Miris. Itulah yang Redaksi rasakan saat mendengar kecaman yang kembali muncul terhadap anime dan manga. Betapa tidak, setelah One Piece, kembali anime Detektif Conan menjadi sasaran empuk. (Lihat http://www.kpi.go.id/index.php?etats=detail&nid=591).
Segitu bencikah mereka pada anime? Bagi redaksi, akar permasalahan paling utama adalah mental orang Indonesia yang masih kurang siap menerima perubahan dan selalu melihat semua hal dari satu sisi.
Contoh yang paling mudah adalah sinetron remaja yang sebenarnya lebih berbahaya daripada anime. Sinetron remaja dengan jumlah berlebihan sangat membantu merusak bangsa Indonesia, menjadikan bangsa Indonesia bermental instan, dan membodohi Indonesia dengan adegan pacaran ala remaja Amerika yang sebenarnya lebih berbahaya ketimbang anime.
Redaksi yakin bahwa 85% remaja saat ini menonton sinetron, bukan anime. Dan di sinilah pengaruh buruk sinetron masuk. Mulai dari perusakan bahasa dengan “Gaya Bicara Cinta Laura Style”, pengajaran pergaulan bebas dengan romansa ala “American Pie”, dan adegan kekerasan dengan model penyiksaan pembantu, dan lain sebagainya.
Menurut Redaksi, anime yang ditayangkan di Indonesia sama sekali tidak memenuhi syarat untuk bisa dikategorikan “merusak”. Selain itu, anime yang ditayangkan pada jam 18-19 selama ini pun targetnya untuk remaja, bukan untuk kalangan anak TK maupun SD. Di Jepang sendiri adalah suatu kehebatan bila kita dapat menyaksikan anime pada jam di bawah pukul 24, sebab banyak sekali anime yang ditayangkan pada dini hari. (Biasanya ia tayang pukul 25-27, yang berarti pukul 1 – 3 pagi.)
Bila anime sampai lenyap di muka bumi Indonesia, apa kita mau menyerahkan generasi muda kepada pembodohan sistematis yang dilakukan oleh makhluk bernama “SINETRON”?
Update: Baca tanggapan KPI terhadap KAORI di sini
bubarkan KPI 😀 😀
klo Bleach dikecam gara-gara menayangkan “mistik”, knp sinetron Indosiar&TPI gak diban ?
Dasar orang2 KPI yang bodoh dan tidak berpendidikan. Daripada ngurusin anime mendingan tuuh urusin si Dewi Persik ama sinetron2 yang tidak bermutu.
KPI aneh deh, masa’ anime dikecam, tapi sinetron nggak, dan setau ane biarpun anime itu menayangkan hal2 yg bersifat khayalan, nyatanya tetep ada pesan moralnya, ambil contoh Doraemon, biarpun alat2nya terkesan “membodohi anak kecil”, tapi dibalik itu semua sebenarnya pemirsa sedang diberitahu bahwa segalanya tidak serba instan, dan manusia gak boleh tergantung sama alat2 canggih, hal ini terbukti dari ending yang selalu buruk bagi Nobita ketika dia memanfaatkan alat Doraemon tidak semestinya.
Mengenai Bleach yg dikecam gara2 menampilkan hal2 berbau mistik, kok Sinetron di INDOSIAR yang jelas2nya menayangkan manusia ular, babi ngepet, dll gak dikecam? Begitu juga dengan Sinetron2 percintaan remaja yang udah jelas merusak bangsa. Sungguh malang negeri ini…
“Redaksi yakin bahwa 85% remaja saat ini menonton sinetron, bukan anime.”
85% angka darimana?
ati-ati loh, jangan kaya om Roy dengan 68%nya,,
“Di Jepang sendiri adalah suatu kehebatan bila kita dapat menyaksikan anime pada jam di bawah pukul 24, sebab banyak sekali anime yang ditayangkan pada dini hari. (Biasanya ia tayang pukul 25-27, yang berarti pukul 1 – 3 pagi.)”
jam segitu siapa yang mau nonton? kuntil anak? ada-ada ajah,,
@nasi_bang
Kenyataannya anime memang tayang di atas jam 12 malam di Jepang. Kalau tidak percaya, silakan buktikan sendiri.
Anda bisa cek Moon Phase.
@all:
Sedang berlangsung survei kolosal tentang anime di Indonesia. Pastikan anda berpartisipasi di dalamnya.
Terima kasih atas komentarnya.
cuma pikiran orang tolol dan kolot yang nganggap anime itu cuma buat anak kecil, orang indonesia isi kepalanya udah pada ga beres sih.
/….
setau gw…
lebih ngerusak sinetron daripada anime deh…
gw sekali nonton sinetron, ngerasain efek ngerusaknya 100x anime…
Yah beginilah bangsa kita mau ga mau harus terima, kerjaan cuma bikin bodoh bangsa sendiri sambil melarang ini itu biar kelihatan kalo ngawasi. Biarpun kirim komplain mereka pasti tutup mata tutup telinga. Toh yang kerja ya org2 korup jaman dulu yang didaur ulang dgn jas baru. Anime salah satu genre yang kita sukai masih bisa kita DL dan kita bagi dgn sesama fans. Selama ada fans anime ga bakalan mati hohoho. Windows aja bnyk bajakan masa anime kalah spirit.
terkadang kita terlalu mengurusi efek buruk aja. tapi kalo mau di prosentase baek buruknya neh anime semisal detektif conan kalo diitung secara benar2 akan lebih bnyak manfaat daripada mudaratnya karna didalamnya adalah banyak pengetahuan yang akan mudah diterima dibanding menerima pengetahuan lewat pelajaran.seharusnya hal semacam ini bisa dijadikan alternative dalam khasanah mencerdaskan generasi muda bangsa yang besar ini.saya yakin para pembuat film di negeri yang kucintai Indonesia ini adalah orang2 cerdas dan yang mempunyai kesempatan untuk berkarya lewat media audio visual sehingga kami mendoakan dan memberi dukungan penuh apabila Saudara mau mengkaji ulang cerita drama ato sinetron produksi negeri kita dengan cerita drama yang ada pada negara jepang,cina ataupun korea.sekali lagi kami mendukung pengkajian ulang guna kemajuan bangsa dan mencerdaskan bangsa bukanya MENJIPLAK KARYA lo yA!
DETEKTIF CONAN MASIH SANGAT LAYAK DI KONSUMSI BAGI MASYARAKAT NEGERI KITA YANG HAUS AKAN PENGETAHUAN.
Setuju dengan komentar kawan-kawan. Sebaiknya memang masyarakat harus disadarkan. Walau bagaimanapun, kita pun harus mengatasi hambatan yang ada baik dari pemerintah, sebagian kalangan agamis konservatif, dan sebagian orang-orang konservatif lainnya.
Betul?
Terus? Kita disuruhnya nonton sinetron yg gak mendidik gitu? Menurutku anime lebih baik dari pada sinetron yg cinta cintaan begitu…? yg ngecam gak pernah nonton anime kali… :p Anime itu masih cocok buat kita masyarakat indonesia
Anime harus berjaya!!! 😀
LOH ?
BLEACH MISTIS ?
CONAN DIKECAM ?
MAAF KALAU SAYA CAPSLOCK, KARENA SAYA MERUPAKAN WAKIL DARI PECINTA ANIME DI SAMARINDA.
SADARLAH INDONESIA!!!
MANA YANG LEBIH MISTIS ? BLEACH ATAU SINETRON LEGENDA YANG KAMU TAYANGKAN DI INDOSIAR DAN MNC ?
BLEACH LEBIH MEMILIKI PESAN MORAL, SEDANGKAN SINETRON SIALAN KALIAN ITU DI CHANNEL TV MANAPUN LEBIH MENGUTAMAKAN RATING DAN KETENARAN.
INI BUKTI SINETRON KALIAN
-CINTA SAMPAH PADAHAL PARA PEMERAN UMURNYA MENDEKATI ANAK-ANAK, BUKANKAH INI YANG SEBENARNYA MERUSAK MORAL ANAK-ANAK INDONESIA SEKARANG ?
-YANG SERING DIPERLIHATKAN DI SINETRON DI RCTI/ DLL, KERICUHAN DALAM KELUARGA
-DAN MENUNJUKAN BAHWA IBU TIRI LEBIH SADIS
-BERIBADAH HANYA PADA SAAT SUSAH * LAH ? COBA LO LIAT SINETRON SAMPAHMU INDONESIA, KETIKA SAKIT/DISIKSA IBADAH KETIKA TIDAK ? YA BERHENTI IBADAH*
-MENGGUNAKAN ANAK-ANAK DIBAWAH UMUR YANG SECARA LANGSUNG MENGAJARKAN PENINDASAN PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR ” MORALMU RUSAK SEKALI KPI, OTAKMU DIMANA ? ”
-MERENDAHKAN AGAMA TERTENTU ” TUKANG BUBUR NAIK HAJI/CINTA FITRI DLL ” APAKAH MEMANG SIFAT MUSLIM BEGITU ? TIDAK!!!! KALIAN MALAH MERENDAHKAN MUSLIM DIMATA PENONTON
-LAGU-LAGUNYA TIDAK COCOK DI UMUR ANAK-ANAK ” COBOY JUNIOR ? MENDING LAGU JOSHUA TEMPO DULU GUE DENGER ”
SEGINI AJA DOLO
Awas aja lo KPI
Gue Setuju sama Shin Muhammad
seharusnya Petinggi Indonesia Bisa menggunakan OTAK MEREKA
daripada tenggelam dalam KETENARAN DAN KEKAYAAN TANPA MEMIKIRKAN EFEK BURUK SINETRON
seharus nya yng di kecam tu kisah fantasy ala indosiar ama mnc tv sebab biasa nya kata2 yng di sampaikan pada sipemeran lebih real (BODOH, ANAK SIALAN, BERENGSEK,KURANG AJAR DSB), dan kekerasan yng begitu berlebihan
coba kpi berpikir tidak hanya sekali, coba perhatikan anime yang berbahasa jepang, kita bisa ambil nilai positifnya, misalnya belajar bahasa jepang dari anime kemudian kerja sama tim. dari pada sinetron yang mengajarkan kata-kata tidak baik misalnya: “derita lo”,”masalah buat lo”,”sialan”,dsb). kemudian mengajarkan kekerasan / penyiksaan diluar maupun dirumah tangga seperti “jahatnya ibu tiri itu” padahal tidak semuanya ibu tiri itu jahat, “tawuran” walaupun di indonesia sering tawuran tetapi kurasa tidak dianjurkan untuk menayangkan adegan tawuran…….
KPI ******************************************************************************************************!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Berita lama.
Oh masih masa-masanya labil.
Labil oh labil.:v
Wkwkwkwk