Produser Kimetsu no Yaiba Berbagi Cerita Mengenai Kesuksesan Animenya

0
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
© Koyoharu Gotouge / Shueisha, Aniplex, ufotable

Film layar lebar dari anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sukses besar. Film layar lebar yang telah dirilis di Jepang sejak tanggal 16 Oktober 2020 lalu ini tercatat telah meraup keuntungan hingga 10 miliar Yen atau sekitar 1,4 triliun Rupiah, dengan jumlah penonton sebanyak hampir 8 juta penonton, atau sekitar 6 persen dari total penduduk Jepang, dan keuntungannya masih akan terus bertambah. Bahkan sutradara sekaliber Makoto Shinkaipun sempat terkejut dan berdecak kagum atas kesuksesannya. Seri anime dan komiknya sendiri memang cukup populer dan sukses besar.

Produser dari anime Kimetsu no Yaiba, Yuma Takahashi kini turut berbagi cerita mengenai kesuksesan Kimetsu no Yaiba. Dituturkan olehnya kepada Mantan-Web, ada 3 faktor dari kesuksesan Kimetsu no Yaiba: Karya aslinya sendiri, persepsi publik terhadap adaptasi animenya, dan lingkungan. Yuma Takahashi menuturkan bahwa meski banyak orang yang baru mengenal komiknya setelah menonton animenya, komiknya sendiri sejak awal memang adalah komik yang bagus. Dan pihaknya telah berbuat yang terbaik untuk mengadaptasi komiknya ke dalam bentuk anime, dengan tetap mempertahankan pesona dari komiknya sendiri. Dan karena komiknya sendiri sejak awal memang berkualitas, maka studio ufotable bisa membuat proyek adaptasi anime yang memukau. Sebelumnya, ilustrator di balik komik populer Eye Shield 21 dan One Punch Man Yusuke Murata juga pernah berpendapat bahwa anime Kimetsu no Yaiba tidak akan sesukses ini bila komiknya, yang notabene merupakan sumber aslinya biasa-biasa saja. Karenanya, kesuksesan animenya ini dinilai sepadan karena komiknya sendiri memang bagus.

Takahashi juga mengangkat itu mengenai perubahan pola menonton anime dalam beberapa tahun terakhir, di mana mulai banyak orang menonton anime bukan hanya melalui televisi, namun juga layanan streaming internet. Menurutnya ini juga berdampak pada kesuksesan Kimetsu no Yaiba, di mana animenya sendiri memang ditayangkan oleh sejumlah layanan streaming. Apalagi dengan di tengah penayangan animenya, komiknya sendiri juga sedang seru-serunya. Karenanya, lambat laun, penggemarnyapun bertambah.

Pendapat Takahashi ini juga persis dengan pendapat dari Hiroyuki Nakano selaku editor majalah komik Weekly Shonen Jump yang pernah menuturkan bahwa penjualan suatu seri komik biasanya akan meningkat seiring dengan penayangan adaptasi animenya. Namun, penjualan seri komik Kimetsu no Yaiba baru meningkat setelah animenya tamat. Ia menduga banyak penonton yang baru menyaksikan anime Kimetsu no Yaiba di layanan streaming setelah serialnya tamat dibanding dengan menonton animenya setiap minggu. “Cara orang-orang menikmati anime kini telah berubah, dan saya merasa kita telah memasuki tahap baru,” komentarnya.

Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sendiri diangkat dari komik berjudul sama karangan Koyoharu Gotouge. Dalam komik ini diceritakan mengenai Jepang pada zaman dahulu kala, di mana beredar rumor bahwa siluman yang memakan manusia berkeliaran di hutan ketika malam hari. Hal tersebut membuat para penduduk tidak keluar dari rumah mereka pada malam hari. Selain itu, ada cerita yang mengatakan bahwa para pembasmi siluman juga berkeliaran di malam hari untuk memburu siluman-siluman tersebut.​

Di tengah-tengah kengerian tersebut, adalah seorang laki-laki bernama Tanjiro yang berjuang mengurus keluarganya sendirian semenjak ayahnya meninggal. Walaupun keluarga tersebut dilanda kesusahan, mereka tetap hidup dengan bahagia. Namun, kebahagiaan itu sirna ketika Tanjiro menemukan keluarganya telah dibantai. Satu-satunya yang selamat hanyalah adiknya, Nezuko, yang telah berubah menjadi siluman. Walaupun begitu, Nezuko masih menunjukan sisi kemanusiaannya melalui emosi dan pikiran yg ia tunjukkan. Demi mengembalikan adiknya menjadi manusia lagi, dimulailah perjalanan Tanjiro dalam membasmi para siluman.​​ Komik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sendiri juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media Komputindo. Di Jepang sendiri komiknya telah berakhir pada bulan Mei 2020 lalu. Selain itu sebuah cerita sampingan pendek telah dirilis oleh Ryoji Hirano. Dengan judul Kimetsu no Yaiba: Rengoku Gaiden, cerita sampingan tersebut berkisah mengenai Kyojuro Rengoku sang Flame Hashira.

KAORI Newsline | Sumber: Mantan-Web, Anime! Anime!, & Anime News Network

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses