Memasarkan Produk dengan Moe: Membahas Personifikasi Bishōjo dari Perspektif Dua Otaku

0

Sekitar satu tahun yang lalu, ada kabar mengenai sebuah browser game baru yang bernama Kūsen OtomeVirgin Strike. Jika Kantai Collection menghadirkan personifikasi kapal-kapal perang Angkatan Laut Kekaisaran Jepang sebagai karakter bishōjo, Virgin Strike melakukan hal yang sama dengan pesawat tempur. Segera setelah saya membaca berita mengenai game tersebut, saya segera mendiskusikannya dengan senior saya (sebut saja GA) yang merupakan seorang otaku militer yang dijuluki “ensiklopedi militer berjalan” dan terutama tertarik dengan pesawat tempur. Secara singkat dan sederhana kita membahas penggunaan “moe” dari sisi produksi/marketing dan bagaimana dampaknya pada reaksi pemirsa.

Virgin Strike website
Website Virgin Strike

H: Bagaimana nih kesan GA yang ahli pesawat?

GA: Detail mecha-nya, ada beberapa yang kurang pas menurut gue kalo dari render awal yang dia kasih. Cuma somehow kesannya DMM jadi pasang mode sikat habis mecha otaku.

H: “Sikat habis;” istilah luar biasa. Well, memang ini salah satu contoh penggunaan moe sebagai jargon marketing sih (mungkin istilah bishōjo-ifikasi sebenarnya lebih tepat karena “bishōjo” memang merujuk pada suatu aesthetic style?).
Aku cuma notice kalau Tomcat dikasih telinga sama ekor kucing 😛

GA: Kepikir sikat-sikat soalnya kemarin antropomorfikasi beberapa mobil baru muncul, selain baru dapet scan artbook yang isinya pesawat versi moe dan bedil yang dipakai bishōjo (kalo bukan chara type yang “tendensius”)
Estetika, buat mecha otaku yang menganggap mobil/pesawat itu cantik (atau menganggap kendaraannya = pacarnya), gue pikir either A.) Nggak puas karena chara yg dibayangkan beda, atau B.) instant kill aka. makin mabuk sama benda favoritnya.
Mengenai efek B, gue kuatirnya orang-orang yang awalnya nggak ngerti terus jadi fanboy, malah mislead ke pemahaman yang nggak akurat mengenai mecha-mecha tersebut (sebagaimana Counter Strike, Call of Duty, Ace Combat, atau game apapun yang bikin debat kusir di tengah obrolan serius).
Gue batasin aja komplainnya ke soal desain karakter. Bakalan terlalu teknis kalo nyangkut ke role pesawatnya, kemampuan, combat record dan sebagainya XP

H: I see, jadi ada problem “newbie boom” yang muncul dari situ.
Tapi soal reaksi yang berlawanan itu menarik juga sih, karena kalau kembali lagi ke teorinya itu menunjukkan kelemahan penggunaan moe sebagai jargon marketing. Pengertian aslinya moe itu adalah “respons emosioal atau perasaan afektif yang intens dari pemirsa kepada karakter fiksi.” Tapi dari sisi produksi/marketing, kemudian muncul upaya-upaya untuk menghasilkan karakter yang dimaksudkan untuk menimbulkan respons tersebut dari pemirsa, dengan memanfaatkan penanda visual atau perilaku tertentu yang dianggap imut dalam menggambarkan karakternya. Tapi seperti yang diingatkan Mitsuru Sōda (lihat wawancara di buku The Moe Manifesto dari Patrick Galbraith), aspek-aspek desain karakter tersebut belum tentu pasti akan menimbulkan perasaan moe pada pemirsa. Salah satu alasannya, ya, karena gambaran yang dihadirkan kemudian beda dari yang dibayangkan pemirsanya itu, mungkin.

GA: Itu. Di saat lo mikir chara yang moe tapi somewhat dignified, hasil akhirnya kayak “wtf kok malah slutty?” Itu kejadian dengan beberapa kapal di KanColle, selain respon gue sama artbook pesawat ^^;

H: Ah, kalau aku merasa begitunya soal antropomorfikasi benteng. Karena benteng pada dasarnya adalah bangunan pertahanan, dan biasanya diidentikkan dengan samurai, kebayangnya jadi cewek memakai armor samurai yang gagah tapi anggun gitu kan. Rasanya jadi aneh aja kalau yang muncul kemudian pakai baju minim atau terbuka gimana gitu. Desain yang paling bikin puas sesuai dengan bayangan itu, paling Himeji dari Shirohime Quest.

GA: Paling enggak omake resminya Yukikaze nggak mengecewakan. Pesawat fiktif sayangnya 😛

Himeji dari Shirohime Quest dan Mave-chan dari omake Yukikaze yang berjudul Rescue Me Mave-chan
Himeji dari Shirohime Quest dan Mave-chan dari omake Yukikaze yang berjudul Rescue Me Mave-chan

KAORI Newsline | oleh Halimun Muhammad | sumber gambar: website Virgin Strike, Crunchyroll

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses