Terhitung sejak tahun 2020 lalu, layanan video streaming Netflix telah memutar film-film karya Studio Ghibli dalam katalog filmnya. Bekerjasama dengan Wild Bunch, Netflix menayangkan sejumlah film-film Studio Ghibli secara internasional. Tak hanya itu, film-film Ghibli tersebut juga ditayangkan lengkap dengan dubbing dari berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Salah satunya adalah Whisper of the Heart atau Mimi o Sumaseba. Film karya Yoshifumi Kondo keluaran tahun 1995 ini ditayangkan di Netflix, lengkap dengan dubbing berbahasa Indonesia dari IYUNO Media Group, sebuah grup multinasional yang turut dipercayakan oleh Netflix dalam mendubbing sejumlah film-filmnya ke dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah sejumlah seiyu yang turut serta dalam mendubbing film Whisper of the Heart ke dalam bahasa Indonesia di Netflix:
Aris Juli Setyowati sebagai Shizuku Tsukishima
Aris Juli Setyowati juga merupakan salah satu langganan dalam sejumlah film-film Studio Ghibli di Netflix. Bahkan di beberapa film, seiyu yang memulai karirnya sejak tahun 1998, dan dikenal lewat peran San Chai dalam drama Taiwan Meteor Garden ini rupanya cukup sering menjadi karakter wanita utama di sejumlah film Ghibli. Salah satunya dalam film Whisper of the Heart di mana dirinya memerankan Shizuku Tsukishima, sang karakter utama yang merupakan seorang gadis kutubuku.
Hardi sebagai Seiji Amasawa
Hardi merupakan salah satu generasi baru seiyu berbakat di Indonesia yang memulai debutnya sebagai Seiyuu pada tahun 2012. Seiyu muda ini sebelumnya terkenal ketika menyulihsuarakan film Spider-Man yang sempat diputar di TRANS TV di mana dirinya menyulihsuarakan karakter Harry Osborne yang diperankan oleh James Franco dalam film Spiderman. Ia juga aktif sebagai seiyu dalam anime Dragon Ball Super sebagai Beerus hingga sebagai Mitsuki dalam anime Boruto.
Dalam Whisper of the Heart Hardi berperan sebagai Seiji Amasawa, sang pemuda pemain biola yang ditemui Shizuku, dan akan merubah hidupnya. Seiji sendiri adalah cucu dari seorang pemilik toko barang antik yang didatangi oleh Shizuku, di mana Shizuku banyak mendapatkan hal-hal menarik selama kunjungannya tersebut.
Denis Setiano sebagai Shiro Nishi
Denis Setiano adalah seorang seiyu serba bisa, lengkap dengan berbagai kemampuan yang nyentrik lagi aduhai. Seiyu yang selama ini dikenal sebagai sosok yang mendubbing karakter Mickey Mouse ke dalam bahasa Indonesia ini memang adalah salah seorang seiyu langganan yang suaranya cukup sering muncul dalam film-film Studio Ghibli yang tayang di Netflix. Karenanya, jika menonton sejumlah film-film Studio Ghibli di Netflix, penonton akan cukup sering mendengar suaranya.
Dalam Whisper of the Heart, Denis Setiano berperan sebagai Shiro Nishi, kakek Seiji sang pemilik toko barang antik yang didatangi Shizuku, dan mendukung Shizuku dalam cita-citanya menjadi seorang penulis dongeng. Selain itu, Denis Setiano sendiri juga menjadi seiyu dari Baron Humbert von Gikkingen, sang boneka manekin kucing dalam cerita Shizuku.
May Hartati sebagai Yuko Harada
May Hartati adalah salah seorang seiyu senior dengan segudang pengalaman, dan suaranya cukup sering terdengar dalam sejumlah film-film dubbing berbahasa Indonesia di Netflix.
Dalam Whisper of the Heart, May Hartati berperan sebagai Yuko Harada, sang teman sekelas sekaligus sahabat karib dari Shizuku.
Lala Sitompul sebagai Asako Tsukishima
Lala Sitompul adalah seorang seiyu keturunan “darah biru”. Ia adalah putri dari mendiang Oloan Sitompul yang sebelumnya dikenal pionir MC balap Indonesia dan Sri Purwaningsih yang merupakan salah seorang seiyu legendaris generasi sandiwara radio. Saudara-saudaranya pun, yakni mendiang Oscar Adi Nurgaha Sitompul dan Riki Sitompul juga aktif menjadi seiyu. Lala Sitompul sendiri sebelumnya dikenal sebagai Katara dalam Avatar: The Legend of Aang maupun Kurapika dalam Hunter X Hunter.
Dalam Whisper of the Heart, Lala Sitompul berperan sebaga Asako Tsukishima, ibu dari Shizuku dan Shiho.

Siwi Dwi Iswanti sebagai Shiho Tsukishima
Siwi Dwi Iswanti adalah seiyu yang sempat berpartisipasi dalam Anima Yell! yang sempat ditayangkan oleh RTV beberapa waktu yang lalu, di mana ia berperan sebagai Hizume Arima. Saat ini dirinya juga tengah aktif dalam proyek podcast horror berjudul The Sacred Riana bersama sejumlah seiyu lainnya.
Dalam Whisper of the Heart, Siwi Dwi Iswanti berperan sebagai Shiho Tsukishima, kakak perempuan dari Shizuku.
Irfan Setiawan sebagai Seiya Tsukishima
Irfan Setiawan adalah seorang seiyu yang masih cukup muda. Meskipun begitu, pengalamannya dalam industri pelaku suara Indonesia sudah cukup banyak, di mana ia sudah banyak malang melintang berperan di berbagai film dari berbagai genre, termasuk di antaranya adalah anime. Di antara anime yang pernah dia perankan, di antaranya adalah Galaxy Kick Off hingga Bakugan: Battle Planet. Dalam Whisper of the Heart sendiri ia berperan sebagai Seiya, ayah dari Shizuku dan Shiho. Selain itu ia juga memerankan sejumlah karakter lainnya, di antaranya adalah Sugimura, sosok pemuda yang ditaksir oleh Yuko.
Perlu diingat bahwa banyak para seiyu di sini sebenarnya memerankan lebih dari satu atau dua karakter saja, terutama untuk peran-peran karakter minor. Sebagai informasi, ini bukan kali pertamanya film-film karya Studio Ghibli didubbing ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa tahun yang lalu saat Studio Ghibli masih bekerjasama dengan Walt Disney dalam hal distribusi, film-film karya Studio Ghibli juga sempat didubbing ke dalam bahasa Indonesia untuk ditayangkan di Disney Channel. Dan baik versi Disney Channel dahulu dengan versi Netflix sekarang, keduanya hadir dengan jajaran seiyu yang berbeda.
Diproduksi oleh Studio Ghibli, dan dirilis pada tahun 1995 lalu, Whisper of the Heart (Mimi o Sumaseba) adalah film yang diangkat dari komik berjudul sama karya Aoi Hiiragi. Dalam film ini dikisahkanlah seorang gadis kutu buku bernama Shizuku. Anehnya, setiap kali ia membuka buku di perpustakaan, dirinya kerapkali menemukan nama “Seiji Amasawa” dalam kartu perpustakaan dari buku-buku yang ia buka. Penasaran, Shizukupun mencari tahu lebih banyak tentang sosok Seiji, di mana di saat yang sama, ia juga menjalani “perjalanan batin” dalam “menemukan” dirinya sendiri, dan juga tujuan hidupnya, sebuah pencarian yang akan merubah hidupnya selamanya. Film ini sebelumnya sempat diputar di beberapa bioskop di Indonesia dalam rangka momen The World of Ghibli Jakarta pada tahun 2017 lalu. Adapun sebuah proyek film live action yang disebut-sebut sebagai kelanjutan kisah dari komiknya saat ini tengah digarap.
Baca juga:
Mengenal Para Seiyu Princess Mononoke Versi Bahasa Indonesia di Netflix
Mengenal Para Seiyu Arrietty Versi Bahasa Indonesia di Netflix
KAORI Newsline