Pernah mendengar istilah dekonstruksi mahou shoujo? Binan Koukou Chikyuu Bouei-bu LOVE! LOVE! mungkin jadi salah satunya karena memarodikan mahou shoujo dengan penyajian secara super sentai. Kalau biasanya mahou shoujo menggunakan perempuan sebagai tokoh utamanya, Binan Koukou Chikyuu Bouei-bu LOVE! LOVE! menggunakan laki-laki sebagai tokoh utamanya.
Sejak musim pertamanya, anime ini menggunakan pola ala super sentai di setiap episodenya: masalah kehidupan dari karakter sampingan, lalu diikuti tebak-tebakan dan komentar dari para protagonis, tokoh antagonis memanfaatkan celah hati dari problematika kehidupan karakter sampingan. Lalu karakter sampingan akan berubah menjadi monster dengan kekuatan antagonis. Para protagonis muncul dan melawan monster mingguan yang muncul. Battle Lover akan kalah pada mulanya, namun muncul death flag dari monster tersebut dan akhirnya Battle Lovers berhasil mengalahkannya dengan kekuatan cinta. Love Is Over.
Layaknya musim terbaru acara sentai, para Battle Lover tentunya akan mendapatkan kekuatan baru (atau lebih tepatnya kostum baru) setelah didesak oleh monster Sandglass. Wombat tiba-tiba muncul di tengah-tengah pertarungan dan memberikan gelang Battle Lover terbaru. Gelang ini dilengkapi adegan henshin baru dan kostum baru yang memberikan kesan bahwa mereka lebih kuat dari musim sebelumnya.
Tokoh-tokoh utamanya terkesan generik namun cukup ampuh untuk menjalankan ceritanya. Yumoto yang memiliki peran Battle Lover Scarlet adalah siswa yang polos, namun memiliki hati yang murni dan lurus, dan selalu menjadi ujung tombak dari Battle Lover. Yufuin, Battle Lover Cerulean yang sering dipanggil En-chan oleh Atsushi, berperan memberi comic relief dari seri ini dan umumnya memulai tebak-tebakan dari seri ini. Atsushi, Battle Lover Epinard yang kalem, sopan dan serba tahu menjadi karakter penengah. Io, Battle Lover Sulphur, terlihat serius namun masih sayang dengan teman-temannya. Terakhir, Ryuu sang Battle Lover Vesta adalah karakter paling bersemangat sekaligus paling feminin dari Battle Lover.
Beda musim, beda juga tokoh antagonisnya. Karena Earth Conquest Club (yang merupakan Student Council dari Binan High) harus menjalani pertukaran pelajar di luar negeri, munculah grup baru yang akan mengisi “lowongan” antagonis di seri ini. VEPPer, unit idol yang beranggotakan si kembar Akihiko dan Haruhiko Beppu, adalah tokoh antagonis pada musim kedua seri ini. Misi utama dari VEPPer adalah menjadi pujaan alam semesta, atau dalam bahasa sederhananya: menguasai dunia.
Kesan antagonis VEPPer lebih kuat dibandingkan Earth Conquest Club. Walaupun lebih kuat, kesan klise dari VEPPer lebih menonjol daripada trio Student Council. Hal ini terlihat saat pengenalan VEPPer di bagian pertama episode kedua, di mana penonton dapat langsung melihat aura jahat Akihiko dan Haruhiko. Kedua karakter ini sangat jelas keantagonisannya, bahkan Earth Defense Club langsung menyadarinya (kecuali Yumoto) saat pertama kali menemui mereka.
Selain menjadi akulturasi mahou shounen dan super sentai, Binan Koukou suka menggunakan guyonan breaking the 4th wall dan tebak-tebakan. Guyonan 4th wall yang muncul misalnya, “apa yang membuat sebuah tokoh utama berbeda dari tokoh sampingan?” “apakah tokoh utama bisa dibilang tokoh utama bila mereka baru muncul setelah delapan setengah menit shownya berjalan?”. Contoh dari tebak-tebakan untuk monster yang akan mereka lawan pada bagian kedua tiap episodenya, mereka menggunakan “kenapa jam pasir disebut jam, padahal tidak menunjukkan waktu?”
Saat Super Sentai menggunakan topeng, Battle Lovers dan VEPPer menggunakan teknologi masa depan untuk menyembunyikan identitas mereka. Teknologi tersebut memiliki fungsi untuk mengaburkan muka dengan mosaik dan menyamarkan suara bagi penonton di sekeliling mereka. Pada musim pertamanya, para tokoh utama terlihat lebih mencurigakan dibandingkan monster yang mereka lawan. Mosaik dan penyamaran suara ini juga termasuk running joke di seri ini.
Binan Koukou Chikyuu Bouei-bu LOVE! LOVE! juga menyajikan fanservice dengan cara yang tidak biasa. Misalnya, saat karakter ikemen pada umumnya berhasil menundukkan gadis-gadis dengan keahlian mereka, Akihiko dan Haruhiko justru sukses mengambil hati para lelaki di Binan High. Saat anime-anime lain menjual adegan mandi perempuan, anime ini dengan santainya menggunakan adegan mandi Yumoto dkk. Ternyata, salah satu alasan mengapa adegan mandi Battle Lovers sering muncul karena keluarga Yumoto memiliki usaha pemandian umum.
Di tengah hiruk pikuknya monster yang menyerang tiap minggunya, keluhan dari Yufuin pada tiap awal episode, dan adegan mandi Battle Lovers, tayangan satu ini tidak lupa mengajarkan satu hal yang menjadi inti dari seri ini: cinta. Pada awal episode ketiga, ada adegan kilas yang menyiratkan brotherly love adalah salah satu bentuk cinta yang murni. Tidak peduli bagaimana kikuk cara mereka menyampaikan pesannya, cinta adalah hal yang terpenting yang tersampaikan.
Lagu pembuka yang dinyanyikan oleh Earth Defense Club juga cukup menarik. Dengan menekankan ide “Love is Power”, lagu pembuka anime ini cukup menghadirkan kesan kebajikan para pahlawan. Tidak ada yang berlebih dari segi animasi, standar namun cukup apik untuk menonjolkan kesan ganteng dari para tokoh-tokohnya. Walaupun studio yang mengerjakan animasinya berubah (musim pertama dikerjakan oleh Diomeda), tidak terasa perubahan berarti pada musim kedua ini.
Jadi apabila Anda mengatakan “Isinya cowok semua”, “Ini mah tontonan fujo,” tunggu dulu. Seperti yang pernah dipaparkan dalam panduan musim panas KAORI, anime ini dapat ditonton baik oleh laki-laki ataupun perempuan. Walapun ekspetasi saat menonton anime ini jelas akan berbeda bagi laki-laki dan perempuan, Binan Koukou Chikyuu boei-bu LOVE! LOVE! dapat menjadi sebuah alternatif tontonan musim panas bagi yang mencari komedi dengan sensasi yang tidak biasa. Selamat menikmati dekonstruksi super sentai dan mahou shoujo.
KAORI Newsline | oleh Naufalbepe