Salah satu “hari peringatan” yang berasal dari Jepang, Hari Maid (メイドの日) memperingati karakter-karakter berkostum maid seperti yang dapat dijumpai di anime, manga, novel ringan, dan game. Hari Maid diperingati setiap tanggal 10 Mei mengikuti nama bulan Mei dan salah satu cara membaca angka 10 dalam bahasa Jepang (Mei + do).
Terinspirasi dari pembantu rumah tangga keluarga elit di zaman Victoria, karakter maid dalam media visual Jepang telah ditampilkan dengan beragam variasi, dari pembantu keluarga kaya hingga pelayanan kafe, dari yang memiliki segudang keahlian hingga yang ceroboh, dari yang anggun, imut, seksi, hingga cowok kekar bertopeng.
Baik dari media visual maupun di maid cafe, maid pada dasarnya adalah karakter fiksi, suatu imajinasi ideal yang menimbulkan rasa moe dalam berbagai rupanya. Untuk memperingati Hari Maid, kali ini staf KAORI mengumpulkan karakter–karakter maid favorit masing-masing dari berbagai seri anime, manga, novel ringan dan game.
Mitsuki Sawatari (He is My Master)

Blonde twintail cute moe maid. (Goldy Ventura/KAORI Newsline)
Karena bukan maniak maid jadinya bingung mau pilih siapa. Akhirnya pilih rada asal saja deh. Lagi orangnya juga imut. (Dody Kusumanto/KAORI Newsline)
Maria (Hayate the Combat Butler)

Karakter yang paling menggambarkan imajinasi maid. Serba bisa dan mengerjakan segala sesuatu dengan anggun dan berkelas, walau agak kurang dalam hal common sense karena hidup di lingkungan borju. Usianya, kedekatannya dengan tokoh-tokoh lain, dan wibawanya mungkin juga membuatnya terasa seperti sosok onee-san yang dapat diandalkan. (Halimun M/The Indonesian Anime Times)
Maid yang cerdas, bisa bela diri, sangat perhatian kepada orang-orang di dekatnya, suka game, dan salah satu karakter maid pertama yang saya tahu di dunia per-anime-an (Hilmy/Pengurus Daerah Malang)
Myucel Foaran (Outbreak Company)

Saya fans Suzuko Mimori, simple 🙂 (Rama Valiant/Maniak Mimorin)
Myucel, selain seorang maid, dia juga memiliki kemampuan sihir untuk bertempur. Myucel memiliki ketertarikan dengan budaya anime dan manga berkat Shinichi. Selain itu dia juga memiliki twintail yg lucu. (Andira Indrawan/Direktorat Komersial)
Dorothy dan Claudia (Granblue Fantasy)

Ya saya tahu selama ini banyak maid yang udah jago berantem sekaligus bersih-bersih rumah. Tapi tetap aja, cantik dan bisa nge-carry raid itu keren sekali. Mereka juga cantik-cantik lho. (Rezky Amelia/Staf Medsos)
Dorothy dan Claudia, masing-masing dari mereka sebelumnya adalah karakter SR. Namun, setelah event story mereka muncul, mereka berdua muncul menjadi satu karakter SSR unik dengan sistem 2-in-1. Dalam versi SSR-nya, Dorothy dan Claudia memiliki fungsi dan keunikan masing-masing. Dorothy memiliki ability buff yang cukup mumpuni dan untungnya setelah update, Dorothy juga memiliki dispel yang berguna untuk melawan boss dengan buff yang agak merepotkan. Sedangkan pada saat Claudia hadir, kegunaan karakter tersebut berubah dari buffer-dispel menjadi autoattack dengan damage yang cukup oke serta def down yang stackable tiap autoattack-nya. Lalu, apabila sedang dibawah buff skill 1, dengan meter Ougi hingga 200%, mereka berdua dapat melancarkan Ougi Attack dengan damage cap 3,4 juta plus Ougi Burst up yang dapat mencapai angka 2,1 juta. Kelemahan dari mereka berdua adalah, Dorothy walau dapat melakukan serangan Area on Effect (AoE), sayangnya tidak dapat melakukan multiattack sehingga dapat mengurangi porsi damage yang cukup besar. Selain itu, dalam segi lore, Claudia sepertinya adalah lolicon yang akan menggunakan berbagai macam cara untuk mencapai tujuannya. Bahkan dalam Event Story Thousand Fists untuk mengalahkan Soriz, Dorothy dengan curangnya mengangkat roknya sehingga Soriz lengah dan dengan mudah dikalahkan oleh Claudia. Walau memiliki sedikit kelemahan, Dorothy dan Claudia adalah Chara SSR Light yang dapat saya katakan cukup solid di Party Light Grid anda. Namun seiring dengan pertumbuhan grid (dan bedjo di gacha), Dorothy dan Claudia dapat tergantikan dengan karakter yang dapat memberikan kegunaan lebih dari mereka. (Naufalbepe/KAORI Newsline)
Baca juga:
Emma (Emma – A Victorian Romance)

Dinilai bukan hanya dari penampilannya yang menunjukan esensi sesungguhnya dari perwujudan pembantu rumah tangga di tanah Eropa, tapi Emma juga menujukan sifat manusiawi seorang pembantu rumah tangga yang peduli akan keluarga yang dilayaninya, serta merasakan cinta terhadap majikannya. Sungguh sebuah mahakarya perwujudan seorang ‘maid‘ yang tiada duanya. (Hamdan Maulana/Dark Lord)
Sakuya Izayoi (Touhou Project)

Terwibukan (aside from anime di TV) dengan Perfect Cherry Blossom ketika SD dan melihat sosok wanita yang sangat waifuable sekali hingga saat ini. *sampai saat ini masih belom bisa lawan dia di the Embodiment of Scarlet Devil* x9 (Nugraha Dwi Angga Putra/Kru YouTube KAORI)
Misaki Ayuzawa (My Sweet Kaicho/Kaicho wa Maid-sama!)

Kurang perfect apa lagi si Misaki? Ketua OSIS di sekolah, terus part time jadi maid! Bisa jadi dua fetish di saat yang bersamaan. Cewek mandiri yang bisa kerja sendiri, pinter dan gak manja! Cantik lagi! Pas jadi maid, bisa jadi tipe imouto, tsundere, bahkan ‘ikemen‘. Tapi, alasan sebenernya sih, karena Misaki cewek maid yg pertama saya kenal dan lebih realistis jika di bandingkan sama karakter maid jaman sekarang yang lainnya. (Ahmad Faisal/KAORI Newsline)
Shannon (Umineko no Naku Koro Ni)

- Pretty good assets.
- She looks pretty interesting to play in Ougon Musou Kyoku Cross (Umineko: Golden Fantasia). (Videtra Reynaldi/The Indonesian Anime Times)
Nygglatho (Shuumatsu Nani Shitemasuka? Isogashii Desu ka? Sukutte Moratte Ii Desu ka?)

Nygglatho bukan maid sembarang maid. Meskipun sekilas berparas cantik dan bersifat keibu-ibuan, beliau aslinya adalah troll yang haus akan darah manusia. Sifat haus darah Nygglatho kadang-kadang terlihat ketika ia sedang berbicara dengan Willem, sembari menunjukkan taring tajamnya. Meskipun begitu, sifat keibu-ibuan nya itu bukanlah tipu muslihat. Ia memang amat penyayang kepada para leprechauns, “senjata” yang ditempatkan di Pulau 68. Ia mengurusi segala keperluan rumah tangga mulai dari makan, mencuci, bersih-bersih, memandikan leprechauns muda, hingga menenangkan mereka-mereka yang sudah masuk masa-masa “siap tempur.” Menjadi maid di Pulau 68 butuh mental yang kuat, sebab umur Leprechauns yang pendek, serta tugas militer mereka, sering membuat mereka meninggal dalam waktu cepat atau dalam keadaan tak terduga. Nygglatho harus bisa untuk menjaga diri agar perannya sebagai ibu bagi para leprechauns dapat berjalan lancar. Meskipun toh, di beberapa kesempatan ia sering bersembunyi untuk menangis kala ada leprechauns yang meninggal lagi. Maid seperti Nygglatho adalah tauladan seorang Ibu bermental baja. (M Razif Dwi Kurniawan/The Indonesian Anime Times)
Vanilla (Nekopara)

Sebnarnya saya ingin memilih Chocola dan Vanilla, namun karena Chocola sebelumnya sudah saya “nominasikan” dalam artikel Karakter Twintail Favorit versi KAORI, dalam artikel ini saya memilih Vanilla. Bila dibandingkan dengan Chocola yang lebih periang, Vanilla sendiri memiliki sifat yang sedikit lebih pendiam alias “kuudere.” Dikombinasikan dengan faktor ke-moe-an yang setara dengan Chocola, Vanilla bisa dibilang sebagai karakter yang “diam-diam menghanyutkan.” (Tanto Dhaneswara/KAORI Newsline)
Baca juga:
Ai Hayasaka (Kaguya-sama: Love is War)

Siapa bilang maid harus bersikap layaknya stereotip pembantu rumah tangga. Maid lebih dari sekedar kostum bergaya Eropa, pisau dapur, atau kemoceng. Maid harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan berganti peran untuk membantu majikannya, termasuk mengganggu kisah cinta majikannya agar sang majikan tersebut tidak batu-batu amat (Dany Muhammad/The Indonesian Anime Times)
Demikianlah karakter-karakter maid yang disukai oleh staf-staf KAORI. Apakah ada karakter di atas yang juga disukai oleh #Kaoreaders? Atau adakah karakter maid lain yang disukai selain yang disebutkan di atas?
Baca juga:
Maid Café: Menghidupkan Khayalan dengan Role-Play Interaktif
KAORI Newsline