Senin (11/11), Salah satu operator Kereta Bawah Tanah di Tokyo, Tokyo Metro Co., Ltd., (Tokyo Metro), mengumumkan rencana pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) generasi barunya yaitu KRL seri 17000 di Jalur Yurakucho dan Jalur Fukutoshin. Hadirnya KRL ini menjadi pertanda bahwa Tokyo Metro akan segera menyudahi operasional KRL seri 7000 yang telah beroperasi di dua jalur tersebut selama 45 tahun.
Ditilik dari desainnya, pada bagian luar KRL seri 17000 ini menggunakan bentuk lampu membulat yang hampir serupa dengan seri 7000 dan 10000. Sedangkan pada bagian dalamnya lantai kereta dibuat lebih rendah 60mm dari seri sebelumnya dengan tujuan agar tinggi lantai kereta sejajar dengan peron. Perubahan tinggi lantai ini dibuat untuk menunjang penumpang yang membawa kereta bayi maupun penumpang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Nantinya juga, seluruh kereta akan disediakan ruang bebas untuk penumpang dengan kursi roda maupun yang membawa kereta bayi/stroller.
Tempat duduk di seri ini juga akan diperlebar menjadi 460 mm, lebih lebar 30 mm dari seri pendahulunya. Selain itu, sekat antara kursi kereta dan rak barang akan menggunakan tempered glass yang membuat KRL seri 17000 ini terkesan lebih luas. Sistem pendinginnya juga akan menggunakan daya yang lebih besar dari seri 7000 dengan harapan mempercepat pendinginan pada bagian dalam kereta.
Untuk sistem keselamatannya, kereta ini dipasangi alat pendeteksi anjlok yang akan menghentikan kereta apabila kereta keluar dari rel. Sistem Train Information, Monitoring and Analysis System (TIMA) juga akan terpasang pada KRL ini yang memungkinkan data mengenai kondisi komponen pada kereta tersebut dapat termonitor oleh masinis dan juga pusat kendali atau Operation Control Center (OCC).
TIMA sendiri merupakan salah satu sistem yang dikembangkan oleh Mitsubishi Electric. Sistem ini dioperasikan bersamaan dengan KRL Seri 2000 di Jalur Marunouchi pada Februari lalu. Dengan Analisis dan Visualisasi dari Big Data dan IoT, sistem dapat mengumpulkan dan mengirimkan data dari kereta ke server yang ada di OCC. Diharapkan, sistem ini dapat meningkatkan pelayanan penumpang, mempercepat respon jika terjadi kerusakan dan perbaikan kereta yang terjadwal yang nantinya akan menjamin keselamatan dalam operasi kereta api.
1 rangkaian KRL seri 17000 dengan formasi 10 kereta direncanakan akan mulai dioperasikan di Jalur Fukutoshin pada pertengahan tahun 2020 nanti. Setelah itu, sebanyak 21 set (6 Set-10 Kereta dan 15 Set-8 Kereta) dengan total 180 kereta akan dikirimkan secara bertahap. Pengiriman seluruh KRL seri 17000 ini ditargetkan akan selesai sampai 2022 mendatang.
Datangnya seri 17000 menjadi sinyal kepergian KRL seri 7000 dari jalur Yurakucho dan Fukutoshin. Apakah KRL tersebut akan menghabiskan sisa waktunya di Indonesia seperti KRL seri 6000? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Cemplus Newsline by KAORI