sorotan di anime ini:
- Di anime ini kita pertama kali akan dikenalkan oleh Mio Natsume, seorang pelajar SMA kelas 3 yang tiap hari berfokus akan pendidikannya untuk mencapai tujuan masuk universitas yang ia inginkan. Dia hampir setiap hari selalu belajar dan mengikuti les sehingga jarang sekali terlihat bersenang-senang dengan teman-temannya. Karakter dari Mio Natsume menurut saya adalah orang yang cukup serius terhadap hal yang ingin dicapainya, hanya saja keseriusannya terkurangi oleh sifatnya yang plin-plan dan terkadang suka galau apabila pilihannya tepat atau tidak.
- Setelah itu, kita diperkenalkan oleh teman dari Natsume, yaitu Ena Komiya. Ena Komiya adalah seorang pelajar SMA Kelas 2 yang mempunyai hobi memotret alias hobi fotografi. Ia mempunyai klub fotografi di sekolah tersebut, tetapi klub fotografinya akan dibubarkan bilamana klubnya tidak mempunyai prestasi yang bisa dipersembahkan untuk sekolahnya. Karakter dari Ena Komiya sendiri menurut saya adalah seseorang yang pekerja keras, cheerful dan sangat carefree. Kekurangannya adalah ia suka memaksakan kehendak untuk mencapai apa yang dia inginkan.
- Setelah itu, muncullah salah satu karakter utama dari anime ini yaitu Eita Izumi. Eita adalah seorang murid pindahan yang melanjutkan pendidikan semester akhirnya di sekolah yang menjadi latar cerita dari anime ini. Eita sendiri adalah teman SMP dari Mio Natsume dan Haruto Souma. Karakter Eita Izumi ini, menurut saya, merupakan orang yang sedikit pasif, menerima apa adanya, dan juga carefree sehingga membuat beberapa temannya menganggap Eita adalah orang yang anti sosial.
- Karakter laki-laki kedua pada anime ini yaitu Haruto Soma. Haruto adalah seorang pelajar kelas 3 SMA yang sekelas dengan Mio Natsume dan Hazuki Morikawa. Haruto juga adalah seorang atlit bisbol di sekolahnya. Karakter Haruto menurut saya adalah seseorang yang sangat rendah hati, memiliki jiwa semangat yang tinggi dan sangat suportif kepada teman-temannya. Kekurangannya adalah ia terkadang tidak bisa menerima kenyataan dan orangnya termasuk sedikit pemalu
- Lalu terakhir ada Hazuki Morikawa, seorang pelajar 3 SMA yang mengikuti ekstrakurikuler orkes tiup (Suisougaku-bu). Ia memegang instrumen terompet. Morikawa terkadang terlihat selalu latihan di sekolahnya. Karakter Morikawa menurut saya ialah orang yang cukup anti sosial dan pendiam sehingga jarang terlihat bergaul dengan teman-teman sekolah lainnya.
Dalam Just Because! dikisahkan sebuah kehidupan semester akhir beberapa anak sekolah SMA, masa-masa di mana anak-anak SMA sudah mulai memikirkan apakah akan melanjutkan pendidikan kembali atau langsung bekerja dan lain sebagainya. Di antara mereka adalah Mio Natsume, seorang gadis yang terbebani oleh perasaan yang terus berlanjut; Hazuki Morikawa, anggota klub orkes tiup tapi jauh dari yang lain; dan Haruto Souma, seorang atlet yang terobsesi dengan bisbol. Sementara itu, siswa kelas dua Ena Komiya berusaha menghidupkan kembali klub fotografi tersebut ke masa kejayaanya pada zaman dahulu dan menolak membiarkan klubnya tersebut dibubarkan, serta juga seorang siswa pindahan yaitu Eita Izumi.
Saya bisa mengatakan bahwa karakter dari Eita Izumi adalah plot inti yang menghubungkan alur cerita dari beberapa karakter dalam serial Just Because! ini. Sebenarnya sebelum kedatangan dari Eita sendiri beberapa karakter ini tidak memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Pada awalnya karakter-karakter tersebut hanya memiliki tujuan masing-masing seperti pada Natsume yang fokus belajar untuk masuk di universitas yang dia inginkan, Haruto yang fokus lulus untuk langsung bekerja, Morikawa yang akan melanjutkan pendidikan di tempat yang jauh dan Komiya yang fokus ingin memenangkan lomba fotografi agar klub fotografinya tidak dibubarkan.
Kedatangan Eita seolah-olah menjadi penghubung antara mereka berempat. Berkat Eita, Haruto bisa menceritakan diri bahwa ia menyukai Morikawa, Natsume yang masih mempunyai sedikit perasaan ke Eita bercerita ke Morikawa bahwa ia menyukai Eita (biarpun memberitahunya secara tidak langsung) dan juga Komiya yang secara tak sengaja mengambil foto Eita lalu berusaha mendekatkan diri ke Eita agar foto yang diambilnya diizinkan untuk mengikuti lomba foto.
Cerita tipikal anime romantis masa sekolah pada umumnya yang ditawarkan dari Just Because! sendiri ini menurut saya cukup ringan untuk ditonton, di mana pada intinya Haruto ingin menyatakan perasaanya ke Morikawa, lalu cinta segitiga antara Eita, Natsume dan Komiya yang berujung kepada siapa yang akan dipilih Eita. Terbilang cukup ringan bukan berarti membosankan, saya akui bahwa meskipun plot ceritanya sudah tertebak arahnya akan ke mana, pembawaan karakter, fase dan alur cerita yang dibawakan dari anime Just Because! ini menjadi hal yang menarik dan tidak membosankan untuk yang menontonnya.
Kita dapat mengetahui di salah satu episode bahwa Haruto sudah menyatakan perasaanya tetapi ditolak langsung oleh Morikawa. Usut punya usut, Morikawa ternyata terlalu cepat memberikan jawabannya kepada Haruto dan meminta waktu lagi untuk membalas pernyataan cintanya ke Haruto. Ataupun juga saat di mana Natsume dan Komiya memperjuangkan hubungannya untuk bisa mendapatkan hati dari Eita.
Di fase inilah pembawaan karakter secara realistis muncul, perkembangan dari masing-masing karakter serta beberapa adegan yang terkesan menggantung membuat penonton mempunyai spekulasi tersendiri dan penasaran apakah kelanjutannya sesuai prediksi atau malah muncul plot twist. Meskipun sudah mengetahui akhirnya seperti apa, Just Because! tetap menjadi anime romance yang terbilang cukup menarik untuk diikuti pada Fall 2017 ini. Saya berharap bisa menemukan anime romance seperti ini di musim-musim selanjutnya.