Episode ke-42 serial Hugtto! Precure yang tayang 2 Desember 2018 lalu cukup menarik perhatian karena menampilkan salah satu tokoh cowoknya, Henri Wakamiya, berubah menjadi Pretty Cure. Henri, seorang atlit seluncur es yang telah berulang kali muncul di episode sebelumnya mengalami cedera karena kecelakaan. Sempat merasa putus asa karena cedera itu, Henri disadarkan kembali akan masa depannya oleh para Pretty Cure dan mendapat kekuatan dari Mirai Brace untuk berubah menjadi Cure Infini. Walaupun hanya untuk satu episode saja, hal ini mendapat sambutan baik dari penonton, sementara peneliti anime dan tokusatsu dari Universitas Meiji, Ryusuke Hikawa, menanggapinya sebagai kesempatan yang baik untuk mengenalkan anak-anak pada isu-isu keberagaman dan kesetaraan gender.

Momen ini menjadi signifikan karena Pretty Cure merupakan serial gadis penyihir (mahou shoujo) yang mainstream sebagai kartun anak-anak Minggu pagi. Untuk memperingati momen ini, mari kita tengok kembali juga beberapa karakter cowok lainnya dengan kekuatan (seperti) gadis penyihir, baik yang sebagai cowok dengan kostum cantik, maupun yang berubah menjadi cewek.
Contoh-contoh yang disertakan di sini bervariasi dari parodi hingga yang ditampilkan dengan cukup serius. Mungkin hal itu sendiri menunjukkan betapa gadis penyihir telah menjadi salah satu bagian yang ikonik dari budaya populer Jepang, yang bisa saja juga menjadi sosok yang dikagumi bagi lelaki juga, seperti pada contoh pertama nanti.
Baca juga: Anime Mahou Shoujo Pilihan Staf KAORI
Souta Kishibe/La Pucelle (Mahou Shoujo Ikusei Keikaku)

Salah satu gadis penyihir dalam serial Mahou Shoujo Ikusei Keikaku, La Pucelle sebenarnya adalah bocah cowok SMP bernama Souta Kishibe. Selain gemar bermain sepak bola, Souta juga mengagumi gadis penyihir dari anime yang ditontonnya. Tapi sebagai anak lelaki, dia merahasiakan kegemarannya itu dari orang lain agar tidak diejek, kecuali dengan teman masa kecilnya, Koyuki. Setelah menggunakan aplikasi Mahou Shoujo Ikusei Keikaku, Souta bisa berubah menjadi gadis ksatria yang kekuatannya bisa mengubah-ubah ukuran pedangnya.
Novel Mahou Shoujo Ikusei Keikaku yang ditulis oleh Asari Endo telah diadaptasi menjadi anime di tahun 2016.
Hayato Juumonji/Luminous Girl (Ore to Hero to Mahou Shoujo)

Pemuda dengan nama seperti tokoh Kamen Rider dari komik web karya Sougo Kudan ini adalah seorang hero yang melindungi kota dari serangan-serangan monster (kaijin). Tapi ketika dia berubah, wujudnya ternyata menjadi gadis kecil dengan pakaian imut. Biar begitu, sebagai Luminous Girl dia tetap memiliki kekuatan untuk menghajar kajin yang tidak bisa dia lakukan kalau tidak berubah. Hayato harus belajar menerima wujud hero-nya yang unik itu untuk melindungi kota dari kejahatan.
Komik Ore to Hero to Mahou Shoujo diserialisasikan di situs Comic Polaris dan baru saja tamat di bulan Desember 2018. Edisi cetaknya juga telah terbit sampai volume ke-7.
Minami Maki/Magical Curry (Magical Trans!)

Memasuki SMA, Minami Maki memutuskan bergabung dengan Klub Gadis Penyihir di sekolahnya karena mengira klub itu adalah semacam klub cosplay. Ternyata sang ketua klub, kak Chiyoko Teruto, adalah seorang gadis eksentrik yang saking sukanya dengan gadis penyihir, berhasil membuat aplikasi smartphone yang benar-benar bisa mengubah pemakainya menjadi gadis penyihir, termasuk mengubah cowok menjadi cewek. Dengan ciptaan kak Teruto tersebut, Minami belajar untuk menjadi lebih akrab dengan kak Teruto dan teman masa kecilnya, Karin Saku, sebagai perempuan, melalui kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti belanja bareng atau nonton bareng anime gadis penyihir.
Keseharian Minami dan teman-temannya sebagai gadis penyihir dalam komik web Magical Trans! karya Yutaka Kashii juga bisa dibaca dalam versi bahasa Indonesia di situs MangaMon.
Battle Lovers (Binan Koukou Chikyuu Bouei-bu LOVE!)

Dalam anime Binan Koukou Chikyuu Bouei-bu LOVE!, Klub Pelindung Bumi SMA Binan adalah sekumpulan siswa SMA gabut yang terdiri dari En Yufuin, Atsushi Kinugawa, Io Naruko, dan Ryuu Zaou. Saat sedang mendatangi pemandian milik keluarga junior mereka, Yumoto Hakone, mereka didatangi oleh wombat merah muda yang bisa bicara dan memberi mereka berlima gelang untuk berubah menjadi Battle Lovers. Sekarang mereka berlima benar-benar ditugaskan untuk melindungi bumi dari kejahatan.
Anime parodi gadis penyihir yang tayang di Januari 2015 ini juga telah berlanjut dengan musim kedua di tahun 2016.
Souji Mitsuka/Tail Red (Ore, Twintail ni Narimasu.)

Souji Mitsuka sangat cinta dengan model rambut kuncir dua (twintail). Jadi ketika makhluk-makhluk dari dari dimensi lain datang ke bumi untuk mencuri kecintaan orang-orang kepada twintail, tentu ia tidak bisa tinggal diam. Untungnya seorang gadis dari dunia lain memberinya alat untuk melawan monster-monster itu, tetapi alat itu juga mengubahnya menjadi gadis mungil berambut twintail.
Aksi Souji sebagai Tail Red dalam melindungi twintail di bumi dari novel Ore, Twintail ni Narimasu. karangan Yume Mizusawa juga telah diadaptasi menjadi anime di tahun 2014.
Baca juga: Ulasan Anime Ore, Twintail ni Narimasu.
Masaru Saginomiya dan Iori Kumekawa/Majorian (Mahou Shounen Majorian)

Masaru dan Iori bagaikan minyak dan air. Iori sangat lembut dan feminin, sementara Masaru kasar dan selalu mem-bully Iori. Karena kebetulan, dua kelinci dari luar angkasa mengubah mereka menjadi gadis penyihir untuk melawan serangan alien. Bisakah mereka berdua bekerja sama untuk melindungi bumi?
Komik Mahou Shounen Majorian karya Atsuko Ishida tamat dalam tiga buku.
Kanata Shirahime/Kana-tan (Oto x Maho)

Suatu hari, bocah SMP Kanata Shirahime diberitahu hal yang mengejutkan oleh ibunya: sang ibu, ternyata adalah seorang gadis penyihir. Karena ingin liburan, ibunya kemudian memaksa Kanata untuk membuat kontrak menjadi gadis penyihir, agar dia bisa menggantikan ibunya melindungi kedamaian dari “Noise.” Dengan berat hati, Konata menjalankan tugas itu karena kalau dia membatalkan kontraknya, dia akan diubah menjadi cewek secara permanen.
Selain dalam bentuk novel karangan Shuu Shirase, Oto x Maho juga telah dibuat versi komiknya yang tamat dalam 4 buku.
Ayumu Aikawa (Kore wa Zombie desu ka?)

Ayumu Aikawa, seorang siswa SMA yang tewas dibunuh oleh pembunuh berantai, dihidupkan kembali sebagai zombie oleh necromancer bernama Eucliwood Hellscythe. Ketika bertemu dengan seorang masou shoujo bernama Haruna, Ayumu tidak sengaja mengambil kekuatan Haruna, sehingga ia harus menggantikan Haruna bertarung melawan megalos sebagai masou shoujo dengan gergaji listrik andalannya, Mystletainn.
Petualangan Ayumu dalam novel Kore wa Zombie desu ka? Karangan Shinichi Kimura juga telah diadaptasi menjadi anime di tahun 2011 dan 2012.
Natsuru Senou (Kämpfer)

Suatu pagi, cowok SMA bernama Natsuru Senou terbangun dalam keadaan sudah berubah menjadi cewek. Kemudian Natsuru mendapat penjelasan dari boneka Harakiri Tora bahwa ia telah dipilih menjadi seorang Kämpfer dengan kekuatan sihir api yang harus bertarung dengan Kämpfer dari tim lawan. Karena yang menjadi Kämpfer haruslah cewek, maka Natsuru menjadi cewek setiap berubah menjadi Kämpfer. Natsuru lalu bertemu dengan para Kämpfer lain yang jatuh hati padanya, tapi ia hanya suka pada gebetannya, Kaede Sakura, yang justru suka pada Natsuru saat dalam wujud cewek.
Novel Kämpfer yang ditulis oleh Toshihiko Tsukiji telah diadaptasi menjadi anime di tahun 2009 dengan dua episode tambahan di tahun 2011. Sementara versi komiknya pernah diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo, namun tidak berlanjut sejak volume ke-2.
Honorary Mention: Sailor Starlight (Sailor Moon)
Trio Sailor Starlight yang muncul di bagian terakhir serial Sailor Moon merupakan kasus unik karena perbedaan antara versi manga dan versi animenya. Di manga, para Sailor Starlight mengenakan pakaian lelaki saat sedang menyamar sebagai manusia biasa, sedangkan di anime, mereka benar-benar berubah menjadi lelaki saat sedang menyamar sebagai manusia biasa, menjadikan mereka kebalikan dari sebagian tokoh-tokoh yang disebutkan di atas.
KAORI Newsline