Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Lilis Herdina sebagai Tamayo

Karakter Ibu Tamayo sang dokter iblis yang membantu Tanjiro dalam mengembalikan Nezuko menjadi manusia kembali ini diperankan oleh Lilis Herdina. Seiyu jebolan Arvisco dari tahun 1993 ini sebelumnya dikenal mendubbing kakak Tau Ming Se dalam drama Taiwan Meteor Garden yang begitu booming di awal era 2000an. Selain itu ia juga sempat mendubbing Makomo yang sempat ditemui Tanjiro saat di awal-awal dirinya berlatih di bawah bimbingan Urokodaki.

Loecy Soesilo sebagai Shinobu Kocho

Loecy Soesilo memulai debutnya sebagai seorang seiyu sejak tahun 1994. Awal pertemuannya dengan industri seiyu adalah saat ia membaca majalah mengenai bagaimana suara bisa “dijual”. Sejak itu ia mulai mencoba peruntungannya “menjual” suara dengan bergabung dengan Sanggar Prathivi. Saat ini ia terkenal sebagai seiyu Dorami dan Dekisugi dalam Doraemon. Dalam Kimetsu no Yaiba ia mendubbing Shinobu Kocho sang Hashira Kupu-Kupu. Ia juga mendubbing Aoi Kanzaki, murid Shinobu yang lebih memilih aktif di bagian medis ketimbang terjun langsung dalam pertempuran.

Irma Afriani sebagai Mitsuri Kanroji dan Kanao Tsuyuri

Karakter Mitsuri Kanroji sang Hashira Cinta diperankan oleh Irma Afriani. Irma Afriani adalah seiyu yang sebelumnya banyak berperan dalam seri-seri Telenovela Latin di SCTV, kala SCTV masih mengandalkan seri-seri Telenovela sebagai program tayangan andalan mereka. Irma Afriani juga mendubbing Kanao.

Iyok Baswara

Iyok Baswara sebelumnya lebih dikenal sebagai seorang salah seorang pegiat radio yang juga memiliki program podcastnya tersendiri. Kini ia turut serta mendubbing Kimetsu no Yaiba, di antaranya berperan sebagai Yahaba yang merupakan salah satu iblis yang dihadapi oleh Tanjiro.

© Koyoharu Gotouge / Shueisha, Aniplex, ufotable

Sharon Haring sebagai Nezuko Kamado

Karakter Nezuko didubbing oleh Sharon Haring. Sharon adalah seorang pendatang baru yang belum terlalu dikenal di dunia seiyu. Karenanya informasi mengenai dirinya juga masih belum terlalu banyak.

Hermawan sebagai Obanai Iguro

Satu lagi seiyu pendatang baru yang turut bermain dalam Kimetsu no Yaiba adalah Hermawan. Dalam Kimetsu no Yaiba ia berperan sebagai Obanai sang Hashira Ular. Masih belum ada informasi lebih banyak tentang dirinya. Namun Hermawan nampaknya sudah cukup sering berperan dalam proyek-proyek yang digarap oleh ATM Studio.

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba diangkat dari komik berjudul sama karangan Koyoharu Gotouge. Dalam komik Kimetsu no Yaiba diceritakan mengenai Jepang pada zaman dahulu kala, di mana beredar rumor bahwa siluman yang memakan manusia berkeliaran di hutan ketika malam hari. Tersebutlah Tanjiro bersama dengan pasukan Demon Slayer yang memburu para siluman yang meresahkan kerukunan warga.

Komik ini sendiri juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media Komputindo. Di Jepang sendiri komik ini telah berakhir pada bulan Mei 2020 lalu. Selain itu sebuah cerita sampingan pendek telah dirilis oleh Ryoji Hirano. Dengan judul Kimetsu no Yaiba: Rengoku Gaiden, cerita sampingan tersebut berkisah mengenai Kyojuro Rengoku sang Flame Hashira.

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sendiri merupakan sebuah fenomena. Film layar lebarnya yang telah telah dirilis di Jepang sejak tanggal 16 Oktober 2020 lalu tercatat telah meraup keuntungan yang sangat besar hingga berhasil film terlaris sepanjang masa di Jepang, dan keuntungannya masih akan terus bertambah. Bahkan sutradara sekaliber Makoto Shinkaipun sempat terkejut dan berdecak kagum atas kesuksesannya. Seri anime dan komiknya sendiri memang cukup populer dan sukses besar, bahkan novelnya juga laris terjual. Tak lupa lagu temanya dari film layar lebar Kimetsu no Yaiba yang dinyanyikan oleh LiSApun juga sukses besar, dan bahkan video musik dari lagu tema yang berjudul Homura tersebut juga telah tercatat sudah ditonton hingga lebih dari 90 juta warganet sejak dipublikasikan di youtube pada 12 Oktober 2020 lalu. Tak lupa, dalam survei yang sempat dilakukan oleh Benesse, rupanya sejumlah karakter-karakternya saat ini juga banyak dihormati oleh anak-anak di Jepang, bahkan setara dengan orang tua mereka sendiri. Komik ini juga disebut-sebut telah “menyatukan” warga Jepang dari berbagai latar belakang dan usia yang berbeda.

Di Indonesia pun komik ini juga cukup sukses. Hal ini terlihat dari komiknya yang telah tercatat sebagai best seller sebagaimana di Jepangnya. Bahkan film layar lebarnya yang telah diputar sejak awal tahun 2021 ini juga telah sukses besar di bioskop-bioskop Indonesia.

KAORI Newsline | Photo courtesy of Ajidarma Susanto, Asdi Suhastra, Fuji Dango, Hermawan, Irma Afriani, Iyok Baswara, Metrotvnews, & Mi-chan

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses