Ralat: Sebelumnya di artikel ini tertulis Adidkh merupakan member dari Ganteng Soundworks, bukan dari circle Vibetronic/Doujin ID seperti informasi sebenarnya. Terima kasih kepada Tim AERIALsq atas koreksinya.
Pada perhelatan BEKRAF Game Prime 2019 yang digelar pada Juli 2019 lalu, beberapa booth developer memperkenalkan banyak gim dari berbagai genre, mulai dari action, horror, RPG, bahkan Hack-and-slash. Tetapi, ada satu genre yang paling tak biasa yang muncul di booth pada perhelatan BEKRAF Game Prime 2019, yaitu rhythm. Salah satunya adalah game AERIALsq buatan Team Esque. AERIALsq mengusung genre rhythm game yang benar-benar kompetitif karena kalian akan beradu peringkat skor terbaik di setiap lagu dengan player lainnya yang terhubung secara online seperti layaknya bermain gim rhythm di arcade.
Seperti gim rhythm lainnya, AERIALsq mempunyai tingkat kesulitan di setiap lagunya seperti Easy, Hard, dan Special. Di gim ini player akan menyentuh setiap note di garis yang berbentuk kotak dan jangan sampai melewati garis tersebut karena akan dianggap “miss.” Setiap note mempunyai tipe sentuh yang berbeda, seperti “tap” yang artinya player menyentuh note hanya sekali, ada “hold” yang di mana player menyentuh dan menahan note tersebut sampai batas dari note selesai, lalu “drag” yang di mana player menyentuh dan menggeser ke kiri atau ke kanan sebuah note yang ada di layar. dan terakhir yaitu “flick” di mana player akan menjentikkan suatu note sesuai arah note-nya mau itu ke atas, bawah, kiri, atau kanan.

Untuk setiap lagu di game AERIALsq dibuat oleh para komposer asal Indonesia yang sudah punya pengalaman di dunia rhythm game dan lagunya juga muncul di rhythm game luar negeri, seperti SECTION (VOEZ buatan Rayark Games) dan yakikaze (PUMP IT UP XX buatan Andamiro). Tidak hanya itu, beberapa lagu juga dibuat oleh para komposer asal Indonesia yang masuk dalam Circle doujin yang selalu hadir di Comic Frontier, contohnya seperti Adidkh dari Vibetronic/Doujin ID serta Jocaso dan Jehezukiel dari Ganteng Soundworks. Gim ini juga dibalut dengan artwork yang dibuat oleh Team Esque sendiri dan artis doujin asal Indonesia. Untuk ke depannya, Team Esque juga berencana untuk mengumpulkan beberapa circle doujin di Indonesia terutama kategori musik untuk bergabung ke dalam game AERIALsq seperti Craftuner, Vesuvia dan lainnya.


AERIALsq awalnya dibuat secara iseng oleh beberapa orang dari Team Esque dan hanya dibuat sekedar menjadi alpha/beta test di suatu event melalui media PC dan Tablet, namun lama kelamaan antusias dari para penikmat game khususnya rhythm game semakin banyak. AERIALsq memaksimalkan potensinya untuk menjadi rhythm game pertama dengan komposser lokal yang akhirnya masuk di ajang BEKRAF Game Prime 2018.
AERIALsq yang mempunyai tagline “Minimal Square Rhythm Game” ini direncanakan akan dirilis di platform Android dan juga iOS, tetapi tanggal rilisnya masih belum diumumkan. Untuk info lebih lanjut bisa dilihat di Facebook dan Instagram AERIALsq.

Kabar baiknya bagi #Kaoreaders yang ingin atau belum mencoba game AERIALsq bisa datang di event Comic Frontier 13 (Comifuro 13) pada tanggal 7-8 September 2019.
KAORI Newsline
koreksi kaks
1. Adidkh dari Vibetronic/Doujin ID, yang dari Ganteng Soundworks saat ini di list ada Jocaso sama Jehezukiel.
2. Kita buka booth hari minggu saja.
Tengkyuu
Halo temen2 Tim AERIALsq
Terima kasih buat infonya. Artikelnya akan kami ralat 😉