Minimalis namun sangat memikat dari pewarnaannya yang cerah

cider no you ni kotoba ga wakiagaru
© 2020 Flying Dogs/Cider no You ni Kotoba ga Wakiagaru Production Committee

Salah satu alasan terbesar mengapa saya ingin menonton film ini adalah warna cerahnya dan penggambaran minimalis yang unik nan segar. Jarang sekali saya ingin menonton anime karena gambarnya, tapi kali ini saya langsung terpikat dalam pandangan pertama. Oke melepas hal tersebut, salah satu hal yang membuat film ini unik dan berbeda dari film lainnya tentu dari visualnya

Tidak hanya bentuk animasi yang berubah, namun pada saat adegan close-up dengan karakter tertentu terkadang terasa aneh. Bagi saya proporsi tubuh karakaternya hingga gerakannya terasa sangat kaku dan tidak alami. Walau kekecewaan ini sangat terasa, namun saya tetap mencoba untuk menonton hingga akhir penayangan. Penggambaran animasi di sini sangat didukung sekali dengan musik yang membuat setiap momen menjadi spesial dan unik.

Komposisi musik yang sangat mendukung

© 2020 Flying Dogs/Cider no You ni Kotoba ga Wakiagaru Production Committee

Entah, mengapa malah saya merasa banyak momen-momen sederhana dalam film ini yang semakin menarik dengan adanya musik khasnya. Contoh saja ketika menonton awal dari film ini, saya langsung merasakan ketenangan dan keindahan dari anime ini, instrumen dari musik “Soda Bottle Baby” sangat membuat kecerian hari semakin menarik apalagi visual gambar yang disajikan juga sangat mendukung. Pengambilan gambar lingkungan sekitar dan mal yang sangat baik memberikan kesan keluasan dan permulaan yang indah dalam mengenali dunia anime ini. Ada pula musik yang sempat membuat saya kaget akan kualitas internet saya ketika menontonnya yaitu “Close Sig”. Banyaknya nada yang berhenti dengan seketika membuat saya berpikir ada masalah dengan koneksi ataupun suara komputer saya, apalgi dengan momen yang cukup menegangkan membuat saya semakin deg-degan akan ceritanya. Hahahaha, saya pikir inilah menarik, karena sebelum mendengarkan adanya musik ini, saya mulai merasa bosan akan ceritanya yang monoton, namum akibat musik itu saya langsung kembali fokus menonton film ini.

Tentunya selain musik latar, saya juga memberikan jempol pada lagu tema yang dibawakan oleh film ini. Sebut saja lagu YAMAZAKURA yang dinyanyikan oleh Taeko Onuki. Dalam film ini karakter utama ingin membantu salah satu lansia dalam mencari piringan hitam lagu favoritnya yang menghilang. Swalnya  saya tidak begitu berekspektasi tinggi akan lagu ini berhubung saya mulai tidak fokus lagi. Namun setelah mendengarkannya sayapun langsung tertarik dan bahkan menyukainya, entah mengapa tema nada dan lantunan ala-ala jadul membuat lagu ini pas sekali untuk mengambarkan indahnya masa-masa muda. Selengkapnya dapat kalian intip sekilas cuplikan film anime ini yang dirilis di kanal YouTube FlyingDog:

Adapun lagu tema maupun musik dari anime ini telah rilis juga dalam layanan streaming musik seperti Spotify. Berikut merupakan tautan album OST dari film anime ini.

Kesimpulan

© 2020 Flying Dogs/Cider no You ni Kotoba ga Wakiagaru Production Committee

Alasan saya tertarik akan film ini awalnya dari video promosinya saja, karena visual cerah dan penggambaran minimalisnya saya pun tertarik segera menontonnya. Namun setelah menontonnya jujur terdapat perasaan campur aduk dalam diri saya. Bagi saya film ini hampir memenuhi ekspektasi saya, hanya saja ada suatu bumbu yang kurang tereksekusikan dengan baik yaitu “karakter”. Awalnya saya pikir pengembangan karakter di sini akan berkembang dengan baik. Namun banyak sekali lobang dan gangguan dari karakter sampingan yang membuat saya tidak begitu relate atau peduli dengan karakter utama di sini.

Terlepas dari hal itu, bagi saya film ini adalah film yang sangat cocok bagi kalian yang menyukai anime maupun yang tidak menyukai anime. Bahasan dan cerita yang disajikan di sini sangat mudah untuk diikuti dengan premis cerita yang sederhana sehingga kalian tidak perlu kagok lagi dengan pembawaan cerita atau latar belakang. Sayangnya mungkin bagi penonton yang tidak begitu fasih bahasa Jepang seperti saya, menonton film ini serasa seperti ada sesuatu yang hilang, karena banyak puisi (Haiku) Jepang yang ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia ataupun Inggris terasa sangat aneh. Namun di saat bersamaan karakter di sini malah senang. Saya sempat terbinggung oleh beberapa percakapan ini dan terkadang terasa tidak paham sama sekali konteksnya. Namun satu hal yang sangat baik dari film ini adalah visualnya yang cerah, film anime ini dapat langsung menarik perhatian kalian karena keunikannya dan perbedaannya daripada film anime lainnya. Visual inilah yang bagi saya menjadi poin terbesar mengapa kalian harus menonton film ini apalagi visual ini disajikan dengan baik dengan musik yang ada, sehingga setiap momen terasa sangat khas.

Akhir kata, bagi #kaoreaders yang tengah mencari tontonan anime ringan dan sedang memiliki waktu luang, maka saya menyarankan menonton Words Bubble Up Like Soda Pop. Tentunya film ini akan menjadi sebuah tontonan berbeda daripada film anime lainnya, dari segi visualnya kalian akan menyaksikan film yang menarik. Dengan cerita yang mudah untuk diikuti, maka kalian yang jarang menonton anime juga dapat dengan mudah memulai menonton film ini.

Sebagai penutup, bagi kalian yang ingin menyaksikan film Words Bubble Up Like Soda, kalian dapat menontonnya langsung di Netflix.

Kelebihan

  • Visual yang memukau dan unik terutama dalam segi warna yang sangat ngejreng dan berbeda daripada film anime lainnya.
  • Musik yang sangat mendukung dalam segi penceritaan dan perasaan karakter.
  • Cerita romansa muda yang sederhana dan mudah untuk diikuti

Kekurangan

  • Banyaknya karakter pendukung yang ada begitu saja dan terkadang malah lebih berperan besar daripada karakter utamanya.
  • Cerita terkadang monoton.

Fakta dan Data

Judul Lain サイダーのように言葉が湧き上がる
Karya Asli Projek orisinal perayaan 10 tahun Flying Dogs.
Pengisi Suara Hana Sugisaki (Mary to Majo no Hana, Omoide no Marnie) sebagai Smile.
Somegorou Ichikawa sebagai Cherry.
Maaya Sakamoto (God Eater, Usagi Drop) sebagai Maria.
Megumi Nakajima (Kimi no Iru Machi, Tamayura) sebagai Julie.
Sutradara Kyouhei Ishiguro (A-Channel, Shigatsu wa Kimi no Uso).
Desainer Karakter Yukiko Aikyou (Hourou Musuko, Toradora).
Penulis Naskah Dai Satou (Higashi no Eden, Listeners).
Lagu Tema
“Cider no You ni Kotoba ga Wakiagaru” oleh never young beach.
“Yamazakura” oleh Taeko Onuki.
Studio Signal.MD (Birthday Wonderland, Napping Princess: The Story of the Unknown Me).
Sublimation (Dragon’s Dogma, Walking Meat).
Situs resmi http://cider-kotoba.jp/
Twitter @ciderkotoba
Mulai tayang pada 22 Juli 2021

KAORI Nusantara | Oleh Cakra Bhirawa

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses