Apa Kabar MRT Jakarta Fase 2?

0
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim berfoto bersama tim dari Indonesia di depan sarana baru KRL MRT Jakarta.

PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) pada acara Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta memaparkan beberapa informasi. Salah satunya yaitu terkait dengan proyek pembangunan jalur MRT fase 2 dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Pembangunan jalur MRT fase 2 ini merupakan lanjutan dari pembangunan jalur MRT fase 1 yang menghubungkaan Lebak Bulus dengan Bundaran HI. Kedua fase pembangunan itu juga merupakan pembangunan jalur MRT Jakarta koridor South-North.

Berdasarkan feasibility study pada 2013, dihasilkan peta indikatif untuk trase MRT Jakarta fase 2 yang membentang dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Izin prinsip trase ini juga telah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada 13 Oktober 2017. Jalur sepanjang 7,8 km ini akan memiliki 8 stasiun. Dari seluruh stasiun tersebut terdapat 7 stasiun bawah tanah dan 1 stasiun diatas tanah. Stasiun yang akan dibangun di bawah tanah yaitu Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Untuk stasiun yang dibangun diatas tanah hanya Stasiun Kampung Bandan dan nantinya akan dibangun bersama Depo MRT Kampung Bandan.

Selanjutnya, MRT Jakarta melakukan kontrak dengan konsultan BED terkait trase dan pembangunan MRT Jakarta fase 2. Setelah dilakukan, konsultan memberikan hasil kajian dan terdapat beberapa perubahan dari peta indikatif yang sebelumnya telah dibuat.

Stasiun Harmoni hingga Mangga Besar yang rencananya dibuat di bawah sungai Ciliwung mengalami perubahan desain. Nantinya, stasiun-stasiun tersebut akan dibuat di bawah Jalan Gajah Mada. Perubahan ini dilakukan agar memudahkan konstruksi dan tidak diperlukan pengalihan sungai. Selain itu, pembangunan terowongan MRT Jakarta pada bagian ini juga tidak dibuat kiri-kanan seperti di pembangunan fase 1, tetapi akan dibuat atas-bawah seperti Stasiun Machiya di jalur Chiyoda, Jepang.

Perubahan juga terjadi di Stasiun Kota dan Glodok. Stasiun Kota yang sebelumnya direncanakan dibangun di antara Stasiun Jakarta Kota dan Gedung BNI akhirnya dipindahkan ke Jalan Pintu Besar, tepatnya di bawah median jalan. Perubahan ini dilakukan agar konstruksi lebih mudah karena berada di luar benteng Kota Tua serta meminimalisir dampak sosial di sekitar area wisata Kota Tua. Akibat dari bergesernya posisi Stasiun Kota, Stasiun Glodok juga akhirnya harus dilakukan penggeseran letak stasiun agar jarak antar stasiun MRT tetap ideal.

Demi melancarkan pembangunan MRT Jakarta fase ini, Bappenas telah mengajukan proposal ke JICA pada Januari 2018. Selanjutnya, JICA akan melakukan pengecekkan proposal dari Bappenas. Di sisi lain, pemerintah juga mendiskusikan penganggaran pembangunan MRT fase 2 dalam APBN 2019. Sekitar bulan April atau Mei 2018 akan dilakukan kesepakatan kredit untuk pembangunan MRT Jakarta fase 2. Nantinya, setelah MRT Jakarta melakukan pelelangan dan penandanganan kontrak dengan para kontraktor terpilih, groundbreaking MRT Jakarta fase 2 akan dilakukan pada Desember 2018.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses