Angka bunuh diri di Jepang dilaporkan menurun selama tahun 2021. Kementrian Kesehatan Jepang mencatat bahwa pada tahun 2021 setidaknya terdapat 20830 kasus bunuh diri, menurun sebanyak 251 atau menurun sebanyak 1.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini masih sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang mencatatkan 20169 kasus bunuh diri. Pada tahun 2020 angka bunuh diri sempat meningkat seiring dengan pandemi, namun menurun di tahun 2021.
Di antara kasus bunuh diri di Jepang tersebut, setidaknya tercata jumlah pria yang melakukan bunuh diri menurun sebanyak 240 orang, menjadi 13815 kasus. Sementara itu jumlah wanita yang melakukan bunuh diri juga menurun 11 orang, menjadi 7015 kasus.
Di antara kasus-kasus yang tercatat selama bulan Januari hingga November 2021, setidaknya tercatat kasus bunuh diri akibat masalah ekonomi meningkat hingga 3038 kasus. Sementara itu di tahun yang sama, kasus bunuh diri di kalangan pelajar SD juga menurun menjadi 10 kasus. Sementara itu kasus di kalangan pelajar SMP naik menjadi 131 kasus. Di kalangan pelajar SMA sendiri kasus bunuh diri menurun sebanyak 38 menjadi 279 kasus. Sementara kasus di kalangan mahasiswa meningkat hingga 384 kasus. Kasus bunuh diri di kalangan pelajar ini umumnya terjadi akibat frustasi atas kebijakan penutupan sekolah akibat pandemi.
KAORI Newsline | Sumber: The Japan Times
Pemberitahuan: Artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater/psikolog di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, salah satunya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.