Sukses menjadi film animasi terlaris Indonesia, Falcon Pictures kembali menghadirkan film animasi Si Juki the Movie. Pada akhir tahun 2017, karakter komik karya Faza Meonk diangkat menjadi film animasi berjudul Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir yang sukses menjadi box office film animasi pertama di Indonesia dengan pencapaian lebih dari 700 ribu penonton. Kali ini Falcon Pictures kembali menggandeng studio animasi Kumata untuk menggarap film animasi terbaru dari karakter ciptaan Faza Meonk ini.
Pada tahun 2020, tokoh komik Si Juki akan kembali menghibur lewat film animasi terbarunya yang berjudul Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet. Seperti film terdahulunya, petualangan Juki kali ini tetap hadir lewat animasi 2 Dimensi. Film animasi terbaru ini akan menghadirkan cerita baru dan para karakter baru yang belum pernah dimunculkan di komik Si Juki sebelumnya.
Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan, perfilman Indonesia memerlukan karya-karya animasi yang dibuat oleh anak bangsa. “Kita tidak boleh kalah dengan negara lain yang memiliki karakter film animasi anak-anak. Mudah-mudahan dengan hadirnya film Si Juki secara konsisten, kami bisa memberikan kontribusi pada dunia film animasi Indonesia,” ujarnya.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Senin (15/7) Frederica menambahkan bahwa Falcon Pictures memiliki komitmen untuk menghadirkan film animasi setiap tahunnya. “Kami ingin setiap tahun memberikan film animasi kepada penonton Indonesia. Tahun ini kami sedang menyiapkan satu lagi film animasi selain Si Juki dan film baru Si Juki ini kami siapkan untuk tayang di tahun 2020,” tambahnya.
Kreator dan sutradara film Si Juki, Faza Meonk menjelaskan, kalau secara visual, film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet akan berbeda dengan film sebelumnya. “Secara animasi akan sama dengan film Si Juki sebelumnya. Tapi, secara visual yang agak berbeda. Kita harus menciptakan dunianya Juki yang jauh lebih kompleks lagi dibanding yang terhadulu, karena film ini mengambil kisah di tempat yang sangat berbeda,” terangnya.
Faza mengaku senang bisa kembali bekerja sama dengan Falcon Pictures untuk kembali membuat film animasi Si Juki the Movie terbaru. Pada saat konferensi pers Faza menekankan bahwa cerita di film terbaru ini ditargetkan untuk kalangan yang lebih luas. “Yang berbeda dari film sebelumnya tentu saja cerita. Dan untuk film kali ini saya langsung yang menulis ceritanya sendiri. Cerita di film ini saya buat agar bisa diterima oleh lebih banyak kalangan baik secara plot maupun porsi komedinya dengan cerita yang lebih simple dan lebih terasa kekeluargaan,” tambahnya.
Dalam proses produksi film ini, Faza juga mengaku banyak mengambil pelajaran dari film animasi pertamanya. Proses produksi film ini dimulai dengan rekaman voice act terlebih dahulu baru kemudian pembuatan animasi. Tahap voice act ini sangat penting, berbeda dengan dubbing, dalam tahap voice act ini para aktor tidak hanya merekam suara tetapi juga berakting dan melakukan banyak improvisasi untuk mendalami karakter masin-masing. “Para aktor banyak sekali memberi masukan terhadap naskah selama proses recording,” ucap Faza.
Sutradara Animasi film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet, Daryl Wilson mengungkapkan bahwa secara teknis yang digunakan untuk produksi film ini menggunakan standard internasional. “Secara teknis kita menerapkan sistem asset-based dalam produksi film ini. Jadi, seluruh pengerjaan animasi dikerjakan secara digital, tidak ada lagi pengerjaan yang dikerjakan di atas kertas. Dengan menggunakan asset-based ini kita pada awalnya sudah menyiapkan banyak aset gambar untuk nantinya digerakkan oleh par animator. Standar ini digunakan di internasional, sehingga para animator bisa mengeksplor lebih mendalam baik geraka, bentuk, maupun unsur animasi lainnya, disamping penggunaan waktu yang juga lebih efisien. Secara adegan animasi kita meng-upgrade apa yang ada di film Juki pertama. Total ada 75 animator yang terlibat dan ada juga para illustrator yang membuat sekitar 1.500 gambar background untuk animasi film ini. Dengan sistem ini, kali ini kami berniat menghadirkan dunia yang lebih imajinatif dan colourful. Sehingga kita harapkan film Juki kali ini bisa jauh lebih ekspresif dan menarik dibanding film Juki sebelumnya,” ungkapnya.
Film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet akan dirilis di tahun 2020. Masih belum ada informasi lebih lanjut apakah seiyuu-seiyuu seperti Santosa Amin, Bima Sakti, Denis Setiano, Arief Lintau Darwis, Lies Kurniasih, dan Mirna Haryati akan kembali bermain di film ini atau tidak.
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.