Pengantar
Klub Baca Manga KAORI masih berlanjut di bulan Agustus 2021. Kegiatan Klub Baca Manga KAORI ini diadakan untuk menambah ragam bacaan manga, dengan memberi kesempatan untuk mencoba membaca seri-seri di luar majalah atau kelompok demografi yang biasanya dibaca.
Kegiatan ini dilakukan dengan format sederhana, yaitu setiap bulan dipilih satu majalah manga sebagai sumber bacaan, dan peserta cukup membaca setidaknya satu judul manga yang pernah dimuat di majalah tersebut (disarankan memang manga yang tidak sedang dibaca atau belum pernah dibaca sebelumnya). Pilihan majalahnya setiap bulan akan diselang-seling antara majalah shoujo/josei dan majalah shounen/seinen. Kemudian di hari Minggu terakhir setiap bulan akan diadakan obrolan di Discord KAORI Nusantara untuk membahas komik-komik yang telah dibaca di bulan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya terbuka bagi staf KAORI, tapi juga bagi #Kaoreaders yang berminat.
Edisi Agustus 2021: Ribon
Pilihan majalah untuk sumber bacaan di bulan Agustus kembali ke majalah shoujo seperti bulan Juni, di mana kali ini majalahnya adalah Ribon terbitan Shueisha. Majalah yang pertama kali terbit di tahun 1955 ini memiliki sasaran pembaca yang kurang lebih sama dengan Nakayoshi yang telah dibahas sebelumnya. Sejumlah judul-judul Ribon yang pernah diadaptasi menjadi anime atau terbit di Indonesia di antaranya adalah Chibi Maruko-chan, Marmalade Boy, Kodocha, Fullmoon wo Sagashite, Ultra Maniac, dan Scary Lessons.
Dalam obrolan yang telah dilakukan pada tanggal 29 Agustus, ada tiga komik Ribon yang dibahas: Ultra Maniac karya Wataru Hoshizumi (2001-2017), Rec – Kimi ga Naita Hi karya Aoi Makino (2010), dan Sayonara Miniskirt/Not Your Idol juga karya Aoi Makino (2018-sekarang). Berikut adalah rangkuman isi komik-komik tersebut beserta beberapa komentar menarik dari peserta diskusi.
Ultra Maniac
Cerita komik ini dimulai ketika suatu hari, Ayu Tateishi membantu teman sekelasnya, Nina Sakura, mencari komputer mininya yang hilang. Setelah kejadian itu, Nina memberitahu Ayu kalau dia sebenarnya berasal dari kerajaan sihir dan sedang belajar di dunia manusia biasa karena tidak pandai memakai sihir. Komputer mini yang dikembalikan oleh Ayu itu sebenarnya adalah alat untuk menggunakan sihir, dan sebagai balas budi, Nina ingin membantu Ayu dengan sihirnya.
Hubungan Ayu dan Nina dalam cerita ini bercorak komedi, karena cara Nina menggunakan sihir lebih banyak mengakibatkan masalah daripada mengatasi masalah. Nina sendiri diceritakan menggemari komik Doraemon dan membandingkan perannya kepada Ayu seperti Doraemon kepada Nobita. Tapi bayangkan kalau tokoh Doraemon-nya punya kompetensi seperti Nobita sementara tokoh Nobitanya adalah cewek yang cool. Meski begitu, ceritanya juga memiliki sisi serius, terutama yang berhubungan dengan gebetannya Ayu, Tetsushi Kaji, yang memiliki sisi tersembunyi yang tidak diketahui oleh Ayu.
Rec – Kimi ga Naita Hi
Dalam cerita komik ini, Minami adalah seorang gadis pendiam yang tidak pernah menangis. Hobinya adalah membawa video recorder dan merekam hal-hal yang dia suka. Karena tabiatnya, dia dianggap aneh dan dijauhi oleh teman sekelasnya. Namun karena tabiatnya pula, seorang teman sekelasnya yang juga seorang aktor, Satoru, menjadi penasaran dan mencoba berkenalan dengan Minami.
Menurut editor The Indonesian Anime Times, Dany, ada konflik identitas dari Satoru yang merupakan seorang aktor. Satoru merasa dalam hidupnya dia selalu berakting dan ada orang lain yang bisa melihat senyum palsunya. Inilah yang membuat Satoru tertarik dengan Minami karena dia merasa Minami akan merekamnya dengan apa adanya. Dany mengaku suka dengan ending yang menampilkan kesan bahwa film terbaik itu adalah film yang jujur. Namun dia menyayangkan ceritanya terbilang pendek, hanya empat chapter.
Sayonara Miniskirt (Not Your Idol)
Komik ini menceritakan tentang mantan idol bernama Karen Amamiya yang diserang fansnya saat acara handshake dan mengalami trauma. Saat ini, karen memutuskan untuk hidup seperti anak SMA biasa bernama Nina Amamiya. Hanya saja, dia menolak memakai baju seragam wanita selama dia bersekolah.
Editor The Indonesian Anime Times, Dany, menilai art manga ini cenderung clean, tidak penuh detail-detail seperti efek. Hal ini justru menguatkan ide-ide yang coba disampaikan karena filter efek berlebih mungkin justru akan mengganggu. Ceritanya sendiri sangat menggugah diskusi karena mengangkat peran gender dan idol. Terlihat karakter Nina ini suka dengan hal-hal yang feminin, namun kemudian menolaknya. Dia menganggap penyebab dia diserang oleh fansnya adalah karena dia perempuan, sehingga dia tidak mau terlihat seperti perempuan lagi. Dany juga menyukai penggambaran karakter rivalnya yang tidak sekadar karakter “mean girl,” tapi memiliki motif yang masih sejalan dengan tema ekspektasi gender yang disampaikan.
Topik Bulan September: Weekly Shonen Magazine
Kegiatan Klub Baca Manga KAORI akan berlanjut di bulan September dengan majalah Weekly Shonen Magazine terbitan Kodansha. Terbit sejak 1955, majalah ini merupakan salah satu majalah shonen mingguan yang paling mainstream, dan pernah diterbitkan edisi lokalnya oleh Elex Media Komputindo dengan nama Shonen Magz. Obrolan mengenai komik-komik dalam majalah ini akan dilakukan pada tanggal 26 September 2021 mendatang. Jika ingin mengikuti diskusinya, silakan untuk bergabung ke Discord KAORI Nusantara di link berikut: https://discord.gg/9WGNKht
KAORI Newsline